PWMU.CO – Muhammadiyah-NU Lumajang akan menggelar nonton bareng (nobar) film Jejak Langkah 2 Ulama (JL2U) yang dijadwalkan pada bulan April 2020.
Kantor Dakwah Muhammadiyah Lumajang kedatangan tamu 3 orang perwakilan dari IKPT (Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebu Ireng) Lumajang, Rabu (11/03/2020)
Pertemuan ini adalah yang pertama dalam membahas pemutaran film hasil produksi dua lembaga besar. Yakni Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Pusat Muhammadiyah bekerja sama dengan Pesantren Tebu Ireng Jombang menghasilkan film Jejak Langkah 2 Ulama (JL2U).
Film ini mengangkat kisah perjalanan dua orang tokoh pendiri ormas keagamaan terbesar di Indonesia NU dan Muhammadiyah, yakni KH Hasyim Asy’ari dan KH Ahmad Dahlan. Bagaimana kedua putra bangsa ini mulai berjuang akan menjadi tujuan utama dari film ini.
Diputar di Pendopo Arya Wiraraja
Salah satu perwakilan IKPT, Lukman menyampaikan film ini merupakan garapan dua lembaga besar. Jadi antusiasme dari masyarakat sudah bisa dipetakan akan sangat besar sekali.
“Kemarin kami sudah melakukan audiensi dengan Bupati Lumajang Thoriq Haq tentang rencana pemutaran film JL2U ini. Pak Bupati menanggapi dengan serius dan memberikan masukkan. Kalau bisa penayangan acara ini dilaksanakan di Pendopo Arya Wiraraja karena lebih banyak yang menonton lebih baik,” ungkapnya.
“Terlepas dari akan ditayangkan beberapa kali nanti di Kabupaten Lumajang, IKPT menargetkan peserta yang menonton minimal 1000 orang,” ujarnya.
Utusan IKPT lainnya Ibnu menyampaikan penayangan film ini merupakan film roadshow. “Jadi pemutaran film JL2U ini terus berjalan dari kota ke kota. Dan Insyaallah Lumajang mendapatkan jatah pemutaran sekitar tanggal 12 April 2020,” jelasnya.
“Ini masih wacana yang kami coba utarakan, jika itu bisa dilaksanakan. Saya rasa sangat tepat sekali karena tanggal 11 mereka melakukan pemutaran di Gresik. Dan jika antusiame melebihi ekspektasi, kita bisa memutarkan film ini lebih dari satu hari,” terangnya.
Warga Muhammadiyah-NU Nonton Bareng
Sementara itu Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lumajang Suharyo AP menyampaikan pentingnya acara pemutaran film JL2U ini.
“Mimpinya itu menimbulkan semangat kebersamaan. Harapan saya pemutarannya tidak seperti berkelompok NU sendiri atau Muhammadiyah sendiri. Meskipun itu diputar di hari yang sama. Lebih bagus jika pemutaran film ini ditonton bersama-sama warga Muhammadiyah-NU Lumajang,” paparnya.
Menurut Suharyo program ini perlu segera disusun bersama. “Syukur-syukur sebelum penayangan ada sambutan dari Pak Bupati mengenai pentingnya kebersamaan. Kita perlu berkoordinasi lagi dengan pihak NU Lumajang, Bupati dan semua pihak yang terkait nantinya,” jelasnya.
Suharyo juga merasa sangat senang dengan rencana kegiatan pemutaran film JL2U ini. “Karena bisa menjadi tontonan untuk generasi muda kita akan pentingnya kerukunan antar sesama bangsa Indonesia,” tuturnya. (*)
Penulis Said Romdhon. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.