PWMU.CO – Musida mengadakan Class Parenthing pola asuh anak. Kegiatan yang mengundang Agni S Mayangsari SS MPSDM dilaksanakan, Sabtu (7/3/20) oleh Ikwam.
Pola asuh anak yang tepat bisa menciptakan karakter yang mampu membentuk sikap dan sifat terbaik pula. Inilah yang disampaikan Agni S Mayangsari SS MPSDM dalam acara Class Parenting bagi orangtua siswa SD Muhammadiyah Sidayu (Musida).
Kegiatan yang digagas Ikwam (Ikatan walisiswa Muhammadiyah) ini mengangkat tema Menjadi Orangtua Hebat di Zaman Milenial.
Di depan 300 orangtua siswa Agni S Mayangsari menjelaskan kompleksnya masalah yang dihadapi anak masa kini. “Masalah ini terkadang dapat membawa mereka ke arah yang negatif,” ujarnya.
Dia menjelaskan, orangtua harus mengetahui kondisi anak. Untuk itu, orangtua jangan langsung bersikap keras atau marah. Jangan langsung bertanya kepada anak.
“Terapkan 3S yaitu senyum, sabar, dan syukur. Tanyakan kondisi tempatnya bermain, misalnya orang tua dapat menanyakan bagimana kondisi sekolah sekarang, ya kapan-kapan ayah sowan ke sana,” katanya.
Agni menyakini dengan model pendekatan tersebut anak akan bercerita dengan sendirinya. Komunikasi dapat terjalin dengan baik. Anak juga tidak akan menyimpan rasa amarah dengan pendekatan yang halus dari orangtuanya.
Edukasi pada Orangtua, Bagaimana Mendidik Anak
Ismi Woro Pangestu, ketua panitia, menjelaskan tujuan diadakannya kegiatan ini adalah memberikan edukasi kepada orangtua, bagaimana mendidik anak di zaman milenial.
Hal senada juga disampaikan Plt Kepala SD Musida Drs Showab. Dia menjelaskan sekolah tidak hanya sebagai tempat belajar, tapi juga menjadi sarana memperbaiki moral anak didik.
Showab mengungkapkan program kegiatan seperti ini dipandang perlu dilakukan sekolah karena permasalahan anak yang dapat menjurus ke arah tindakan yang negatif dapat bersumber dari pola didik orangtua.
“Suasana parenting class seperti ini dapat menjadi salah satu media untuk menemukan dan memecahkan problem orangtua dalam mendidik anak di zaman milenia ini,” katanya.
Pihak sekolah berharap kegiatan seperti ini dapat terus rutin diadakan. Sekolah percaya dengan komunikasi yang baik antara orangtua dan anak.
Komunikasi ini, lanjutnya, akan membentuk mental serta karakter yang baik dan kuat sehingga dapat mengantarkan mereka ke gerbang kesuksesan.
Bagaimana Cara Mengatasi Anak Kecanduan Gadget
Wali siswa kelas IV Ghonimah mengajukan pertanyaan pada nara sumber perihal bagaimana cara mengatasi anak yang kecanduan gadget.
Agni pun menjelaskan, di zaman milenial ini hampir semua kalangan tidak bisa lepas dari gadget. Untuk mengatasi anak yg demikian, menurutnya, perlu dilakukan pengalihan kegiatan yang positif dari diri anak.
“Misal, dia diikutkan kelas sepakbola, piano, atau tapak suci. Hal ini bisa membuat anak bisa terkurangi bermain gadget-nya,” tandasnya. (*)
Penulis M Khoiruddin. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.