• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Jumat, Juli 1, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Cara Pemerintah Tangani Wabah Corona Harus Dikritik

Sabtu 14 Maret 2020 | 23:44
3 min read
351
SHARES
1.1k
VIEWS
ADVERTISEMENT
Din Syamsuddin: Cara Pemerintah Tangani Wabah Corona Harus Dikritik. Demikian pernyataan sikap Ketua Dewan Pertimbangan MUI pada PWMU.CO, Sabtu (14/3/2020) malam.
Din Syamsuddin (Mohammad Nurfatoni/PWMU.CO)

PWMU.CO – Cara Pemerintah Tangani Wabah Corona Harus Dikritik. Demikian pernyataan sikap Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin pada PWMU.CO, Sabtu (14/3/2020) malam.

“Kita memberi apresiasi terhadap langkah pemerintah menangani Pandemi Corona (Covid-19) yang mulai terbuka dan bekerja serius. Memang agak terlambat, tapi untuk sebuah kemaslahatan tidak ada istilah terlambat, bahkan harus terus ditingkatkan,” ujarnya.

Din Syamsuddin mengatakan, semula banyak orang, termasuk dirinya, waswas dan skeptis pemerintah dapat mengatasi keadaan. Hal itu didasarkan pada kesan pemerintah kurang serius bahkan meremehkan wabah tersebut.

Seperti pada pernyataan pejabat tinggi bahwa kita tidak terkena karena sering membaca doa tertentu. Atau korban meninggal di suatu tempat disebut bukan karena Corona tapi flu babi.

Bahkan ada pejabat yang bilang, kalau tidak ada kasus Corona mau apa? Masak harus dipaksakan ada. Atau kita tidak terkena wabah karena Indonesia berada di iklim tropis, dan lain sebagainya.

“Dan yang paling tragis adalah sikap menuduh seseorang yang menyebarkan info tentang Corona sebagai menyebar berita hoax,” kata Din.

Pengakuan bahwa pemerintah sengaja menutup-tutupi informasi tentang persebaran wabah Corona dimaksudkan untuk menghindari kegaduhan, menurut Din Syamsuddin justru menimbulkan kecemasan.

“Padahal kecenderungan menutup-tutupi masalah wabah Corona justru menimbulkan kecemasan bahkan kepanikan di kalangan masyarakat,” ungkapnya.

Din menegaskan, dibandingkan negara-negara maju, langkah pemerintah termasuk lambat. dia mencontohkan Inggris, Italia, Amerika Serikat, atau Singapura yang bersifat jujur dan terbuka.

Bahkan negara-negara itu tidak segan-segan menyatakan darurat Corona sehingga mendeklarasikan kota-kota tertentu dinyatakan tertutup (lock down). “Jelas sekali beda antara keterbukaan dan ketertutupan, serta kejujuran dan ketakjujuran,” sindir Din Syamsuddin.

Ketakjujuran dan ketakterbukaan pemerintah sejak awal tentang wabah Corona disayangkan Din Syamsuddin. “Padahal itu merupakan masalah dan ancaman bersama, membawa kita tidak akan memecahkan masalah, dan hanya akan menimbulkan masalah baru,” tuturnya soal cara pemerintah atasi Virus Corona.

Pertanyakan BIN di Satgas Corona

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadyah tahun 2005-2015 itu juga mempertanyakan dilibatkannya BIN dalam Satgas Penanganan Virus Corona (Covid-19).

“Suatu hal yang patut dipertanyakan, karena bagi sebagian orang tidak logis dan appropriate (tidak pas), adalah pemerintah justru melibatkan Badan Intelijen Negara (BIN) dalam penanggulangan wabah Corona,” kritiknya.

Menurut Din Syamsuddin, sebenarnya yang lebih relevan untuk itu adalah melibatkan, selain kementrian kesehatan. Juga perguruan tinggi dengan berbagai jurusannya. Baik untuk observasi, analisis, maupun penyiapan teknologi relevan.

“Tapi itulah yang telah terjadi. Kritik ini perlu disampaikan karena masalah yang dihadapi adalah masalah bersama,” kata Din Syamsuddin.

Menurut dia, tidak ada yang boleh berpretensi dapat mengatasinya sendiri. Bukan pemerintah dan bukan organisasi atau lembaga manapun. “Penyelesaian masalah haruslah dalam kebersamaan yang jujur dan terbuka antara berbagai elemen bangsa,” ujarnya sambil mengajak merenungkan sebuah hadits Nabi SAW:

“Berlaku jujurlah karena kejujuran membawa kepada kebenaran, dan kebenaran mengantarkan ke surga. Hindarilah ketakjujuran (kebohongan) karena ketakjujuran itu membawa kepada keburukan, dan keburukan mengantarkan ke neraka.” (*)

Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: Din SyamsuddinMengapa Pemerintah Lamban Tangani Corona?Satgas Penanganan Virus Corona (Covid-19)Virus Corona
SendShare140Tweet88Share

Related Posts

Din Syamsuddin Puji Hafalan Siswa SDMM, Ini Pesannya pada Guru dan Wisudawan

Senin 20 Juni 2022 | 08:50
200

Prof Din Syamsuddin saat memberikan motivasi pendidikan dalam Purnawidya Ke-13 dan Wisuda Tahfidh Ke-4 SDMM...

Pujian Din Syamsuddin untuk STIQSI Al-Islah Lamongan

Sabtu 18 Juni 2022 | 17:20
361

Din Syamsudin saat memberikan tausiah di STIQSI Al-Islah. Pujian Din Syamsuddin untuk STIQSI Al-Islah Lamongan...

Prof Din Syamsuddin Akan Hadir di Wisuda SDMM dan Pengajian Masjid At-Taqwa PPI

Rabu 15 Juni 2022 | 14:04
335

M Din Syamsuddin akan hadir di wisuda SDMM. (istimewa/PWMU.CO) PWMU.CO – Prof Din Syamsuddin akan hadir...

Forum Perdamaian Dunia Akan Digelar Jelang Muktamar Ke-48 Muhammadiyah

Kamis 2 Juni 2022 | 12:41
53

Prof Din Syamsuddin MA PhD di Seminar Pramuktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah 48 (Tangkapan layar Sayyidah...

Din Syamsuddin Bicara Momentum Internasionalisasi Muhammadiyah

Kamis 2 Juni 2022 | 10:33
208

Prof Din Syamsuddin MA PhD di Seminar Pramuktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah. (Tangkapan layar Sayyidah...

Ternyata Tiong Hua Itu Mirip Wasathiyah

Kamis 2 Juni 2022 | 05:55
7.4k

Din Syamsuddin di Media Dialog Perayaan Idul Fitri 1443 di Kuala Lumpur. PWMU.CO- Ternyata Tiong...

Maqam Tinggi Buya Syafii di Mata Din Syamsuddin

Jumat 27 Mei 2022 | 14:54
1.2k

Buya Syafii Maarif (kanan) bersama Din Syamsuddin (Istimewa/PWMU.CO) Maqam Tinggi Buya Syafii di Mata Din...

Perbedaan Awal Puasa, Din Syamsuddin: Tak Perlu Dipertentangkan

Senin 14 Maret 2022 | 05:14
4.8k

Pembina Orbit Prof KH M Din Syamsuddin MA PhD tentang Perbedaan Awal Puasa (Sayyidah Nuriyah/PWMU.CO)...

Din Syamsuddin: Berkali-kali Haji Wujud Egoisme Beragama

Selasa 15 Februari 2022 | 14:01
401

Din Syamsuddin: Berkali-kali Haji Wujud Egoisme Beragama (Sayyidah Nuriyah/PWMU.CO) Din Syamsuddin: Berkali-kali Haji Wujud Egoisme...

Din Syamsuddin: Orbiters ‘Kuliah’ 6 SKS bareng Rektor Unida

Senin 17 Januari 2022 | 05:17
567

Pembina Orbit Prof M Din Syamsuddin MA PhD (Sayyidah Nuriyah/PWMU.CO) Din Syamsuddin: Orbiters 'Kuliah' 6...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Muktamar Ke-48 Muhammadiyah-Aisyiyah Digelar Luring, Penggembira Bisa Datang

    13121 shares
    Share 5248 Tweet 3280
  • Idul Adha 2022 Beda: Muhammadiyah 9 Juli, Pemerintah 10 Juli, Begini Menyikapinya

    9197 shares
    Share 3679 Tweet 2299
  • Santi Puspitasari, Guru Fisika Smamio Itu Berpulang saat Melahirkan, Insyaallah Syahid

    7073 shares
    Share 2829 Tweet 1768
  • Rumah Tahfidh Harus Jadi Jaringan Amal Shalih

    34795 shares
    Share 13918 Tweet 8699
  • Sekolah dari Jerman, Siswa SD Mugeb Ini Akhirnya Diwisuda

    4414 shares
    Share 1766 Tweet 1104
  • Wow! 85 Siswa Smamda Surabaya Lolos SBMPTN 2022, Naik 123,7 Persen

    3079 shares
    Share 1232 Tweet 770
  • Pakai E-Voting, Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah

    2632 shares
    Share 1053 Tweet 658
  • Perjuangan Ustadz Yusuf, Mengubah Masjid Lorong Menjadi Masjid Tepi Jalan

    4214 shares
    Share 1686 Tweet 1054
  • Siswa SMAM 1 Panji Raih Medali Emas Porprov Jatim 2022

    1198 shares
    Share 479 Tweet 300
  • Siswa SD Muhammadiyah 1 Ngawi Rebut Emas dan Perak Porprov Jatim

    1089 shares
    Share 436 Tweet 272

Berita Terkini

  • Observasi Karakteristik Siswa, MIM Perante Gelar MatsamaJumat 1 Juli 2022 | 11:02
  • Puasa Arafah, saat Wukuf atau Tanggal 9 Dzulhijjah?Jumat 1 Juli 2022 | 10:56
  • Dua Mahasiswa IAIM Bima Juara MTQ InternasionalJumat 1 Juli 2022 | 09:19
  • Pakai E-Voting, Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan AisyiyahJumat 1 Juli 2022 | 06:45
  • Dakwah itu penting, tak sekadar shalih tapi juga harus muslih. Liputan Candra Dwi Aprida, kontributor PWMU.CO dari Kabupaten Trenggalek.
    Di Nasyiah, Ustadz Lulusan Al-Azhar Kairo Ini Jelaskan Perbedaan Shalih dan MuslihKamis 30 Juni 2022 | 21:24
  • Jabal Rahmah Dipagari, Peziarah Tak Bisa MendekatKamis 30 Juni 2022 | 21:12
  • Inilah para Pemenang Berlian Award 2022Kamis 30 Juni 2022 | 20:24
  • Lagi, Siswa SD Muhammadiyah 1 Ngawi Gondol Emas Panahan PorprovKamis 30 Juni 2022 | 17:35
  • Bergelut sejak 2012, Atlet Kempo Smamda sumbang emas untuk kontingen Surabaya. Liputan Fibrina Aquatika, kontributor PWMU.CO Surabaya.
    Atlet Kempo Smamda Surabaya Raih Emas di Porprov JatimKamis 30 Juni 2022 | 17:35
  • Muktamar Ke-48 Muhammadiyah-Aisyiyah Digelar Luring, Penggembira Bisa DatangKamis 30 Juni 2022 | 17:24

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In