PWMU.CO – Setahun sudah MTs Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo memperkenalkan program Tahfidh Intensif sebagai lanjutan dari Program Mengaji Alquran Metode Tilawati.
Menurut Singgih Harianto—Koordinator Baca Tulis Qur’an (BTQ) dan Tahfidh MTs Muhammadiyah 1 Taman—program baru itu dihadirkan karena banyak siswa yang sudah menyelesaikan jenjang Alquran dan sudah diwisuda.
“Maka perlu adanya jenjang lanjutan untuk pembelajaran mereka. Nah, sambungnya, program Tahfidh Intensif ini sebagai wadahnya, juga pengembangannya,” ungkapnya pada PWMU.CO, Jumat (1/11/19).
Dia menjelaskan, Tahfidh Intensif melengkapi program Tahfidh Reguler yang sudah berjalan sebelumnya. “Bedanya, kalau Tahfidz Reguler itu per kelas, sedangkan Tahfidz Intensif terdiri dari siswa-siswi yang sudah lulus Alquran Metode Tilawati dan diwisuda,” ungkapnya.
Dia menambahkan, secara target pun berbeda. Untuk Tahfidz Reguler hanya tiga juz sedangkan Tahfidz Intensif lima juz. “Karena target Tahfidz Intensif lebih banyak, maka diberi tambahan waktu menjadi tiga jam sehari,” lanjutnya.
Kepala MTs Muhammadiyah 1 Taman, Amrozi, menjelaskan program unggulan ini sudah terlaksana sejak tahun 2018. “Alhamdulillah, program ini sudah terlaksana sejak 2018 dan sudah mewisudakan angkatan pertama: jumlahnya 15 anak,” jelasnya.
Guru yang mengajar program ini pun, lanjutnya, tak sembarangan. “Mereka orang-orang pilihan dan memiliki hafalan minimal lima juz. Gurunya eksternal, dipilih yang memang benar-benar punya basic di tahfidh,” ujarnya. (*)
Kontributor Haniah Hamidah. Editor Mohammad Nurfatoni.