Begini KBM SDMM saat sekolah diinstruksikan meliburkan siswa akibat wabah Corona. KBM dilakukan secara daring (online). Guru di sekolah, murid di rumah.
PWMU.CO – Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik saat libur Corona menggunakan pembelajaran dalam jaringan (daring). Pembelajaran online ini dimulai hari ini, Senin (16/3/20).
Koordinator Kurikulum Rudi Purnawan mengatakan, imbauan belajar di rumah oleh Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur tidak membuat guru-guru SDMM khawatir. Hal itu, kata dia, karena guru SDMM telah mendapat pelatihan membuat pembelajaran online.
Ia menjelaskan, para guru di setiap jenjang kelas berkumpul dengan kelompok kerja masing-masing untuk menentukan materi yang akan dipilih. “Untuk media atau platform daring yang dipilih tentunya disesuaikan dengan materi pelajaran masing-masing,” ujarnya.
Seperti yang dilakukan Ketua Jenjang Kelas III Muhammad Zainul Arif. Ia bersama lima guru di jenjangnya berkumpul membahas jadwal belajar selama sepekan untuk siswa di rumah. Selain me-review beberapa materi di buku paket, siswa juga akan diberikan kuis atau evaluasi secara online. “Ini sedang kami siapkan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, guru kelas juga terus memantau belajar siswa di rumah dengan isian ceklist serta dokumentasi foto yang dishare melalui status WhatsApp.
Pengalaman Guru Menggunakan Model Belajar Daring
Ditemui PWMU.CO usai membuat kuis Kemuhammadiyahan, Shofan Hariyanto mengaku sudah terbiasa menggunakan model pembelajaran daring. Ia mengatakan, sejak dua tahun lalu sudah menerapkan metode daring untuk dua mata pelajaran yang diampunya, yaitu Komputer dan Kemuhammadiyahan.
“Untuk Quiziz baru dua bulan ini saya pakai di Kemuhammadiyahan kelas VI, sebagai pengayaan USM (ujian sekolah Muhammadiyah). Saya juga menggunakan Kahoot sebagai instrumen soal PH (penilaian harian) 1 dan PH 2 Kemuhammadiyahan kelas VI,” jelasnya.
Shofan Hariyanto menyampaikan, setiap model pembelajaran daring mempunyai kelebihan masing-masing. Karenanya, guru bisa memilih yang sesuai dengan target belajar dan materinya.
“Basic ketiganya hampir sama, yakni menawarkan tugas daring yang fleksibel, rekap, dan hasil nilai real-time dapat kita ketahui tanpa koreksi manual,” tegasnya.
Shofan menjelaskan, Kahoot dan Quiziz menawarkan challenge kuat, yang banyak disukai siswa. Ia menambahkan, tampilannya juga lebih menarik dan aplikasinya bisa diinstal di platform Android dan iPhone, serta web.
Selain Shofan Hariyanto, guru kelas IV Achmad Nazarudin juga mengaku sejak tahun lalu menggunakan metode belajar daring. Ia menerapkan untuk dua mata pelajaran yang diampunya, yaitu Bahasa Arab kelas III dan IV serta Al Islam kelas IV dan V.
Achmad Nazarudin biasa menggunakan google form. Menurutnya, hal tersebut tidak sulita dan cukup menarik karena bisa menambahkan video dari YouTube serta gambar-gambar yang menarik.
Kesan Siswa Belajar Daring
Dihubungi PWMU.CO via pesan WhatsApp, Nyimas Fathia Zahira, salah satu siswa kelas VI mengaku suka mengerjakan tugas online dengan Quiziz. “Seperti real main game. Ndredeg juga saat mengerjakan karena tiap selesai satu nomor langsung ada hasil dan peringkatnya seperti lomba gitu,” ungkapnya senang.
Sementara itu, Dwi Fatmawati, ibu dari Nyimas Fathia Zahira mengapresiasi pembelajaran daring yang dilakukan guru SDMM. Menurutnya, ini menjadi salah satu cara supaya anak-anak tidak bosan di rumah. “Alhamdulillah enjoy, lumayan lah bisa mengalihkan televisi dan lainnya,” kata dia.
Begini KBM SDMM saat libur di tengah wabah Corona! Semoga menginspirasi. (*)
Penulis Ria Pusvita Sari. Editor Mohammad Nurfatoni.