PWMU.CO – Setelah struktur pimpinan terbentuk, Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) SMP Muhammadiyah 1 Tulungagung bergerak cepat dengan mengadakan pembekalan bagi jajaran pimpinan terpilih, Selasa (9/8). Kegiatan yang diadakan di Aula Sekolah ini dimaksudkan untuk memberikan pembekalan bagi pimpinan sebelum merancang program kerja.
Pembekalan pimpinan ini secara langsung mengahdirikan Ketua Umum PD IPM Tulungagung bersama dengan 3 jajaran PD IPM Tulungagung lain sebagai narasumber. Seperti Bidang Organisasi, Bidang Perkaderan dan Bidang ASBO.
(Baca: Latih Kemandirian dan Perkuat Kaderisasi, IPM Gelar TM 1 dan Seminar untuk Perkuat Pamahaman Tentang IPM)
Atas inisiatif tersebut, Pembina IPM Ranting SMPM 1 Tulungagung Slamet Riyanto mengaku bangga atas terselenggaranya kegiatan itu. Apalagi, lanjut Slamet, PR IPM yang baru bisa secara langsung menghadirkan PD IPM. ”IPM harus bangga atas identitasnya sebagai organisasi intra di sekolah Muhammadiyah,” katanya.
Ketua Umum PD IPM Tulungagung Faizal Anshori dalam sesi materi menjelaskan, tujuan IPM adalah untuk membentuk pelajar muslim yang berilmu, berakhlak mulia dan terampil. Nantinya bermuara pada usaha untuk mewujudkan tujuan Muhammadiyah. Karena memiliki tujuan yang jelas dan mengemban misi dakwah, maka ini yang menjadikan nilai positif IPM sebagai organisasi intra sekolah.
”Dari tujuan itu harus bisa diimplementasikan menjadi gagasan dan gerakan untuk dapat menjadikan PR IPM maupun sekolah menjadi bertambah baik. Karena IPM merupakan organisasi intra di sekolah Muhammadiyah,” jelasnya.
(Baca: Ramadhan Momentum IPM Tingkatkan Kualitas Kader dan Inilah yang Harus Dilakukan agar Kader Siap Jadi Pemimpin)
Kader-kader IPM harus sadar akan fungsinya. Menurut Nuzula selaku anggota Bidang Perkaderan PD IPM Tulungagung, IPM harus bisa bebas menggunakan daya kreatif untuk menjalankan perannya. Bukan hanya sebagai panitia di kegiatan rutinan sekolah. ”PR IPM harus bisa wujudkan kegiatan yang kreatif di sekolah Muhammadiyah,” terangnya.
Di sesi materi lain, Ketua bidang organisasi Ahmad Nur Hakim menjelaskan, PM mempunyai 3 tata tertib (tertib). Pertama adalah tertib beribadah, kedua tertib belajar dan terakhir ketiga adalah tertib organisasi.
”Ketiganya harus ada pada diri kader dengan urutan prioritas. Sehingga tidah boleh saling mendahului. 3 tertib tersebut merupakan bentuk pembinaan pribadi kader, ini yang membedakan IPM dengan organisasi intra pada umumnya,” tegasnya. (Faiz/aan)