PWMU.CO–Di acara penyegaran guru Perguruan Muhammadiyah Manyar Gresik, peserta dites apakah gagap teknologi (Gaptek) atau tidak. Tes ini disampaikan dalam sesi ice breaking di awal acara yang diadakan di Aula SD Muhammadiyah Manyar (SDMM), Sabtu (4/1/2020).
Kegiatan ini diikuti 52 guru dari SD Muhammadiyah Manyar (SDMM), MI Muhammadiyah Karangrejo (Mimdaka), dan MI Muhammadiyah Gumeno (Mimsegu). Sesi ice breaking dipandu oleh Shofan Hariyanto SPd yang menjajal aplikasi game kahoot.it hasil rancangannya.
Semua peserta memakai HP atau laptop. Di awal acara semua peserta diminta menyambungkan perangkat HP atau laptop ke wifi. “Kemudian sambungkan ke aplikasi kahoot.it lewat browser chrome,” kata Shofan Hariyanto, guru Kemuhammadiyahan SDMM.
Sementara game itu berupa pertanyaan juga muncul di layar LCD aula SDMM. HP atau laptop peserta harus bisa akses yang sama dengan tampilan yang muncul di layar LCD.
Semua peserta diminta untuk mengetik kode PIN seperti yang tercantum di layar LCD. Selanjutnya dengan PIN itu nama peserta muncul di layar LCD sebagai peserta kuis yang siap untuk menjawab berbagai pertanyaan yang tampil di layar.
Keseruan muncul ketika jawaban yang ditulis peserta lewat HP muncul di layar. Peserta yang paling cepat menjawab, namanya juga duluan muncul di layar. Dari semua jawaban peserta ada skor. Ruangan makin heboh ketika di layar muncul tiga nama peserta yang mengumpulkan skor terbanyak.
Shofan menyatakan, kahoot ini mudah penggunaannya mulai dari membuat kuis dengan jawaban pilihan ganda, salah benar dan game yang menyenangkan. “Kita hanya perlu empat step atau langkah dalam membuat kuis ini,” ujar pria kelahiran Jombang ini.
Dia mengatakan, langkah pembuatan kahoot ini pertama, membuat akun. Kedua, membuat game, ketiga, membuat hosting game. Terakhir, membuat report.
“Jika empat langkah ini sudah bisa dilakukan maka kita bisa membuat game dan kuis yang menarik,” katanya. (*)
Penulis Zaki Abdul Wahid. Editor Sugeng Purwanto.