PWMU.CO – Siswa kelas IV SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik (Berlian School) memgkuti kegiatan Field Trip ke Agro Teh Wonosari Lawang dan Wisata Tas Rajut Kaboki, Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (6/11/19).
Di Wisata Tas Rajut Kaboki, siswa mengamati proses pembuatan tas rajut dan mengikuti factory tour di fasilitas produksi Kaboki.
Pemandu menjelaskan mulai dari bahan baku yang dipakai, pelatihan dan pendistribusian bahan baku ke pengrajin, hingga proses finishing dengan mesin-mesin modern. Kemudian siswa mempraktikkan cara merajut yang benar.
Shafira Nova Salsabila Rahman, siswa kelas IV Tanggedu, merasa senang karena bisa belajar dan mempraktikkan cara merajut yang belum pernah diketahui sebelumnya. “Senang karena bisa belajar merajut, ternyata mudah lho, cuma butuh sabar membuatnya,” katanya.
Siswa Berlian school memulai factory tour dengan mengamati bagaimana seriusnya tas rajut ini dibuat. Mereka mendengarkan penjelasan dari Triya Handayani, pemandu factory tour kali ini.
Triya, sapaan akrabnya, menjelaskan material benang yang digunakan berbeda dengan benang rajut umumnya. “Benang yang dipakai Kaboki dibuat dari bahan polypropylene yang sangat kuat dan tidak berbulu,” terang dia.
Pewarnaan dilakukan sebelum menjadi benang, yaitu saat masih berupa bahan mentah berbentuk filamen, sehingga menjamin kualitas warna yang cerah dan merata.
Twisting atau pemintalan dibuat berdasarkan konstruksi dan standar yang sudah ditetapkan, agar menghasilkan kerapatan yang sesuai tapi juga tetap terjaga hand feel atau kelembutannya.
Proses pembuatan tas rajut meliputi reject (proses sortir), slomot (pembersihan sisa benang), tepong (memasang alas bawah tas), menjahit, dan quality control (pengecekan secara keseluruhan) .
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Rohmawati MPd mengatakan, tujuan field trip kali ini untuk menumbuhkan minat kewirausahaan dan kreatifitas siswa melalui perusahaan pembuatan tas rajut.
“Dengan melihat langsung pembuatan tas rajut di perusahaan Kaboki, siswa siswa terperangah, bahwa dalam berwirausaha itu harus benar-benar kreatif, detail, ulet, dan fokus,” tuturnya.
Dia menambahkan dengan berkunjung ke Wisata Tas Rajut Kaboki siswa diharapkan dapat mengasah kreativitas mereka dan mengembangkannya. (*)
Kontributor Ria Rizaniyah. Editor Mohammad Nurfatoni.
Discussion about this post