
PWMU.CO – Lantunan ayat suci Alquran berirama hijaz yang dibacakan 11 siswa kelas I SD Muhammadiyah 1 (Mutu) Bawean menarik perhatian dua guru tamu dari SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik. Mereka adalah Koordinator Kurikulum Rudi Purnawan dan Guru Al Islam Achmad Nazaruddin.
Hadir dalam kegiatan Pembagian Laporan Hasil Belajar Siswa dan Parenting Education, Jumat (25/10/19) keduanya tampak antusias menyimak hafalan Surat Almaun, Alkautsar, dan Annashr yang dibacakan siswa kelas I tersebut. “Lagu hijaznya sudah pas, panjang pendek, dan tajwidnya juga bagus,” ujar Rudi.
Rudi mengaku terkejut bercampur bahagia saat menyaksikan semangat siswa SD Mutu Bawean menghafal Alquran. Tak hanya itu, Rudi juga bangga melihat semangat Ikatan Wali Murid (Ikwam) SD Mutu Bawean yang begitu antusias mengikuti dan mendukung setiap program sekolah.
Menurutnya, kualitas mengaji siswa SD Mutu Bawean tak kalah dengan pelajar Muhammadiyah di Jawa. Rudi pun mengapresiasi guru-guru yang telah ikhlas mengajarkan Alquran kepada anak-anak dengan sangat baik. Ia teringat dengan film Laskar Pelangi, yang mengisahkan sekolah Muhammadiyah dengan kondisi serba terbatas tetapi tetap bisa menghasilkan para siswa yang luar biasa kreatif dan berkarakter.
Ia berharap agar SD Mutu Bawean bisa semakin baik dan berjaya memajukan pendidikan di Pulau Bawean. “Diperlukan pengorbanan yang luar biasa untuk mengembangkan sekolah yang masih baru dengan kondisi hanya memiliki tiga guru,” tegasnya.
Kepala SD Mutu Bawean Muhammad Ilham Yahya mengatakan, program tahfidh di sekolahnya sudah dirancang sejak kelas I. Siswa mulai menghafal surat-surat pendek dalam juz 30, di samping doa harian dan hadits pilihan. “Insyaallah anak-anak tidak keberatan, malah semangat belajarnya,” ujarnya meyakinkan.
Ia ingin anak-anak mencintai dan suka menghafal Alquran sejak dini. Karenanya, ia bersama tim guru benar-benar mengajarkan Alquran dengan gembira dan menyenangkan. “Kesesuaian bacaan itu harus ditekankan,” tuturnya. (*)
Kontributor Muhammad Ilham Yahya
Penulis Ria Pusvita Sari. Editor Mohammad Nurfatoni.