Walaupun saudara kita di berbagai tempat mendapatkan perlakuan yang tidak manusiawi dan melanggar Hak asasi manusia, tetapi Alhamdulillah umat Islam tidak pernah melakukan pembalasan, jangan sampai dan tidak perlu membalas. Umat Islam jangan sampai melanggar perintah al_qur’an untuk berakhlak mulia dengan cara menghormati dan menghargai sesama umat manusia dan umat agama lain.
Umat Islam jangan sampai melampaui dari apa yang telah dicontohkan oleh Rasulullah, para Sahabat dan para pemimpin umat muslim terdahulu untuk memperkokoh keimanan kepada Allah Tuhan Yang maha Esa, menjunjung tinggi agama yang hak yaitu agama Islam, seraya menghormati dan memberikan toleransi terhadap agama lain.
(Baca: Khutbah Idul Fitri PWM Jatim: Berhari Raya Tanpa Ber-Idul Fitri)
Kita diperintahkan untuk mengajak diri kita masing-masing dan saudara kita terutama yang sudah beragama Islam tetapi belum sempurna untuk terus menyempurnakan keislamannya. Bagi yang belum sempurna shalatnya, atau belum sempurna membayar zakatnya, atau belum sempurna puasanya, atau belum berhaji atau umrah padahal dia mampu, atau belum sempurna akhlaknya, mari kita perbaiki diri kita masing-masing. Dan mari kita rangkul, kita ajak dan kita bantu dengan penuh kasih sayang, kepedulian, kekeluargaan dan persaudaraan (bil hikmah).
Mari kita tingkatkan kualitas keislaman kita, kita kokohkan ukhuwah Islamiyah kita, kita rajut persatuan dan kesatuan bangsa kita, dan mari kita perkuat nasionalisme kita. Jangan sampai bangsa Indonesia diperbudak bangsa lain, jangan sampai kekayaan alam kita digadaikan bahkan dirampas secara serampangan oleh bangsa lain, dan jangan sampai agama kita yang menjadi jaminan keselamatan kita di dunia dan akhirat goyah apalagi tertukar oleh kebatilan dan kekufuran.
(Baca: Redaksi Takbiran: Allahu Akbar 2 atau 3 Kali? dan Tuntunan Praktis dalam Ber-Idul Fitri)
Allah berfirman dalam Surat Al-Tahrim: 6:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
Hadirin Yang dimuliakan Allah
Menutup Khutbah ini marilah kita bermunajat kepada Allah agar Allah menerima puasa kita, menjadikan kita hambanya yang bertaqwa, dan dapat mewujudkan ketaqwaan kita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga bangsa Indonesia menjadi bangsa yang religious, bermoral dan bermartabat.
(Baca: Dalam Fiqih, Muhammadiyah Itu Bukan NU dan 6 Penyakit yang Perlu Diwaspadai Terkait Lebaran)
Ya Allah Yang Maha Rahman dan Rahim,
Pagi ini hamba-Mu yang dlaif berdo’a memohon ke hadapan kebesaran-Mu. Kami menyadari bahwa terlalu banyak kedlaliman yang masih kami lakukan, kelalaian atas kewajiban dan amanah yang Kau berikan dan kekufuran atas nikmat yang Kau berikan. Ampunilah segala dosa kami dan dosa Ibu Bapak kami baik yang masih hidup atau yang telah Engkau panggil mendahului kami. Ya Allah ya Ghofiru dzanbi, hanya kepada-Mu-lah kami memohon ampun dan pertolongan.
Ya Rabb yang Maha Mengetahui
Tunjukkanlah kepada kami jalan lurus, jalan orang-orang yang Engkau karuniai kenikmatan, bukan jalan orang-orang yang Engkau timpai kemurkaan dan bukan pula jalan orang yang tenggalam dalam kesesatan. Sinarilah hati kami dengan cahaya dan petunjuk-Mu, terangilah jalan kami dengan sinar taufik-Mu. Sekiranya Engkau berkenan menganugerahkan nikmat-Mu kepada kami, bantulah kami untuk banyak bersyukur. Hindarkanlah kami dari kealpaan orang-orang yang terlena dalam lumuran dosa. Bukalah hati kami untuk merasakan curahan rahmat-Mu. Bimbinglah kami untuk membagikan rahmat-Mu kepada sesama hamba-Mu.
(Baca: Apa yang Perlu Disiapkan dan Dilakukan Jelang-Saat Lebaran? Ini Himbauan Muhammadiyah)
Ya Allah tempat kami bergantung dan tempat kami memohon pertolongan
Dengan semangat Idul Fitri, semangat kemenangan dan semangat membangun bangsa kami, kami berniat untuk melaksanakan amanat-Mu dengan seluruh kemampuan kami. Cintakan iman kepada kami, hiaskan budi pada perilaku kami, dan kokohkan ketaqwaan sebagai modal kami. Bencikan kami akan kekufuran, kefasikan dan kemunafikan. Jadikan kami diantara orang-orang yang mendapat hidayah-Mu.
Ya Allah yang Maha Suci
Indahkan negeri kami dengan kesuburan, kemakmuran dan kedamaian. Penuhi hidup kami dengan amal shaleh yang Engkau ridloi, dan jadikanlah kami teladan yang indah bagi manusia. Jadikanlah anak dan keturunan kami sebagai hamba-hamba-Mu yang shaleh yang menyenangkan hati kami, yang mencintai ilmu dan mencintai kebaikan.
Ya Allah, karuniakanlah kekuatan lahir dan bathin kepada kami dan kepada pemimpin-pemimpin bangsa kami. Damaikanlah pertengkaran diantara kami dan tunjukanlah kepada kami bagsa Indonesia jalan menuju keselamatan. Selamatkanlah bangsa dan Negara kami dari kegelapan kepada cahaya, karuniakanlah nikmatmu kepada kami berupa kemakmuran, kedamaian, keadilan dan kesejahteraan. Jadikanlah negeri kami negeri yang “baldatun thayyibatun wa rabbun Ghafuur”
Ya Allah ya mujibassailiin, kabulkanlah doa kami
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1437 H. Taqabbalallahu minna wa minkum. Mohon maaf lahir dan batin. Wassalamu’alaikum wr. Wb.
Khutbah ini ditulis oleh Prof Dr Tobroni MSi, disampaikan pada Khutbah Idul Fitri 1 Syawal 1437 H di UMM Kampus 3. (*)