PWMU.CO– Sinergi Majelis Dikdasmen GKB Gresik dan Lamongan sukses mengadakan Olimpiade Ahmad Dahlan (OAD) 2020 yang berlangsung di SMA Muhammadiyah 1 Babat.
Sinergi ini sudah berjalan dua tahun. Sebanyak 34 guru Muhammadiyah GKB Gresik ikut turun membantu acara ini.
Olimpiade ini diadakan dalam tiga tahap. Tahap pertama dilaksanakan pada Ahad (2/2/2020) di STIE KH Ahmad Dahlan Lamongan untuk jenjang SMA-MA-SMK.
Guru-guru SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik (Smamio) sebanyak 12 orang berperan dalam penyusunan soal hingga tahap penjurian.
Tahap kedua dilaksanakan Ahad (16/2/2020) membantu pelaksanaan olimpiade tingkat SMP-MTs Muhamamdiyah yang diikuti peserta dari Bojonegoro, Mojokerto, Jombang, Kediri dan Nganjuk.
Tahap terakhir dilaksanakan pada Ahad (23/2/2020) untuk jenjang SD-MI Muhammadiyah yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Modern Paciran Lamongan.
Memberi Pengalaman Guru
Ketua Majelis Dikdasmen PDM Kabupaten Lamongan Drs H Kusnowo MSi menyampaikan, ini tahun kedua bisa bersinergi dengan Muhammadiyah GKB. ”Insyaallah banyak membawa manfaat untuk kemajuan persyarikatan khususnya di Lamongan,” katanya saat memberikan pembekalan kepada tim juri dari SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas).
Kegiatan OAD Lamongan ini memberikan pengalaman bagi guru-guru Muhammadiyah GKB. Di antaranya guru IPA SD Muhammadiyah GKB 2 Gresik Febriyanti Indrasari SPd. Dia memperoleh pengalaman yang luas dalam kegiatan ini.
“Anak-anak SD Muhamamdiyah itu hebat dan terbiasa jujur. Saat final saat tidak bisa menjelaskan ya mereka bilang tidak bisa. Ada pula yang tegang banget, hingga lupa istilah. Tapi usaha dan spirit anak-anak semangat berjuang ini yang jadi acungan jempol,” katanya.
Senada disampaikan Ustadzah Emi Dwi Wijayanti SPd. Koordinator Networking Spemdalas yang menjadi juri dua periode ini menyampaikan, dia semakin terlatih keterampilan menyajikan soal yang bervariasi khususnya pada babak semifinal dan final.
“Pengalaman berharga bisa bergabung kembali, makin lihai keterampilan menjadi juri olimpiade. Biasanya ngantarkan anak olimpiade, kini makin paham bagaimana rasanya kalau jadi peserta dan juri,” ucapnya sambil senyum meringis.
Suasana Olimpiade Meriah
Nining Novitasari SP, pembina olimpiade IPA SD Muhammadiyah 1 GKB merasakan ada hal unik selama menjadi juri di daerah pesisir pantai utara Lamongan ini. Biasanya kompetisi mata pelajaran itu suasananya serius dan diliputi hati yang waswas. Namun, di Ponpes Modern Paciran suasananya lebih meriah.
“Kami dan peserta lain jadi terhibur. Ada penampilan marching band di sela menunggu penjurian. Biasanya tidak ada acara seperti itu di olimpiade. Jadinya suasananya tidak tegang,” ceritanya.
Kegiatan OAD meliputi lima mata pelajaran yang diujikan. Yaitu al-Islam dan Kemuhammadiyah (AIK), Matematika, IPA, IPS, dan Bahasa Inggris. AIK tingkat SMP/MTs dan SMA/MA/SMK menggunakan dua bahasa yaitu Bahasa Inggris dan Arab.
Sekretaris Eksekutif Majelis Dikdasmen PCM GKB Akhsin SPd menjelaskan, guru-guru Muhammadiyah GKB melalui Koordinator Kurikulum Sinergi empat sekolah (SD Muhammadiyah 1 -2 GKB, SMP Muhamamdiyah 12 GKB serta SMA Muhamamdiyah 10 GKB) akan terus mendukung kegiatan peningkatan mutu pembelajaran atau kompetensi pendidik.
“Alhamdulillah dipercaya untuk yang kedua kali di OAD Lamongan. Insyaallah di Muhammadiyah GKB ini selalu siap berkontribusi termasuk dalam Knowledge Management Sharing atau workshop guru,” jelasnya kepada Tim Dikdasmen Lamongan. (*)
Penulis Anis Shofatun Editor Sugeng Purwanto