PWMU.CO-Tiga organisasi otonom (Ortom) dalam Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Krembangan bersinergi mengadakan Kajian Akhir Tahun di Masjid Al-Azhar Dupak Bandarejo, Surabaya, Selasa (31/12/2019).
Tiga Ortom itu Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) mengisi malam tahun baru dengan mengadakan pengajiannya. Pesertanya kader AMM cabang hingga ranting.
Hadir dalam kajian ini pendiri komunitas dakwah Pelajar Tanpa Pacaran (PTP) Muchammad Alfian Hidayatullah SPdI menjadi pembicara. Ia membahas soal pacaran di kalangan pelajar.
Tidak ingin sekadar berceramah, ia mengajak hadirin berinteraksi. Melihat tema acara Dilan 2020 singkatan dari Dilema Iman di Malam Tahun Baru, ia lantas bertanya pada peserta, “Ada yang tau gak yang namanya Dilan?”
Tak ada yang menjawab. Dia jabarkan sendiri. “Dilan di sini yang dimaksud itu dilema iman,” ungkapnya.
Ia bertanya lagi apakah di antara peserta ada yang pacaran. Kembali tidak ada yang menjawab. Ia menerka para peserta malu mengakuinya.
Begitu pun sebaliknya, ia bertanya siapa saja yang tidak berpacaran. “Sekarang siapa yang gak punya pacar? Wooh, pada banyak yang ngacung,” ucapnya.
Menurut ia, ada dua faktor penyebab orang tidak pacaran. “Pertama, karena memang dia tidak ingin pacaran. Kedua, karena dia nembak, tapi gak diterima-terima,” ujarnya disambut tawa hadirin.
Kemudian ia menceritakan arah gerak komunitas yang didirikannya. Komunitas PTP berdakwah dengan cara yang baik mengajak kalangan pelajar agar tidak berpacaran.
“Komunitas ini bukan lantas marani wong pacaran terus diharam-haramno, tidak,” tuturnya. Ia menjelaskan, komunitas PTP mengajak pelajar untuk tidak pacaran karena tugas pelajar itu belajar.
Guru di SMA Muhammadiyah 1 Surabaya ini mengatakan, ia pernah meneliti muridnya. Ia mengungkapkan pengaruh negatif pacaran terhadap proses pembelajaran.
Ia bercerita, salah satu muridnya nilainya bagus, tetapi nilainya jadi turun saat ia punya seorang pacar. “Karena pacaran, dia jadi harus perhatian ke pacarnya. Kalau gak pacaran kan kita bisa jadi fokus belajar,” ujarnya.
Ia pun berpesan dalam melakukan hal apapun agar selalu diniatkan karena Allah. “Kalau kita ingin surga, belum tentu dapat. Kalau kita ingin Allah, surga pasti kita dapat,” tuturnya. (*)
Penulis Hamzah Editor Sugeng Purwanto