• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Sabtu, Mei 28, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kolom

Makna Keringnya Danau Tiberias dan Tanda-Tanda Kiamat

Rabu 15 Januari 2020 | 10:45
6 min read
310
SHARES
967
VIEWS
ADVERTISEMENT
Keringnya Danau Tiberias bisa terjadi secara empirik akibat rusaknya ekologi oleh ulah tangan manusia. Bisa juga bermakna hilangnya keberkahan airnya.
Anwar Hudijono (MN/PWMU.CO)

Keringnya Danau Tiberias bisa benar-benar terjadi secara empirik akibat rusaknya ekologi oleh ulah tangan manusia. Bisa juga bermakna hilangnya keberkahan air Danau Tiberias, karena penggunaan secara ugal-ugalan untuk kepentingan jahat, termasuk untuk produksi senjata pemusnah.

PWMU.CO – Keringnya Danau Tiberias atau Galilea memang sebagai pertanda hari kiamat sudah dekat. Hal itu ada link dengan hadits bahwa Yakjuj dan Makjuj melewati danau ini dan meminum airnya hingga kering. Sementara keluarnya Yakjuj dan Makjuj adalah salah satu dari 10 pertanda kiamat.

Dasarnya adalah hadits shahih riwayat Muslim.

إِذَا أَوْحَى اللهُ إِلَى عِيْسَى: أَنِّيْ قَدْ أَخْرَجْتُ عِبَادًا لِيْ لاَ يَدَانِ لأَحَدٍ بِقِتَالِهمْ، فَحَرِّزْ عِبَادِيْ إِلَى الطُّوْرِ، وَيَبْعَثُ اللهُ يَأْجُوْجَ وَمَأْجُوْجَ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُوْنَ، فَيَمُرُّ أَوَائِلُهُمْ عَلَى بُحَيْرَةِ طَبْرَيَّةَ، فَيَشْرَبُوْنَ مَـا فِيْهَا، وَيَمُرُّ آخِرُهُمْ فَيَقُوْلُوْنَ: لَقَدْ كَانَ بِهَذِهِ مَرَّةً مَاءٌ، وَيُحْصَرُ نَبِيُّ اللهِ عِيْسَى وَأَصْحَابُهُ، حَتَّى يَكُوْنَ رَأْسُ الثَّوْرِ لأَحَدِهِمْ خَيْرًا مِنْ مِائَةِ دِيْنَارٍ لأَحَدِكُمُ الْيَوْمَ،

“Ketika Allah mewahyukan kepada ‘Isa, ‘Sesungguhnya Aku telah me-ngeluarkan hamba-hamba-Ku, tidak ada seorang pun dapat mengalahkan-nya, maka kumpulkanlah hamba-hamba-Ku ke gunung Thur, kemudian Allah mengutus Ya’-juj dan Ma’-juj, mereka datang dari setiap tempat yang tinggi. Maka kelompok pertama dari mereka melewati Danau Tiberias, mereka meminum airnya. Lalu kelompok yang belakangan dari mereka berkata, ‘Di danau ini dulu pernah ada airnya. (Shahih Muslim, Bab Dzikrud Dajjal (XVIII/68-69, Syarah An-Nawawi).

Siapa Yakjuj dan Makjuj

Di dalam hadits ini bisa disingkap meski sedikit tentang misteri siapa sebenarnya sosok atau subjek Yakjuj dan Makjuj.

Setelah dibuka tembok Zulkarnaen, Yakjuj dan Makjuj akan tersebar dan berbaur dengan manusia. Kemudian mereka akan ke Yerussalem dengan melewati Danau Tiberias. Kelompok terakhir mereka berkata, “Di danau ini pernah ada airnya.”

Hal ini sebagai indikator bahwa bangsa Yakjuj da Makjuj ini dulu pernah tinggal di kawasan Danau Tiberias. Atau setidak-tidaknya sudah pernah mengenal secara empirik danau ini.

Hal ini mengingatkan pada perjalanan historis bangsa Yahudi atau Bani Israel. Terjadi beberapa kali bangsa Yahudi meninggalkan tanah tumpah darahnya untuk keluar dari wilayahnya atau bermigrasi akibat penjajahan dan penindasan kaisar Babilonia, Persia, Romawi. Serta imigrasi besar-besaran karena kekeringan dan kelaparan jaman Nabi Yusuf di Mesir.

Hal ini juga sesuai nubuwat bangsa Yahudi. Bahwa sekalipun mereka sudah diaspora ke seluruh penjuru dunia sehingga tidak ada celah di muka bumi dan laut yang tidak ada Yahudinya, mereka akan kembali ke Yerussalem sebagai Tanah Perjanjian. Bagi mereka tanah di luar Tanah Perjanjian disebut Tanah Pembuangan. Ibaratnya hujan batu di negeri sendiri lebih indah daripada hujan emas di negeri orang.

Menuduh Sulaiman

Tanah Perjanjian adalah tanah yang dijanjikan Allah kepada keturunan Nabi Israel atau Yakqub (Bani Israel) melalui Nabi Musa. Dengan ikatan mereka menyembah Allah dan tidak menyekutukannya, berbuat adil, memuliakan hari sabat dan sebagainya.

Perjanjian ini sudah batal dengan sendirinya karena bangsa Yahudi menyekutukan Allah dengan meyakini Uzair anak Allah. Menyembah patung anak sapi dari emas buatan Samiri di jaman Nabi Musa (Thaha 88).

Mereka berbuat dzalim, membunuh Nabi Allah. Mereka menganut sihir di jaman Nabi Sulaiman, bahkan menuduh Sulaiman adalah tukang sihir (Albaqarah 102). Mereka juga menolak kenabian Isa, dan menuduhnya sebagai Mesiah palsu dan anak haram.

Tentu tidak bisa digeneralisasi bahwa semua Yahudi dzalim, durhaka kepada Allah. Di masa Musa, selain yang menyembah patung anak sapi, ada juga yang masih menyembah Allah. Sebagian besar memang menolak kenabin Isa, tetapi sebagian juga ada yang mengikuti Isa. Ada yang percaya kenabian Rasulullah Muhammad dan masuk Islam, tapi banyak yang memusuhi Islam secara bebuyutan.

Secara historis, bangsa Yahudi itu dialektis. Sebagian dari mereka ada yang menjadi pilihan Allah, tetapi sebagian lain jadi seteru Allah. Ada yang menjadi penerus ajaran tauhid Nabi Ibrahim, tapi juga ada yang ingkar, bahkan menjadi penganut Trilogi Fasad Raja Namrudz. Dan Namrudz adalah musuh utama Ibrahim.

Yahudi setelah Negara Israel Berdiri 1948

Sejak negara Israel berdiri tahun 1948 gelombang Yahudi yang kembali ke Israel dalam rangka program ‘Pengumpulan Orang-Orang Buangan’, semakin banyak. Saya tidak berani menyatakan bahwa mereka pada hakikatnya adalah Yakjuj dan Makjuj.

Tapi bahwa di antara mereka ada yang menganut ideologi Trilogi Fasad (kapitalisme, liberalisme dan despotisme) tampaknya sulit ditolak. Indikato dasar dan nyata adalah mereka merampas tanah rakyat Palestina. Mereka melakukan penjajahan, penindasan. Dan Dan Yakjuj Makjuj adalah bangsa yang membuat kerusakan di atas bumi (Alkahfi 94).

Di kalangan Yahudi sendiri banyak berpandangan bahwa zionisme yang sekarang berkuasa di Israel bukan penganut peradaban Yahudi. Yang berpandangan demikian umumnya Yahudi ortodoks yang berada di Asia. Menolak zionisme karena dianggap fasad.

Zionisme umumnya dianut Yahudi diaspora Eropa yang memiliki DNA berbeda dengan Yahudi Asia. Eskatolog Islam internasional Sheikh Imran Hosein menyebut Yahudi Eropa itu berumpun pada Bangsa Kazar di pegunungan Kaukasus.

Industri Senjata

Dengan kembalinya Yakjuj dan Makjuj (secara substantif) yang kemudian meminum air Danau Tiberias sampai kering, harus diterjemahkan dalam kontes fasad (kerusakan) oleh tangan manusia. Bukan karena faktor alamiah (natural).

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

Telah nampak kerusakan di darat dan di lautan akibat perbuatan tangan (maksiat) manusia, supaya Allâh merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (Arrum 41)

Baca Juga Bagian I dari Tulisan Ini
Danau Tiberias Penuh Lagi, Apa Kiamat Diundur?

Kekeringannya bisa benar-benar terjadi secara empirik yaitu bahwa danau itu tidak ada airnya akibat rusaknya ekologi. Dan kerusakan itu akibat ulah tangan manusia.

Bisa juga bermakna hilangnya keberkahan air Danau Tiberias karena penggunaan secara ugal-ugalan untuk kepentingan jahat. Danau Tiberias adalah danau yang dinilai memiliki keberkahan. Di sinilah Yesus berjalan di atas air danau itu sepanjang sekitar 60 km. Yesus memberikan makanan dari langit kepada 5.000 orang.

Eksploitasi Danau Tiberias

Sejak tahun 1964 air danau itu dieksploitasi secara besaran oleh perusahaan nasional Israel HaMovil haArtzi. Dialirkan ke seluruh penjuru Israel melalui pipa raksasa, pemompaan dengan skala besar, kanal dan danau buatan. Rata-rata per hari dikuras 1,7 juta m3 air dari danau itu atau 400 juta m3 per tahun.

Lantas siapa konsumen terbesar air itu? Yang paling besar adalah industri. Dan yang besar adalah industri senjata. Tentunya termasuk industri senjata nuklir. Diam-diam Israel menjadi salah satu negara industri senjata terkemuka di dunia. Maka bukan mustahil Israel akan segera menjadi Pax Yudaica.

Industri senjata itu pertama kali untuk kepentingan domestik. Dari industri ini tercipta senjata untuk membantai rakyat Palestina. Membunuhi pejuang Hezbollah di Lebanon. Menyerang negara-negara Arab tetangganya seperti Yordania, Syuriah, Lebanon.

Produksi industri senjata ini pula yang diduga dipakai untuk memasok ISIS agar membunuh sesama Muslim. Untuk memasok pemberontak Syuriah, Libya, Tunisia. Memasok Macan Tamil Elan di Srilangka. Memasok teroris-teroris di seluruh penjuru dunia.

Selain itu, industri senjata ini untuk ekspor. Berarti untuk mendapat uang. Sudah menjadi watak bagi industri senjata, agar produknya laku maka harus diciptakan perang. Perseteruan antarbangsa agar berlomba-lomba membeli senjata. Pemberontakan di dalam negara. Sebab kalau dunia damai, industri senjata bisa bangkrut. Itulah industri berwatak despotik (menindas).

Jadi air Danau Tiberias yang bening seolah berubah menjadi aliran darah manusia. Termasuk manusia yang tidak berdosa. Inilah makna kekeringan yang berarti hilangnya berkah.

Nabi Dawud

Air ini untuk memasok perkebunan-perkebunan swasta raksasa yang berkekuatan kapitalisme. Berarti air itu dikuasai secara serakah. Dan setiap keserakahan itu pasti tidak berkah.

Kapitalisme perkerbunan membuat masyarakat Yahudi kelimpahan pangan, sementara rakyat Palestina yang terjajah selalu kekurangan pangan. Sampai-sampai harus hidup dari uluran pangan dari bangsa lain. Kapitalisme adalah idoelogi primitif manusia yang dikembangkan Qabil, manusia durhaka pertama kali. Dilanjutkan Namrudz, Qarun, Abu Lahab.

Ada ketidakadilan dalam penguasaan air Danau Tiberias itu. Hampir semuanya dikuasai Israel sehingga rakyat Palestina yang terjajah tidak bisa menyentuhnya. Jatah untuk rakyat Yordania juga semakin terbatas.

Liberalisme yang menjadi pangkalan dasar sikap mental telah membuat perilaku bebas semena-mena. Liberalisme melahirkan individualisme, hedonisme, sekularisme sampai ateisme. Membuat hilangnya cinta kasih dan ketulusan hati karena semua diukur dari kepuasan hawa nafsu.

Hal ini bertolak belakang dengan sikap leluhur mereka, Nabi Dawud yang membangun Kerajaan Yerussalem. (Allah berfirman) “Wahai Dawud, sesungguhnya engkau Kami jadikan khalifah (penguasa) di bumi. Maka berilah keputusan di antara manusia dengan adil. Dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu karena akan menyesatkan engkau dari jalan Allah.” (QS Sad: 26). Allahu a’lam.

Kolom oleh Anwar Hudijono, wartawan senior.

Tags: Anwar HudijonoDanau TiberiasDanua Tiberias dan Tanda-Tanda KiamatMakna Keringnya Danau TiberiasTanda-Tanda Kiamat
SendShare124Tweet77Share

Related Posts

Buya Syafii Itu seperti Nabi Khidir

Jumat 27 Mei 2022 | 17:27
1.8k

Buya Syafii Maarif (kanan) dengan Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy....

Ada Apa dengan La Nyalla?

Kamis 28 April 2022 | 17:05
1.2k

Anwar Hudijono Ada apa dengan La Nyalla? Oleh Anwar Hudijono, wartawan senior tinggal di Sidoarjo....

Pers Indonesia Subhat, Kembalikan Roh Perjuangan

Kamis 31 Maret 2022 | 05:26
83

Dari kiri: Lutfil Hakim, Anwar Hudijono, dan Fatma Ayu Husnasari. Pers Indonesia Subhat, Kembalikan Roh...

Hegemoni Barat Segera Runtuh, Islam Kembali Berjaya

Rabu 30 Maret 2022 | 19:39
875

Ustadz Anwar Hudijono di Pengajian Fajar Shodiq di Masjid Nurul Azhar, Ngoro, Mojokerto, Jatim, Ahad...

Anwar Hudijono Dinobatkan sebagai Tokoh Pers Daerah

Senin 28 Maret 2022 | 08:36
144

Anwar Hudijono (kanan) saat menerima award (Diskominfo Jatim) PWMU.CO - Anwar Hudijono Dinobatkan sebagai Tokoh...

Apakah Zaman Kelam Islam Segera Berakhir?

Jumat 25 Maret 2022 | 21:57
100

Anwar Hudijono. Apakah Zaman Kelam Islam Segera Berakhir? (Mohammad Nurfatoni/PWMU.CO) PWMU.CO – Apakah Zaman Kelam Islam...

Hari Melawan Islamofobia, Tanda Datangnya Manhaj Nubuwah?

Jumat 25 Maret 2022 | 05:10
317

Anwar Hudijono Hari Melawan Islamofobia Tanda Datangnya Manhaj Nubuwah? Oleh Anwar Hudijono veteran wartawan tinggal di Sidoarjo....

Polemik Wayang: Dari UKB, Gus Dur, sampai Muhadjir Effendy

Selasa 1 Maret 2022 | 10:29
324

Menko PMK Muhadjir Effendy sedang merapikan wayang buatan ayahandanya, Guru Soeroya. (Istimewa/PWMU.CO) Polemik Wayang: Dari...

Muhadjir: Saya Suka Ajaran Bung Karno sejak Anak-Anak

Rabu 23 Februari 2022 | 15:21
3.3k

Menko PMK Muhadjir Effendy saat di kantor Penyebar Semangat. Muhadjir: Saya Suka Ajaran Bung Karno...

Pesan Inspiratif Revolusi Mental Kiai Haedar Nashir

Rabu 16 Februari 2022 | 11:20
152

Anwar Hudijono Pesan Inspiratif Revolusi Mental Kiai Haedar, oleh Anwar Hudijono, Tenaga Ahli Gerakan Nasional...

Discussion about this post

Terpopuler Hari Ini

  • Haedar Nashir: Saya Jadi Saksi, Buya Syafii Dipanggil Allah dengan Kesiapan Luar Biasa

    3907 shares
    Share 1563 Tweet 977
  • Buya Syafii Maarif Wafat

    1889 shares
    Share 756 Tweet 472
  • Enam Aspek Pemahaman dalam Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka

    3620 shares
    Share 1448 Tweet 905
  • Buya Syafii Itu seperti Nabi Khidir

    574 shares
    Share 230 Tweet 144
  • Bolehkah Wanita Haid Tadarus Al-Quran?

    1822 shares
    Share 729 Tweet 456
  • Tauhid dan Syirik: Keadilan Vs Kezaliman

    1493 shares
    Share 597 Tweet 373
  • Tauhid, Menjauhi Al-Ghuluw dan At-Taqshir

    1270 shares
    Share 508 Tweet 318
  • Inilah Nilai-Nilai Islam Perwujudan Tauhid

    1823 shares
    Share 729 Tweet 456
  • Hari Buku Nasional, Siswa Spemdalas Belajar Resensi Buku

    1320 shares
    Share 528 Tweet 330
  • Maqam Tinggi Buya Syafii di Mata Din Syamsuddin

    324 shares
    Share 130 Tweet 81

Berita Terkini

Kabar

Ketua Umum PBNU: Buya Syafii Berjiwa Indah

Sabtu 28 Mei 2022 | 05:53
44

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (tangkapan layar Sugieran/PWMU.CO)  Ketua Umum PBNU: Buya Syafii Berjiwa Indah, liputan kontributor PWMU.CO...

Read more

Pesantren dan Panti Asuhan Bisa Jadi Model Kaderisasi Umat

Sabtu 28 Mei 2022 | 05:49
11

Jangan Takut Berkata Tidak, Belajar dari Hamka dan Natsir

Jumat 27 Mei 2022 | 23:04
62

Digital Creative Communication Jadi Bekal Penguatan Karir Mahasiswa Komunikasi UMM

Jumat 27 Mei 2022 | 22:49
19

Tasyakur Milad Aisyiyah Semarak dengan Tarian Ini

Jumat 27 Mei 2022 | 22:21
16

Premium Time Anak Menghafal Quran

Jumat 27 Mei 2022 | 22:15
57

Inilah Pejuang Terbaik Ramadhan 1443 SD Muwri

Jumat 27 Mei 2022 | 22:13
17

Jadi Duta Buku Nasional, Ini Rahasia Siswa Smamio

Jumat 27 Mei 2022 | 22:12
20

Siswa Mimsix Ikuti Munaqasah Terbuka

Jumat 27 Mei 2022 | 22:11
36

Arti Monokrom di Purnawiyata SD Mudabo

Jumat 27 Mei 2022 | 22:10
35
PWMU.CO | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In