Sport Olympiad 2020 dibuka dengan pertandingan badminton antar-ibu guru dari 18 SD/MI Muhammadiyah se-Kabupaten Sidoarjo.
PWMU.CO– Junjung tinggi sportivitas dan kekeluargaan. Dalam pertandingan tidak ada namanya musuh. Yang ada hanya lawan.
Petikan kalimat itu disampaikan pada saat pembukaan oleh Ketua Panitia Sport Olympiad 2020 Ispan Hariyanto SPd.
Pagi itu, Jum’at (10/1/20) Gelanggang Olahraga (GOR) Vadminton Sheva dipenuhi oleh 54 ibu guru dari 18 kontingen sekolah SD/MI Muhammadiyah se-Kabupaten Sidoarjo.
Mereka bersiap untuk mengikuti turnamen bulu tangkis yang diselenggarakan oleh Kesenian dan Olahraga (Sidora) di bawah naungan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah Muhammadiyah (MKKSM) SD/MI se-Kabupaten Sidoarjo.
Turnamen ini dibagi menjadi dua kategori, yakni tunggal dan ganda. Seluruhnya hanya dikhususkan untuk ibu-ibu guru.
“Turnamen ini dikhususkan ibu-ibu, karena ibu-ibu lebih energik. Suaranya lebih menggema di lapangan,” ungkap Ispan Hariyanto.
Benar saja, hal ini terbukti turnamen badminton berlangsung sangat seru. Bukan seru bermainnya, tapi seru karena teriakan dan tawa ibu-ibu setiap kali pukulan bola melayang jauh. Atau pukulan meleset tak kena bolanya.
Tiap pertandingan pun tak perlu memakan waktu lama. Hanya berlangsung empat jam sudah selesai untuk kategori ganda dan tunggal.
Kategori ganda Juara 1 diraih SD Muhammadiyah 3 Ikrom Wage. Juara 2 SD Muhammadiyah 11 Randegan. Juara 3 SD Muhammadiyah 8 Tanggulangin, dan juara 4 MI Muhammadiyah 2 Kedungbanteng.
Sementara untuk kategori tunggal juara 1 diraih SD Muhammadiyah 11 Randegan. Juara 2 SD Muhammadiyah 3 Ikrom Wage. Juara 3 diraih SD Muhammadiyah 1 Krembung, dan juara 4 SD Muhammadiyah 2 Krian.
Ispan Hariyanto menambahkan, lomba badminton ini sebagai pembuka Sport Olympiad 2020. “Lomba untuk siswa akan berlangsung 13-15 Januari mendatang,” ujarnya.
Selain lomba badminton yang dikhususkan ibu-ibu guru, ada juga lomba yang dikhususkan untuk bapak-bapak yakni lomba futsal. Usai shalat Jumat lomba futsal ini dilaksanakan.
Selamat pada juara! (*)
Penulis Nuril Istikhomah. Editor Mohammad Nurfatoni.