PWMU.CO – Kita ini hidup di era teknologi digital. Banyak anak-anak yang mendapat nasihat bukan dari ibunya. Banyak murid yang mendapat pengetahuan bukan dari gurunya. Dan banyak santri yang mendapat ijazah bukan dari kiainya. Di era global seperti ini zaman sudah berubah.
Demikian yang disampaikan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan Drs Shodikin MPd dalam acara Pengajian Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) sekaligus peringatan Milad Ke-107 Muhammadiyah di Godog, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, Sabtu (21/12/19).
Shodikin berpesan, pengajian yang sudah berlangsung seperti ini jangan lupakan untuk membentengi Muhammadiyah tepat pada garisnya dan khitahnya. Agar pengaruh perkembangan teknologi informasi itu bisa diatasi.
“Pengajian kita itu harus sering mengkaji kembali tentang Muqadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah, Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah (MKCH), Kepribadian Muhammadiyah, dan gerakan dakwah kita kemudian dikuti gerakan jamaah dan dakwah jamaah,” jelasnya.
Ia mengatakan, di era global seperti ini banyak ideologi. Banyak orang tanya macam-macam Insyaallah generasi muda kita masih aman. Jamaah kita masih selamat memegang khitah. “Di samping gerakan kita yang sudah seperti itu maka mari memulai gerakan ekonomi karena ekonomi itu penting dan penentu,” ujarnya.
Shodikin terinspirasi beberapa waktu yang lalu ketika Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti berpidato di suatu acara. Dia mengatakan, ada orang masuk surga lewat dubur. Maka PDM Lamongan mulai merintis peternakan ayam. Dari dubur ayam itulah keluar telur-telur yang bisa untuk membiayai dakwah.
Posisi peternakan ayam telur tempatnya ada di Puncakwangi Babat. “Dari usaha itu tiap bulannya kurang lebih SHU-nya mendapatkan Rp 30-35 juta. Alhamdulillah berkah luar biasa,” tuturnya.
Supaya berkah, sambungya, maka PDM Lamongan lewat Lazismu memberikan satu kwintal telur ini kepada PCM Laren. “Harapan kita apa yang kita mulai, kita tekuni sungguh-sungguh ini, serius untuk ekonomi Lamongan yang mempunyai potensi luar biasa,” ujarnya.
Jadi, pesannya, kita bingkai jamaah dan kader Muhammadiyah itu pada Muqadimah Anggaran Dasar, MKCH, Kepribadian Muhammadiyah. Kita gerakkan jamaah dan dakwah jamaah dalam menjalankan dakwah ekonomi. “Selain ternak ayam telur. PDM Lamongan juga merintis SPBU,” ujarnya. (*)
Kontributor Slamet Hariadi Editor Mohammad Nurfatoni.