PWMU.CO – Pembiasaan adab di SDMM curi perhatian SD Islam Nurul Iman Menganti, Gresik. Hal itu terungkap saat berlangsung kunjungan bersama guru, karyawan, dan pimpinan Yayasan NuruI Iman, Rabu (29/1/20).
Kepala Sekolah Dasar Islam (SDI) Nurul Iman Mengant Siti Rondiyah mengaku tertarik dengan pembiasaan, pelayanan, prestasi, dan proses pembelajaran di SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik. Ia mengatakan, sekolahnya akan terus berbenah lebih baik lagi. “Kunjungan ini juga supaya guru-guru kami terinspirasi dari sekolah lain,” ujarnya memotivasi.
Hal tersebut dibenarkan Ketua Yayasan Nurul Iman Rochmawati yang turut serta dalam kunjungan. Ia mengatakan, pihaknya ingin melihat keseharian guru dan siswa di SDMM. “Akan kami sesuaikan dengan kondisi di sekolah,” ungkapnya.
Kehadiran mereka disambut hangat Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Perumahan Pongangan Indah (PPI) Hon Djaelani.
Ia menyampaikan apresiasi kepada SD Islam Nurul Iman atas raihan beberapa prestasinya, di antaranya lolos seleksi kecamatan Olimpiade Sains Nasional, lolos menuju semifinal Kompetisi Matematika Nalaria Realistik (KMNR), dan lain-lain.
Menurutnya, SD Islam Nurul Iman akan menjadi sekolah favorit di Menganti karena semangat guru-gurunya untuk terus berbenah menjadi lebih baik. “Kami di SDMM juga terus belajar. Awal bulan depan, kami akan mengunjungi beberapa sekolah di Bandung dan Jakarta,” ujar Hon Djaelani.
Ia menuturkan, antara yayasan dan sekolah harus bisa bersinergi dengan baik. Yang kita hadapi ini, kata Hon Djaelani, bukan robot atau mesin, tapi anak-anak yang masih nol. “Jadi pelayanan pendidikan kita harus sesuai denga kebutuhan mereka,” kata dia.
Jika ada masalah, lanjutnya, itu hal yang biasa. “Perdebatan itu wajar, untuk memutuskan hal yang baik. Yang penting ada diskusi,” tuturnya.
Observasi Pembelajaran dan Lingkungan
Usai penyambutan, rombongan menuju ke kelas-kelas untuk melakukan observasi pembelajaran. Mereka membagi timnya menjadi dua, yaitu kelompok kelas kecil dan kelas besar.
Selama observasi, rombongan sangat antusias menyimak pembelajaran dan diskusi bersama guru kelas. Sesekali mereka juga mengabadikan gambar serta video pada kamera ponselnya.
Erlina, guru Bahasa Inggris di SD Islam Nurul Iman mengaku tertarik dengan English Password di SDMM. Ia meyakini sekolahnya juga bisa menerapkan hal tersebut. “Biar guru-gurunya juga terbiasa dengan Bahasa Inggris,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Erlina juga tertarik dengan kreativitas siswa dan guru SDMM yang banyak menghasilkan karya kreatif, baik Matematika maupun IPA. Ia mengaku pernah mengunjungi stan SDMM di Festival Sains Gresik 2019 lalu.
Pembiasaan Adab Curi Perhatian SDI Nurul Iman
Selain observasi kelas, rombongan juga mengikuti pembiasaan adab makan siang bersama di dining room dan pembiasaan shalat berjamaah di masjid bersama warga masyarakat. Guru kelas V Sukiyati mengatakan, ia terkesan dengan siswa kelas IV, V, dan VI yang melakukan shalat sunnah sebelum dan sesudah Dhuhur tanpa diperintah.
Di tengah kultum usai shalat Dhuhur, Sukiyati memperhatikan ada dua anak yang tiba-tiba berdiri. Ia kemudian mencari siapa yang meminta anak itu berdiri.
Ternyata, kata dia, temannya sendiri yang sedang bertugas PKS, meminta mereka berdiri karena gaduh saat kultum. “Saya melihat semua guru tenang. Sesama siswa saya lihat saling mengingatkan,” ungkapnya mengapresiasi.
Menurutnya, waktu istirahat shalat dan makan siang di SDMM cukup lama, sehingga anak-anak dapat tenang beribadah, makan siang, dan masih ada waktu bermain. Hal tersebut cukup berbeda dengan yang terjadi di sekolahnya.
Tak hanya itu, Sukiyati juga mengambil video pembiasaan adab makan siang di dining room SDMM. Ia dan timnya memperhatikan guru yang bertugas sebagai pewara di sana.
Zaki Abdul Wahid, guru pewara, menjelaskan menu makan siang dan mengingatkan adab-adab makan dalam bahasa Inggris. Hari Rabu memang merupakan English Day di SDMM.
Di akhir kegiatan kunjungan, diskusi seputar PPDB, bina prestasi, layanan sekolah, dan program yang berbiaya rendah bahkan tanpa biaya menjadi menarik diperbincangkan.
Ketua Yayasan Rochmawati juga menyempatkan sharing dengan Hon Djaelani tentang kepegawaian dan manajemen sekolah. “Insyaallah saya akan main-main lagi ke SDMM untuk bisa sharing lebih banyak lagi,” ujarnya. (*)
Penulis Ria Pusvita Sari. Editor Mohammad Nurfatoni.