PWMU.CO – Fenomena gerhana matahari cincin (GMC) menjadi salah satu peristiwa alam yang menjadi pengingat dan upaya pendekatan diri kepada Allah SWT. Berbagai masjid di Indonesia menyelenggarakan ibadah shalat gerhana, termasuk Masjid Nurul Jannah PT Petrokimia Gresik, Kamis, (26/12/19).
Bertindak sebagai imam Adi Amar Husin, siswa kelas XI Mia 1 SMA Muhammadiyah 10 GKB (Smamio). Sedangkan khatib adalah Siswanto SPdi, Waka Ismuba Smamio.
Siswanto mengingatkan kepada 600 jamaah yang hadir agar memperbanyak istighfar. Dengan mengutip Alquran Surat Annisa Ayat 36 yang berbunyi:
“Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada orangtua, karib- kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga jauh dan tetangga dekat, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.”
Menurut Siswanto, saat ini banyak yang meninggalkan ajaran Surat Annisa di atas. “Banyak manusia yang menjalankan syirik, berbuat baik kepada orangtua ditinggalkan, dan semakin acuh terhadap tetangga,” katanya.
Nah, sambungnya, dengan memperbanyak istighfar semoga kita bisa memperbaiki diri dan menjadi insan yang tetap istiqamah di jalan-Nya.
Sementara itu, hadirnya Adi Amar Husin sebagai imam membawa perasaan bahagia dan bangga bagi jamaah masjid yang terletak di Jalan Jenderal Ahmad Yani No 67, Ngipik Karangpoh Gresik ini. Dia melantunkan Alquran Surat Ibrahim Ayat 1-17 selama shalat yang berlangsung mulai pukul 12.00-12.45 WIB tersebut.
Jauhar Arifin, salah satu jamaah menyampaikan terkejut dan kebanggaanya kepada duet siswa dan guru dari Smamio yang bertugas selama pelaksanaan shalat Dhuhur dan shalat sunah gerhana ini. “Luar biasa siswa Smamio menjadi imam di masjid ini. Kagum dan senang melihatnya, bacaan dan suaranya menambah syahdu,” ucapnya.
Takmir Masjid Nurul Jannah juga menyampaikan ras syukurnya akan penyelenggaraan shalat gerhana bersama tim dari Smamio. “Alhamdulillah meski hari kerja, jamaahpun banyak yang berdatangan,” katanya.
Setelah melewati fase terakhirnya pada pukul 14.12 WIB. GMC meninggalkan Indonesia dan terus bergerak ke barat untuk kembali normal. Menurut BMKG peristiwa gerhana matahari cincin akan dapat di lihat lagi di wilayah Indonesia pada tahun 2031. (*)
Kontributor Ulyatun Nikmah. Penulis Anis Shofatun. Editor Mohammad Nurfatoni.