PWMU.CO – IPM Spemdalas mengadakan LDKS di Dinas Penerangan (Dispen) Koarmada II Surabaya, Rabu-Jumat (11-13/3/20). Kegiatan ini diikuti 54 siswa.
Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas) Gresik mengikuti LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa) selama tiga hari yang dipandu langsung pembina dari Dispen Koarmada (Komando Armada) II Surabaya.
Dalam LKDS ini peserta dilatih mentalitas leadership dan disiplin. Baik dalam bentuk materi maupun game.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Yugo Triawanto MSi mengatakan dalam LDKS ini berbeda dengan tahun lalu.
“Tahun lalu LDKS diadakan di Trawas melalui outbound. Tahun sekarang kami kerja dangan Dispen Koarmada II Surabaya untuk mendidik semua peserta,” ujarnya saat dihubungi PWMU.CO.
Dia menjelaskan, dalam LDKS ini seluruh peserta diberikan bekal ilmu tentang kepemimpinan. Baik dalam managemen diri maupun kedisiplinan.
Hal ini, lanjutnya, sangat diutamakan karena diharapkan setelah kegiatan ini mereka bisa mengaplikasikan diri dalam kegiatan yang ada di sekolah.
Yugo berharap seluruh peserta bisa beradaptasi dengan lingkungan yang ada di luar sekolah. “Ini sangat penting sebagai modal bagi siswa dalam berorganisasi nantinya,” ungkapnya.
Sempat Kaget dan Selanjutnya Dinikmati
Ketua IPM Spemdalas Syahri Ramadhan mengatakan selama dua hari mengikuti LDKS ini sempat kaget. Semuanya diatur dan semua peserta harus menjalankan perintah.
“Mulai dari bangun tidur, merapikan tempat tidur, bersih diri, makan, minum, maupun istirahat semua diberikan menit. Semua peserta harus mematuhi,” katanya.
Syahri mengaku bentuk disiplin dan tanggung jawab yang diberikan bisa dijadikan sebagai modal dalam menjalankan organisasi nantinya.
Hal senada juga disampaikan Nadia Aulia Tahira. Siswa kelas VIII ICP (Intrenational Class Program) yang menjabat sebagai bendara umum di IPM ini mengungkapkan kaget di awal-awal kegiatan.
“Setelah datang, kita semua langsung dilatih PBB (Pasukan Baris Berbaris). Setelah itu, displin ketat langsung dipraktikan,” katanya.
Nadia menjelaskan, semua peserta harus displin. Ketika makan diberikan waktu dan harus habis. Sampai-sampai, sikap siap dalam memulai makan pun ada aturan ynag wajib dijalankan dengan sempurna.
Game Tarik Tambang Perahu Karet di Kolam
Bukan hanya materi indoor tentang organisasi, materi outdoor berupa permainan pun diberikan sebagai sarana pembelajaran karakter.
Permainan tarik tambang pun dimodifikasi baru. Permainan ini dilaksanakan di atas perahu karet di kolam renang Dispen Koarmada II Surabaya.
“Ada perasaan takut awalnya karena saya tidak bisa berenang. Perasaan ini saya buang jauh-jauh demi lawan ketakutan yang muncul dari diri sendiri,” ujar Achmad Fajrul Falakh.
Arul—sapaan akrabnya—mengaku kaget yang dibalut perasaan takut sebelum berani mengikuti tantangan di game ini.
Permainan ini, menurutnya, tidak sekedar melatih keberanian semata tetapi juga mengasah kerjasama dan komunikasi antartim.
“Dua karakter ini juga harus dimiliki setiap anggota dalam organisasi nantinya,” tandasnya. (*)
Penulis Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.