PWMU.CO – Tanwir II Aisyiyah dan Tasyakur Akbar 100 Tahun TK ABA di Kampus Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Sabtu-Senin (16-18/11/19) tidak hanya dihadiri oleh peserta dari dalam negeri, juga diikuti peserta dari luar negeri.
Salah satunya utusan Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah (PCIA) Malaysia. Yakni Ketua Nita Nasyithah SPd MEd dan sekretarisnya Nurul Octovia BSc MBA.
Menurut Nita, PCIA Malaysia diundang ke Tanwir Aisyiyah sebagai peninjau. “Untuk Tanwir kali ini karena berbarengan dengan tasyakuran milad TK ABA, maka yang diundang hanya PCIA yang sudah memiliki TK atau Paud, Malaysia dan Mesir,” ujarnya.
PCIA Malaysia, lanjutnya, sudah memiliki Paud Aisyiyah, tetapi belum memiliki TK ABA. “Kalau PCIA Mesir sudah lengkap dengan TK ABA-nya,” sambung wanita asli Jakarta ini.
Datang dari Malaysia dimanfaatkan betul oleh Nita untuk menyampaikan gagasan atau usulan. “Memang ada beberapa usul, tetapi fokusnya ke pelatihan dan pembinaan untuk pekerja migran dalam hal pengembangan diri dan UMKM,” ungkap istri Ketua PCIM Malaysia Dr Sonny Zulhuda ini.
Bagi Nita, momen Tanwir ini selain ajang silaturahim juga untuk bertukar gagasan. “Alhamdulillah bisa bertemu dan silaturahim dengan para pimpinan dari berbagai wilayah atau daerah di Indonesia. Kami juga banyak mendapat pencerahan, khususnya untuk program-program ke depannya yang bisa dilakukan di Malaysia,” terangnya.
Salah satu masukan yang bagus, lanjutnya, agar lebih optimal menggunakan teknologi dan media sosial dalam pergerakan dan penyebaran dakwah.
“Supaya bisa menyentuh dan merangkul semua kalangan. Bukan hanya warga Indonesia di Malaysia, tetapi juga warga lokal dan asing dari negara lain,” jelasnya.
Ketika disinggung suaminya yang juga Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia, Nita memberikan jawaban santai. “Mengikuti jejak Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan Aisyiyah sekarang,” candanya. (*)
Penulis Sugiran Editor Sugeng Purwanto