PWMU.CO– SMP Muhata (SMP Muhammadiyah 4 Tanggul) Jember memberi penyuluhan virus Corona dan pencegahannya kepada para siswa dan guru, Senin (16/3/2020).
Petugas penyuluhan dari staf Puskesmas Tanggul Nur Puji. Acara diadakan setelah kegiatan shalat Duha dan dzikir. Sekolah ini hari Senin belum meliburkan siswa karena tidak bisa memberi pengumuman mendadak sebab tak semua siswa punya smartphone.
Kepala Sekolah Suwandi Khusaini SKomI menjelaskan, SMP Muhata masih mengaktifkan belajar pada Senin karena untuk menginformasikan libur secara mendadak tidak memungkinkan. ”Tidak semua siswa mempunyai HP Android. Karena hari ini diisi penyuluhan tentang virus Corona dan pencegahannya yang bermanfaat untuk siswa,” ujarnya.
Mengawali paparannya Nur Puji menanyakan kepada siswa apa sudah tahu tentang Covid 19 atau yang lebih dikenal dengan Corona. ”Sudah,” serentak semua siswa menjawab.
”Iya. Anak-anak pasti sudah mendapat informasi dari media sosial. Mengapa diberi nama Covid 19, karena virus ini pertama muncul di akhir tahun 2019 di Wuhan Cina,” tuturnya.
Mengapa virus ini menginfeksi manusia, karena warga Wuhan suka konsumsi makanan yang tak lazim seperti kelelawar, anak tikus, katak yang dimakan mentah. Spontan semua siswa berteriak, hiiiiii…
Hidup Sehat dan Jaga Stamina
Puji menambahkan, perkembangan virus ini menyebar cepat di seluruh dunia sehingga menjadi pandemi global termasuk sudah mengjangkiti warga Indonesia.
”Tapi tidak perlu dikhawatirkan. Apalagi menimbulkan ketakutan berlebihan. Waspada perlu, tapi jangan sampai menimbulkan ketakutan. Selama kita bisa menjaga pola hidup sehat. Daya tahan tubuh kuat. Insyaallah terhindar dari virus Corona,” kata dia menegaskan.
Dituturkan, usahakan sering mencuci tangan dan wajah. Pakai sabun di air yang mengalir. Sebelum makan atau setelah datang dari mana saja. Lakukan kedua hal itu dengan benar.
”Nah, di sini kelebihan kita umat Islam. Kita mencuci tangan dan wajah paling sedikit lima kali sehari. Yaitu ketika kita berwudlu saat akan shalat. Ini salah satu cara menjaga kebersihan tangan dan wajah,”`ucap Puji.
Kemudian Puji dibantu pegawai Puskesmas lainnya memeragakan cara mencuci tangan dengan sabun cair. Boleh juga memakai sabun batangan dipotong kecil untuk sekali pakai.
Ada enam langkah mencuci tangan sesuai standar WHO, urai dia. Urutannya, basahi tangan dengan air. Tuangkan sabun pada tangan secukupnya untuk menutupi semua permukaan tangan.
Lalu gosok telapak tangan yang satu ke telapak tangan lainnya. Gosok punggung tangan dan sela jari. Gosok punggung jari ke telapak tangan dengan posisi jari saling bertautan. Terakhir genggam dan basuh ibu jari dengan posisi memutar.
”Ayo, siapa yang berani memeragakan cara mencuci tangan dengan benar. Ikuti gerakan kami,” ajak Puji. Beberapa siswa maju. Tiga laki-laki dan tiga perempuan. Pegawai Puskesmas pun memeragakan sambil bernyanyi. Semua yang hadir mengikuti.
”Ayo diulangi,” ajak Puji.
Semua yang hadir kembali mengikuti. Memergakan sambil bernyanyi. Berhubung yang hadir tidak hafal lagunya, yang paling dihafal teriakan paling nyaring di akhir pada kata selesai sambil mengangkat kedua tangan.
Nur Puji lantas berseloroh,`”Waduh mulai tadi kok yang banter di selesai saja.” Semua yang hadir tertawa. (*)
Penulis Humaiyah Editor Sugeng Purwanto