PWMU.CO – Dahlan Rais dan Marpuji Ali, Kisah Tawadhu Belajar Darul Arqam diangkat Ketua MPKSDI PWM Jatim Moh Mudzakkir SSos MA PhD, Senin (22/1/24).
Ketua Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, itu menyampaikannya dalam pembukaan Darul Arqam Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Timur.
Dalam kegiatan yang dilakukan secara daring, itu Mudzakir mengatakan, Darul Arqam sebagai wahana perkaderan bagi PWNA Jatim. Hal tersebut dapat digunakan untuk menerjemahkan program strategis PWM Jatim. Program tersebut berupa penguatan ideologi gerakan di lingkungan organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah,” ujarnya.
Menurut Mudzakir, ini sangat penting ortom. “Karena ortom yang bertugas sebagai pelangsung dan penyempurna gerakan Muhammadiyah di masa depan,” tegasnya.
Darul Arqam, lanjutnya, juga sebagai bagian dari upaya recharging (penguatan kembali) bagi pimpinan ortom. Apalagi bagi PWNA Jawa Timur sebagai organisasi sayap perempuan muda Muhammadiyah. “Penguatan harus dilakukan secara berkala, agar ortom tetap berada dalam tuntunan Persyarikatan dan bisa beradaptasi dengan tuntutan global,” tambahnya.
Dia melanjutkan, Darul Arqam juga memperkuat ideologi Islam berkemajuan dan menumbuhkan cara pandang strategis, yakni mendorong peran PWNA Jatim dalam mewujudkan dakwah Islam berkemajuan di Jawa Timur.
Belajar Seumur Hidup
Sebagaimana viral di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah, bahwa Ketua dan Bendahara Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dahlan Rais dan Marpuji Ali mengikuti Darul Arqam.
Kegiatan yang dilaksanakan MPKSDI PP Muhammadiyah itu diikuti oleh pimpinan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Mulai dari badan pelaksana harian (BPH), rektor, wakil rektor, dekan, dan kepala lembaga. Dahlan Rais dan Marpuji Ali menjadi BPH di UMS.
Menurut Mudzakir, ini menjadi pembelajaran bagi semua aktivis Persyarikatan Muhammadiyah. Pertama, sebagai bentuk ketaatan terhadap ketentuan yang ada di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah.
Kedua, kata dia, juga menjadi bagian filosofi yang sangat penting, yaitu belajar sepanjang hayat, never ending learning. “Learning, unlearning, dan relearning. Itu kenapa Darul Arqam harus terus dilakukan,” tuturnya.
Mudzakir mengatakan, jika hal itu tidak menampik kepakaran kedua tokoh tersebut soal ideologi Muhammadiyah dan Al Islam Kemuhammadiyahan. Tapi mereka tetap mau belajar, mendengarkan para fasilitator yang mengampu acara. “Ini suatu bentuk ketawadhuan dalam belajar. Tetap menghormati dan menghargai untuk belajar,” lanjut Mudzakir.
Hal yang sama perlu juga dilakukan di level ortom dan pimpinan Muhammadiyah di level daerah. Sebagai tahapan untuk terus belajar bersama, memahami tentang ideologi pergerakan Muhammadiyah dan isu-isu mutakhir yang bermanfaat bagi persyarikatan.
Darul Arqam PWNA Jawa Timur berlangsung dari tanggal 22-28 Januari 2024. Pelaksanaan menggunakan metode daring dan luring. Kegiatan daring berlangsung mulai tanggal 22-25 Januari 2024, sedangkan kegiatan luring tanggal 26-28 Januari 2024. (*)
Penulis Ernam. Editor Darul Setiawan.
Discussion about this post