PWMU.CO – Pemuda Muhammadiyah dan Polres Kabupaten Pasuruan siap jogo Pasuruan. Itu salah satu hasil audensi PDPM Kabupaten Pasuruan dengan Polres setempat.
Audiensi Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Pasuruan dengan Polres dilaksanakan di Kantor Polres Kabupaten Pasuruan, Selasa (4/2/2020).
Selain dihadiri Ketua PDPM Achmad Fuad Hasyim dan Sekretaris PDPM Miftah Rahmansyah, audensi ini juga diikuti pengurus PDPM lainnya seperti Salahudin Al-Ayyubi, Darmawan Bakti S, Salman Fajrus Sobakh dan Syawaludin.
Pemuda Indonesia Harus Bersatu
Kapolres Kabupaten Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan SIK SH MHI dalam sambutannya menyampaikan pesan, pemuda merupakan harapan bangsa. Maka sudah saatnya menanamkan prinsip rahmatan lil alamin atau kebermanfaatan.
“Indonesia merupakan negara yang paling berpotensi. Lautan dan daratan Indonesia adalah aset peradaban dunia. Sumber daya alam dan kebudayaan menjadi impian warga dunia. Namun sumber daya manusianya harus terus berbenah untuk jadi lebih baik,” ujarnya.
Indonesia, sambungnya, saat ini dilanda ‘perang’ saudara, tenggelam dalam ketidaktahuan dan gentar menyampaikan ketidakakuratan informasi. “Mudah sekali memecah bangsa Indonesia. Keberagaman ras, suku, budaya dan agama menjadi celah propaganda,” ungkapnya.
Menurut AKBP Rofiq Ripto Himawan, Indonesia masih punya kesempatan untuk menjadi bangsa yang beradab. Dengan semangat kepemudaan maka harapan Indonesia berkobar tak tertandingi.
“Yang lalu biarlah berlalu. Pemuda Indonesia harus bersatu. Ciri kemajuan suatu bangsa adalah tertanamnya semangat kolaborasi yang akan bermuara pada sebuah peradaban,” tegasnya.
Konsep Dakwah Menggembirakan
Sementara itu Ketua PDPM Kabupaten Pasuruan Achmad Fuad Hasyim menyampaikan, Muhammadiyah bisa dikatakan sebagai barometer peradaban dunia, melalui amal usahanya yang dapat memberikan kebermanfaatan kepada bangsa Indonesia,
“Hal tersebut menjadi prinsip Pemuda Muhammadiyah dengan melahirkan program atau gerakan yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat. Dengan konsep Dakwah Menggembirakan, yakni dakwah yang dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia,” paparnya.
Jika Muhammadiyah, lanjutnya, diragukan semangat NKRI dan dianggap anti Pancasila, maka sepertinya kita perlu membaca sejarah NKRI dan perumusan Pancasila. Muhammadiyah meletakkan dasar-dasar kenegaraan dan menegakkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Seperti Ki Bagus Hadikusumo, Prof Abdul Kahar Mudzakir, Mr Kasman Singodimedjo dan Ir Soekarno yang termasuk kader Muhammadiyah adalah tokoh penting yang merumuskan Pancasila. Nilai yang terdapat di dalam Pancasila juga menjadi tujuan dari Muhammadiyah,” terangnya.
Menurut Achmad Fuad Hasyim, Kabupaten Pasuruan memiliki permasalahan yang sangat kompleks. Mulai dari kekeringan, kesenjangan sosial dan ketimpangan daerah barat dan timur Kabupaten Pasuruan.
‘Namun haruskah kita mengalir tanpa melawan arus? Jawaban terbaik berada pada setiap gerakan Pemuda di Kabupaten Pasuruan,” jelasnya.
Di akhir perbincangan, PDPM bersama Polres Kabupaten Pasuruan berkomitmen untuk mengawal perdamaian, mengkolaborasikan kesamaan sebagai interpretasi pemuda rahmatan lil alamin.
“Pemuda yang berdampak dalam kebermanfaatan bangsa dan negara, dengan mencetuskan semboyan Siap Jogo Pasuruan,” tuturnya.
Ayo Pemuda Muhammadiyah dan Polres bersinergi Jogo Pasuruan! (*)
Penulis Salman Fajrus Sobakh. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.