PWMU.CO – Ngopi Bareng Cak Nanto bahas 3 hal Ini: persatuan, literasi, dan kebangsaan. Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PPPM) Sunanto SH MHi, menyampaikan itu Sabtu (7/3/2020).
Pria yang akrab dipanggil Cak Nanto ini mengupas tiga hal tersebut saat diskusi santai dengan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Malang dalam kemasan Ngopi Bareng Cak Nanto di Hall PDM Kabupaten Malang.
Kegiatan ini diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri dari utusan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) se-Kabupaten Malang dan berbagai ortom lainnya.
Acara ngopi bareng tersebut dibuka langsung oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Malang H. Mursidi.
Peran Pemuda Muhammadiyah
Ketua Umum PDPM Kabupaten Malang Jumain menyampaikan kegiatan Ngopi Bareng Cak Nanto tersebut telah diagendakan jauh-jauh hari sebelumnya.
“Kami dari PDPM Kabupaten Malang telah merencanakan agenda ini jauh-jauh hari sebelumnya, karena secara bersamaan pada tanggal 7 Maret ini Cak Nanto juga menjadi pembicara di acara kolokium,” ungkapnya.
Jumain menambahkan tujuan diadakannya Ngopi Bareng Cak Nanto tersebut adalah untuk mendiskusikan peran pemuda Muhammadiyah khususnya dalam ranah persyarikatan dan kebangsaan.
“Agenda Ngopi Bareng Cak Nanto ini merupakan momentum yang sangat berharga bagi kami. Di forum ini kita dapat berdialog secara langsung dengan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah untuk mendiskusikan peran-peran strategis Pemuda Muhammadiyah ke depan, khususnya di daerah Malang,” jelasnya.
Persatuan, Literasi, dan Kebangsaan
Dalam pemaparannya, Cak Nanto menyampaikan tiga hal yang harus dilakukan Pemuda Muhammadiyah.
Pertama menjaga dan merawat persatuan. Pemuda Muhammadiyah harus senantiasa menjaga persatuan. Hal ini penting menurutnya agar tercipta solidaritas dan gerakan yang masif.
“Dengan persatuan maka akan membuat internal organisasi khususnya Pemuda Muhammadiyah menjadi semakin kokoh,” ujar pria asli Madura ini.
Kedua, lanjutnya, penguatan literasi dalam meningkatkan kualitas kader. Cak Nanto menekankan agar kader Pemuda Muhammadiyah terus memperkuat literasi, baik literasi agama, politik, media, dan lain-lain.
“Kader Pemuda Muhammadiyah hendaknya selalu memperkaya literatur bacaan. Jika tidak demikian maka Pemuda Muhammadiyah akan tertinggal dengan organisasi kepemudaan lainnya,” tegasnya.
Ketiga, Cak Nanto berpesan agar Pemuda Muhammadiyah dapat mengambil peran-peran strategis dalam aspek politik kebangsaan.
“Kader Pemuda Muhammadiyah sangat berpotensi dalam hal kepemimpinan. Oleh sebab itu potensi tersebut harus diwujudkan dalam wilayah kebangsaan,” terangnya. (*)
Penulis M Ibnu Rizal. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.