PWMU.CO – Ketua Badan Akreditasi Nasoinal Sekolah/Madrasah (BAN SM) Kemendikbud Dr Toni Toharudin MSc mengatakan, Instrumen Akreditasi Satuan Pendidikan (IASP) 2020 akan diberlakukan tahun ini.
“Posisi sekarang draft final IASP sudah jadi,” ujarnya saat dihubungi PWMU.CO, Kamis (9/1/20) pagi.
Toni Toharudin menjelaskan, instrumen baru untuk visitasi ini akan berfokus pada empat komponen yakni kualitas mutu lulusan, proses pembelajaran, kualitas guru, dan manajemen sekolah.
“Sebelum visitasi kami juga akan menilai empat komponen lain tetapi bersumber pada Data Pokok Pendididikan (Dapodik), EMIS (Dapodik versi Kemenag), dan data sekunder PMP (Penilaian Mutu Pendidikan),” terangnya.
Toni Toharudin menerangkan, jumlah item pada instrumen baru ini lebih sedikit dibanding instrumen lama. “Rincian sementara adalah, SD/MI 33 butir inti dan 1 butir kekhususan, SMP/MTS 33 butir inti, SMA/MA 33 butir inti, SMK 33 butir inti dan 12 butir kekhususan, SLB 33 butir inti dan 7 butir kekhususan,” terangnya.
Toni Toharudin menambahkan kesiapan BAN-SM dalam penggunaan IASP 2020 ini tinggal pada langkah penskoran dan formalitas kementerian. “Insyaallah pada pertengahan tahun akan diberlakukan secara keseluruhan ke seluruh jenjang,” ungkapnya.
Dia menyampaikan, perbedaan IASP 2020 dengan instrumen yang lama sangat signifikan karena yang baru sudah ke performance based (berbasir kinerja). Bergeser dari rule based approach (pendekatan berbasis aturan) ke principle based approach (pendekatan berbasis prinsip).
“Kita lebih fokus pada substansi kualitas. Di samping itu sinergitas dengan SPMI (Sistem Pengendalian Mutu Internal) akan lebih dioptimalkan supaya improvement time by time (perbaikan dari waktu ke waktu) dapat terkendali,” kata dia.
Kesiapan Sekolah Muhammadiyah Jatim
Sementara itu kepada PWMU.CO Rabu (8/1/20), Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Phonny Aditiawan Mulyana SE MM mengajak sekolah dan madrasah Muhammadiyah se-Jawa Timur yang menjadi sasaran akreditasi 2020 menyiapkan diri sebaik-baiknya.
Pihaknyauga akan segera melakukan sosialisasi dengan menghadirkan nara sumber dari BAN-SM Jatim untuk memastikan pemahaman dan kesiapan sekolah dan madrasah Muhammadiyah se-Jatim.
“Selain sosialisasi kami juga akan menindaklanjutinya dengan melakukan pendampingan ke sekolah dan madrasah Muhammadiyah dengan menugaskan asesor-asesor Muhammadiyah yang sudah berpengalaman,” ujarnya. (*)
Penulis/Editor Mohammad Nurfatoni.