PWMU.CO-MI Muhammadiyah 4 Brangsi Lamongan mengadakan Kilinik Madrasah bertempat di aula madrasah, Sabtu (21/12/2019).
Kegiatan ini diikuti 45 pengurus Ikwam, 145 wali murid dan 15 guru MI Mudipat, sebutan madrasah ini. Hadir sebagai pembicara Ustadz Mochammad Nor Qomari SSi, kepala SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik.
Dalam paparannya Mochammad Nor Qomari mengatakan, perlu komitmen bersama untuk bergerak, melangkah bersama baik orang tua, guru dan madrasah.
”Dengan bergerak akan melahirkan pola silaturrahim untuk menentukan harapan bersama. Dari harapan lahir kesepatan bersama guru dan orang tua guna berperan di berbagai kegiatan madrasah,” kata Ari, sapaan akrabnya.
Madrasah berkemajuan itu, sambung dia, bisa diukur dari tiga indikator. Pertama dilihat dari pengetahuan siswa ada peningkatan. Kedua, ketrampilan siswa terlatih, dan ketiga, karakter atau akhlak anak bagus.
Untuk mencapai tiga indikator di atas, dia mengibaratkan guru dan orang tua itu seperti sayap kanan dan kiri. ”Siap mengantarkan anak menjadi insan yang sukses dan menjadi orang yang paling bermanfaat untuk orang lain,” tuturnya.
Kerja sama orang tua dan guru dalam menemukan passion (gairah), talent (bakat) dan potensi anak agar dapat berkembang dengan baik.
”Jika orangtua dan guru sudah menjadi teman sejati dan saling memahami peran dan fungsinya masing-masing, maka insya Allah dengan mudah anak menggapai kesuksesannya,” tandasnya.
Dia menjelaskan, bersinergi itu jika orang tua sejalan dan memiliki semangat yang sama dengan sekolah maka pendidikan akan memetik keberhasilan.
”Guru yang baik itu bisa jadi orangtua bagi siswa di sekolah. Orangtua yang baik itu bisa jadi guru bagi putra-putrinya di rumah. Guruku orangtuaku, orang tuaku juga guruku,” jelasnya.
Kepala MI Mudipat Sumarianto mengatakan, kegiatan ini diadakan sebagai wahana silaturrahim antar guru dan wali wurid saat pengambilan rapor Penialian Akhir Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2019/2020. ”Sekaligus sebagai kegiatan sekolah untuk bersinergi membangun madrasah berkemajuan,” ujarnya. (*)
Penulis Aulia Nur Faridah Editor Sugeng Purwanto