PWMU.CO – Berpulangnya Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang sekaligus Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof Dr Yunahar Ilyas Lc MAg menyisakan duka yang mendalam bagi sejumlah tokoh Muhammadiyah.
Kepada PWMU.CO Ketua PP Muhammadiyah Dahlan Rais mengatakan sosok Yunahar merupakan ulama dengan pemahaman yang luas. Kedalaman ilmunya tidak perlu diragukan lagi. Satu hal yang tidak pernah ia lupakan dari figur Yunahar Ilyas adalah selalu mampu menjelaskan suatu masalah dengan jernih, jelas, urut, dan runtut.
“Saya itu ketika mendengarkan Prof Yunahar ceramah 80 persen bisa saya tirukan dan sampaikan kembali. Karena ceramahnya sistematis. Rangkaian narasinya bagus. Tidak banyak ulama yang mampu menjelaskan persoalan secara sistematis seperti beliau,” ujarnya ketika melayat di Kantor PP Muhammadiyah Jumat, (3/1/2020)
Dahlan Rais merasa sangat kehilangan karena Prof Yunahar merupakan Ketua Tim Penerjemahan Alquran At Tanwir yang menjadi amanah muktamar.
“Beliau sedang memimpin penerjemahan Alquran yang menjadi tanggung jawab dan amanah muktamar. Penerjemahan itu belum selesai. Sehingga kita sangat kehilangan pemimpin yang sekaligus ketua tim untuk mengorganissasi penerjemahan itu,” tuturnya.
Dahlan Rais berharap, dengan kepergian Prof Yunahar Ilyas tidak menjadi penghalang penerbitan terjemahan At Tanwir.
Kepada warga Muhammadiyah, Dahlan Rais meminta untuk melanjutkan apa yang Prof Yunahar rintis serta turut mendoakan semoga Prof Yunahar mendapat tempat terbaik di sisi Allah.
“Kita doakan semoga beliau diampuni segala khilaf, diterima segala amal shalehnya. Pengajian yang diminati banyak masyarakat, dakwah komunitas yang beliau rintis menjadi bukti amal sholeh beliau. In syaa Allah husnul khatimah dan pahala akan terus mengalir untuk beliau atas rintisan di bidang keilmuan selama ini,” paparnya.
Ulama yang Konsisten
Sementara itu Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto memiliki kesan bahwa Prof Yunahar Ilyas merupakan ulama yang konsisten serta satu kata antara perkataan dan perbuatan.
Ditemui PWMU.CO saat melayat almarhum di Kantor PP Muhammadiyah, Agung Danarto menyampaikan bahwa Prof Yunahar merupakan sosok ulama yang sederhana dengan keilmuan yang luas.
“Beliau rajin mendatangi umat. Waktunya didedikasikan untuk umat. Kita merasa sangat kehilangan secara pribadi maupun Muhammadiyah. Dan tidak mudah bagi kita untuk mencari pengganti seperti beliau,” katanya.
Bagi Agung Danarto, Almarhum Prof Yunahar merupakan pribadi yang nyaman untuk diajak bicara dan curhat.
“Sarannya selalu memberi pencerahan. Konsisten dalam berpegang kepada Alquran dan sunah,” ucapnya. (*)
Kontributor/Penulis Nely Izzatul. Editor Mohammad Nurfatoni.