PWMU.CO– SD Muhammadiyah 1 Wringinanom Gresik (SD Muwri) mengundang siswa TK ABA 39 Wringinanom turut memeriahkan acara Business Day kelas 4 Sa’ad bin Abu Waqqos, Rabu (20/11/2019).
Kegiatan berlangsung satu jam ini, siswa TK ABA 39 diajak mengenal lebih dekat sekolah yang terletak di bantaran Sungai Surabaya ini. Acara dikemas dalam tiga aktivitas.
Diawali dengan BCM atau Bermain, Cerita, dan Menyanyi. Dilanjutkan dengan nonton bareng video kegiatan kakak-kakak mereka di sekolah ini. Momen penting sekolah serta menggembirakan disuguhkan dalam bentuk video berdurasi 20 menit. Video ini berisi kegiatan siswa saat pembelajaran maupun di luar itu.
“Saya mau sekolah di SD Muhammadiyah,” kata Faris Putra Prayogo, siswa TK B2 saat ditanya ditanya setelah TK mau melanjutkan kemana.
Puncak kegiatan adalah praktik jual beli dalam Business Day. Di sini murid SD membuka bazaar dengan aneka kue, minuman, dan makanan.
Dalam kegiatan yang disebut Buying Attitude itu, siswa TK ABA 39 diajari adab jual beli. Mereka bisa membeli makanan yang ditawarkan dengan sikap layaknya pembeli yang baik. Diajarkan untuk bersedia antre saat memilih makanan maupun membayar di kasir.
Mereka juga diajarkan untuk menggunakan tangan kanan baik saat mengambil dan menerima barang maupun menyodorkan uang atau menerima kembalian. Juga dianjurkan memakan makanan dengan tangan kanan sambil duduk.
Kegiatan yang bertujuan mengakrabkan siswa TK ABA 39 dengan sekolah yang mempunyai jargon Religious and Inspiring School ini mendapat antusiasme siswa TK ABA 39.
Mereka tampak gembira dan bersemangat memilih jajanan yang mereka minati. Tak lupa sikap yang baik berusaha untuk diterapkan.
“Pendidikan yang baik itu tidak sekadar mengajar namun juga mendidik. Itulah yang kami, para ustadz dan ustadzah, sedang lakukan di SD Muwri ini,” tutur Kholiq Idris SPd, kepala sekolah.
Ini juga yang menjadi daya tarik SD Muhammadiyah 1 Wringinanom atau akrab disebut SD Muwri ini di mata masyarakat. “Alasan saya mendaftarkan anak saya ke sekolah ini karena program ekstrakurikulernya, pendidikannya, juga tenaga pendidiknya. Insya Allah, saya percaya anak saya bisa mendapatkan pendidikan yg baik,” tutur Fatimatuz Zahro, calon wali murid. (*)
Penulis Miftakhul Muzdalifah Editor Sugeng Purwanto