PWMU.CO – Dalam Kamahiran (Perkemahan Akhir Pekan) Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) Kwarda Gresik, Pengenal SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas) Gresik membuat model kapal dari 25 tongkat dan tali dalam Lomba Pionering, Selasa (31/12/19).
Kegiatan yang diselenggarakan di Muhammmadiyah Development Traning and Center (MDTC) Lereng Gunung Kukusan Panceng Gresik ini siswa Spemdalas harus bersaing dengan 9 qabilah dari SMP/MTs se-Kabupaten Gresik.
Di bawah siraman matahari pukul 14.30, Kafka Nafisah Azzahra dan kelima temannya bergotong royong bahu-membahu membuat simpul untuk menggabungkan tongkat satu dengan yang lain.
“Ide dasar dasar dari saya. Kok mendadak terlintas dipikiran untuk buat kapal gitu aja,” ujar cewek yang akran dipanggil Kafka ini sambil membuat simpul bagian tengah kapal.
Kafka lalu berdiskusi ketika latihan, sampai pada akhirnya model ini dipakai dalam lomba pionering ini. Dalam membuat model ini, menurutnya, butuh kekuatan pada sisi depan dan belakang kapal. Tidak lupa, bagian tengah harus kuat juga.
“Jaga-jaga berangkali juri akan naik kapal waktu penjurian, nanti” ungkapnya, tersenyum.
Kafka juga mengaku pionering ini, selain kekuatan dalam simpulnya, kerapian tali dan tongkat ketika sudah membentuk model kapan juga menjadi ukuran penilaian juga.
Hal senada juga disampaikan Kirana Aura Zahy. Rekan satu tim Kafka ini juga perlu usaha ekstra untuk buat model kapal dengan waktu dua jam.
“Yang paling penting ikatan simpul antartongkat kuat ya model kapal ini bisa berdiri dengan kokoh, juga. Jadi kita akan menguatkan semua simpulnya,” paparnya.
Hanya butuh dua jam mereka membuat model kapal yang melibatkan enam siswa. Model kapal tersebut berukuran 3,5 meter dengan tinggi 4,5 meter. Di bagian atasnya terdapat tiga bendera warna hijau kuning. (*)
Kontributor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.
Discussion about this post