PWMU.CO – Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr Syamsudin MAg mengatakan, keistimewaan manusia di banding makhluk Allah lainnya terletak pada ilmu.
“Dengan ilmu manusia mampu membangun peradaban yang menjulang. Namun faktanya tingginya tingkat peradaban suatu bangsa tidak ekuivalen dengan meningkatnya nilai-nilai spiritual. Sebagaimana dicontohkan oleh Alquran tentang kaum Tsamud dan bangsa Mesir zama dulu,” ujarnya.
Syamsuddin menyampaikan itu dalam Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana XX STIT Muhammadiyah Bojonegoro di Aula Kompleks Masjid At-taqwa, Jalan Teuku Umar 48 Bojonegoro, Sabtu (26/10/19).
Dosen UIN Sunan Ampel Surabaya itu menjelaskan, tonggak peradaban kaum Tsamud adalah Istana Petra. Bangunan monumental ini adalah gunung granit yang dipahat sedemikian indahnya.
“Namun umat Nabi Shaleh ini tetap tidak mau beriman. Demikian pula Firaun raja Mesir mereka adalah bangsa yang kaya raya dan berperadaban tinggi, namun juga tidak beriman. Ilmu pengetahuan harus dipandu dengan akhlak atau ajaran agama, agar maslahat dunia dan akhirat,” jelasnya.
Syamsuddin juga menegaskan, ilmu agama harus menjadi spirit bagi semua aspek kehidupan manusia. Idealnya lulusan STIT Muhammadiyah menjadi guru atau pendidik. Namun di luar itu masih terbuka lebar profesi profesi lainnya.
“Internalisasi nilai-nilai agama harus menjadi sumber insipirasi untuk bekerja dan menciptakan lapangan kerja, serta sumber motivasi untuk sukses di bidang apa saja,”
Mewakili PWM Jatim, Syamsuddin mengucapkan selamat kepada sivitas akademika STIT Muhammadiyah Bojonegoro atas terselenggaranya wisuda ini. “Saya berharap para wisudawan mengamalkan ilmunya di mana saja berada,” pesannya kepada 60 mahasiswa yang telah dikukuhkan menjadi Sarjana Pendidikan Agama Islam. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni.