PWMU.CO – No Smoking No Vapor. Itulah kampanye yang disampaikan dr Irwan Prasetyo dari RS Petrokimia Gresik dalam kegiatan Guest Teacher yang bertema “Remaja Tetap Keren kok Tanpa Rokok” di Andalusia Hall SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas) Gresik, Jumat (15/11/19).
Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember dan baru setahun berkarier di RS petrokimia Gresik ini membahas bahaya rokok, vapor (rokok elektrik), dan miras.
“Pengguna rokok kini sudah merambah anak SD. Ini sangat mengkhawatirkan kita semua. Pastilah itu adalah proses mencoba-coba dan ikut-ikutan teman,” ujarnya di hadapan 406 siswa kelas VIII dan IX.
Dokter Irwan menjelaskan fenomena di remaja sekarang sudah menggejala. Malah, sekarang sudah merambah pada penggunaan vapor. Mereka (remaja) tidak tahu keduanya sama berbahaya.
Vapor, tuturnya, efeknya bisa langsung ke paru-paru, jantung, dan kanker. Jadi, anak remaja hanya buat gaya-gayaan saja, tanpa tahu dan paham tentang efek penyakit yang bisa terjadi.
Maka, lanjutnya, orangtua pun harus bisa mengawasi anak-anak sehingga mereka tidak terjerumus pada hal yang tidak diinginkan, khususnya penggunaan rokok maupun vapor.
Selain bahaya rokok dan vapor, efek minuman keras dan minuman berenergi yang bisa berakibat vatal juga.
“Minuman keras yang berisi etanol dapat mengakibatkan mempersempit oksigen yang ada di otak dan bisa berakibat pusing atau nge-fly,” paparnya.
Biasanya, lanjutnya, minuman keras tersebut digunakan untuk pelarian dari masalah-masalah atau untuk mencari hidup sejati.
Dokter Irwan pun menegaskan minuman keras bisa berakibat pada efek kecanduan. Selain itu, minuman tersebut bisa menyerang organ-organ besar dan bisa berakibat penggunanya meninggal dunia. (*)
Kontributor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.
Discussion about this post