PWMU.CO – Menjelang acara penutupan Jambore Daerah Pengenal ke 10 Hizbul Wathan Kabupaten Lamongan, Ahad (17/11/2019), terjadi angin kencang di lapangan Sawogaling Babat.
Angin kencang merobohkan tenda bazar dan tenda barak yang digunakan untuk istirahat panitia putra. Beruntung pada saat kejadian tenda sepi ditinggal panitia dan peserta kegiatan di tempat lain.
Ramanda Sumardi, salah satu panitia, mengatakan, kejadian angin kencang tersebut sekitar pukul 11.45 sampai 14.15. Selama jambore berlangsung angin sering berhembus. Pada Ahad hembusan angin makin kencang sehingga panitia sempat khawatir dengan tenda.
”Ketika angin kencang lewat, awalnya lepas satu tiang tenda bagian selatan. Kemudian beberapa petugas jaga berusaha membetulkan tiang itu. Ternyata datang lagi angin yang sangat kencang akibatnya tali yang dipakai mengikat terlepas semua yang menyebabkan tenda roboh,” katanya.
Ditambahkan, tidak ada korban luka dan jiwa pada kejadian ini. Hanya beberapa sepeda motor panitia yang diparkir di dalam tenda kejatuhan tenda.
”Pada saat itu tenda roboh para peserta ada kegiatan jelajah mengetahui Amal Usaha Muhammadiyah di Babat. Mereka berkumpul semua di SMA Muhammadiyah 1 Babat diajak outbound,” ceritanya.
Ahmad Subandi dari Kwarda Lamongan mengatakan, pada acara jambore ini panitia telah membentuk tim P2HW atau Pertolongan Pertama Hizbul Wathan. Tim ini bertujuan siaga pertolongan pertama pada kegiatan jambore daerah yang berlangsung mulai Jumat (15/11).
Tim P2HW terdiri dari anggota HW Qobilah SMKM 1 Lamongan, SMKM 2 Brondong, SMKM 5 Babat, SMAM 9 Brondong, SMAM 5 Karanggeneng, MAM 8 Takeharjo serta didukung mahasiswa jurusan keperawatan dari HW Kafilah Universitas Muhammadiyah Lamongan.
Saat peristiwa angin kencang itu seluruh tim P2HW yang ada di lokasi langsung menangani tenda yang roboh. Mereka dibantu anggota Polsek Babat yang datang setelah mendengar kejadian ini. (*)
Penulis M Faried Achiyani Editor Sugeng Purwanto