PWMU.CO – Jauh dari istilah, apalagi praktik perpeloncoan dan kekerasan. Begitulah, Forum Ta’aruf dan Orientasi (FORTASI) siswa baru yang dilakukan oleh SMP Muhammadiyah 8 Kota Batu. Sekolah ini punya cara yang tak biasa dan anti-mainstream dalam mengenalkan siswa baru di bangku pendidikan tingkat menengah pertama. Sebanyak 238 siswa baru diajak untuk bersenang-senang melalui kegiatan rafting dan outbound, (20/7).
Bertempat di Apple Sun Learning Centre, para siswa baru diajak untuk bermain game, flying fox, motivasi dan rafting atau arung jeram. Tak ayal, Fortasi atau yang di tempat lain dikenal dengan istilah Masa Orientasi Siswa (MOS), berjalan penuh dengan kegembiraan. Di lokasi pelatihan milik Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Batu ini, mereka dilatih untuk menjadi pribadi yang berpotensi dan mandiri.
(Baca: 1520 Siswa Sekolah Rujukan Nasional Itu Sambut Ajaran Baru dengan Optimis dan Muhammadiyah Kembali Lahirkan Kepala Sekolah Berprestasi)
“SMP Muhammadiyah 8 Batu ingin FORTASI siswa baru diiisi dengan rangkaian kegiatan yang terprogram secara sistemik untuk menumbuhkan dan mengembangkan keberagamaan, minat, dan potensi pelajar muslim serta merangsang kesadaran berkarya kreatif dan kepekaan sosial ketika memasuki sekolah” kata Edi Susanto, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 8 Batu.
Sementara seorang siswi yang mengikuti FORTASI kali ini, Aulia mengaku sangat senang, meski awalnya ia merasa takut karena harus ikut flying fox dan rafting. Namun ternyata ketakutannya itu berubah menjadi menyenangkan ketika kegiatan dimulai. “Kita di sini diajarkan keberanian, kemandirian dan memiliki disiplin yang baik. Terus diajarkan juga tentang kebersamaan, seperti makan bersama, pokoknya seru,” ucap Aulia semangat.
(Baca: Dirikan Supermarket, PDM Batu Lakukan Studi Banding dan Si Jenius Fisika Itu, Ternyata Kader Muhammadiyah Asli Tanah Papua)
FORTASI tanpa perploncoan dan kekerasan merupakan kegiatan yang telah berjalan sejak bertahun-tahun lalu di SMP Muhammadiyah 8 Batu. “FORTASI kali ini bercermin pada tahun-tahun sebelumnya dengan selalu meniadakan praktik-praktik orientasi siswa baru yang tidak mendidik dan bermoral, serta mengandung unsur kekerasan,” jelas Ketua Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMP Muhammadiyah 8 Batu, Jati Saputra.
Tema FORTASI di tahun 2016 merujuk dari tema yang sudah dicanangkan oleh PP IPM yaitu Menggerakkan Daya Kreatif, Mendorong Generasi Berkemajuan” (tim jurnaslistik M8)