PWMU.CO – Bel sekolah mulai berdering. Tepat pukul 11.30 pembelajaran siang itu berakhir. Seluruh siswa bergegas untuk mengambil bantal dan menggelar karpet. Mereka bergeas untuk tidur.
Sejak tahun ajaran 2018, Sekolah Dasar Muhammadiyah 1 (SD Mutu) Krembung Sidoarjo memberikan kesempatan siswa-siswinya untuk tidur siang. Program kebijakan sekolah ini dilaksanakan mulai pukul 11.30-11.50 WIB.
Kepala SD Muhammadiyah 1 Krembung, Izuddin Karim SPdI menjelaskan, tidur sejenak siang hari atau qailulah dirutinkan dengan tujuan menjalankan sunatullah sekaligus memberikan istirahat kepada anak-anak pada siang hari. “Siang itu anak-anak sudah lelah, diberikan waktu tidur agar ketika bangun bisa fresh,” ujarnya, Jumat (20/12/19).
Ditemui dalam Forum Keluarga Surga (Fokus), Kamis (19/12/19) di aula SD Mutu Krembung, dr Tjatur Prijambodo MKes, membenarkan bahwa qailulah memiliki banyak manfaat.
Pertama, mendapat pahala karena menjalankan sunatullah. Semua aspek yang diperintahkan Allah pasti akan memberikan manfaat untuk kita sekaligus berbuah pahala jika dilakukan.
Kedua, menghilangkan stres. Pada saat seharian melakukan aktivitas, dipastikan siang hari akan merasakan capek. Maka dibutuhkan istirahat 10-20 menit untuk membuat tubuh ketika bangun menjadi fresh sehingga capek dan stres akan hilang.
Ketiga, menjaga kesehatan jantung. Jantung dipacu terus menerus sehari-hari. Pada saat siang jari ritme kerja jantung akan menjadi lebih berat. Maka sangat tepat jika jantung diberi waktu untuk istirahat.hal ini dilakukan untuk menghindari serangan jantung.
Keempat, memacu sel-sel meregenerasi lebih baik. Karena setelah aktivitas kemudian istirahat, maka sesi akhir dari kegiatan kita kemudian direvisi dan dibenarkan posisi sel-sel yang ada pada tubuh.
Dokter Tjatur menegaskan, di samping banyak manfaat tersebut harus diniatkan lillahi ta’ala, mencari ridha Allah.
Dia menambahkan, qailulah baik dilakukan dengan durasi 10-20 menit, jika lebih dari itu maka tidak baik. Kapan waktu terbaik untuk qailulah? Menurut dr Tjatur ada dua pendapat, qailulah bisa dilaksanakan sebelum atau sesudah Dhuhur. Dia menyarankan waktu terbaik qailulah secara medis lebih baik sesudah Dhuhur.
“Jarang sekali sekolah yang menerapkan program qailulah. Sudah sangat tepat jika SD Mutu Krembung melakukan sunah ini,” ujar Direktur RS Siti Fatimah Tulangan itu. (*)
Kontributor Nuril Istikhomah. Editor Mohammad Nurfatoni.