KBM daring SDMM menarik perhatian sejumlah media elektronik, seperti RCTI, Metro TV, dan SBO TV. Tak hanya di sekolah, mereka juga meliput siswa di rumah.
PWMU.CO – Hari kedua libur Corona, Selasa (17/3/20), guru-guru SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik tetap masuk sekolah menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) daring (dalam jaringan alias online).
Sejak pagi, para guru ini telah memenuhi laboratorium komputer untuk menyiapkan tugas terstruktur online bagi siswa di rumah.
Di tengah kesibukan menyiapkan latihan soal dan memantau tugas online siswa, dua wartawan media televisi hadir. Mereka mengambil gambar dan video guru yang sedang menyelesaikan tugasnya. Sesekali kedua wartawan itu bertanya.
“Ini apa, pakai aplikasi apa, bagaimana cara bermainnya,” ujar mereka lirih sembari mengabadikan momen.
Agus (MNC TV, RCTI, Berita Satu) dan Huda (Metro TV) mengaku mengetahui informasi ini dari liputan PWMU.CO yang telah terbit sehari sebelumnya. Tak lama, Anam dari m.suaraindonesia.co.id turut bergabung bersama mereka. KBM daring SDMM mereka liput.
Meliput Siswa di Rumah
Selain mengambil gambar serta video guru-guru yang sedang bertugas, para wartawan tersebut minta diantar ke rumah salah satu siswa. Mereka ingin menyaksikan siswa mengerjakan tugas online di rumah.
Kakak beradik Muhammad Fahri (V Salman Alfarisi) dan Ahmad Faisal (I Cendrawasih) menjadi sasaran karena rumahnya dekat dengan sekolah, di Jalan Amuntai Nomor 40 GKB Gresik.
Saat itu, kakak beradik tersebut tengah duduk di ruang tengah. Ada meja lipat kecil di sana. Di atasnya, sebuah buku terbuka dan ada gawai (cellphone) di sampingnya.
Penasaran dengan apa yang dilakukan, para wartawan tersebut mengambil video saat Muhammad Fahri menyelesaikan tugas Matematika tentang Pengolahan Data secara online.
“Loh ini Matematika ya?” tanya Agus.
“Iya,” jawab Muhammad Fahri lirih sambil terus memperhatikan layar gawainya.
“Suka mengerjakan Matematika seperti itu?” tanya Huda.
“Ya jadi gak bosan, seperti main game,” jawab Muhammad Fahri lagi.
“Iya ya. Matematika yang mungkin jadi momok bisa seru kalau dipake game gini,” ujar Agus.
Muhammad Fahri menyelesaikan 15 soal Matematika yang telah dikemas model game menggunakan platform Quizizz. Ia mengaku suka karena ada poin dan bonus di sana. Skor serta peringkat tiap nomor pun tampak.
Kepada para wartawan, Inayah, ibu Muhammad Fahri dan Ahmad Faisal mengatakan, pihaknya sesekali mendampingi kedua putranya belajar selama libur Corona ini. “Kalau ada yang tidak bisa ya saya dampingi, karena ada adiknya yang kecil juga,” ungkapnya.
Soal gawai, Inayah mengaku tidak membelikan kedua putranya secara pribadi. Menurutnya, anak-anak usia SD belum saatnya pegang gawai sendiri.
Pakai Gawai Orangtua
Koordinator Kurikulum Rudi Purnawan membenarkan sebagian besar siswa SDMM belum diizinkan orangtua mempunyai gawai pribadi. Karenanya, pembelajaran daring masih terbatas dengan memaksimalkan tugas terstruktur yang menarik. “Ya supaya anak-anak tidak bosan dan lebih greget mengerjakan soal evaluasi,” ungkapnya.
Ria Pusvita Sari, guru Matematika kelas V mengatakan, hingga pukul 13.00 WIB, sudah 75 persen dari 77 siswa kelas V telah menyelesaikan evaluasi online. Ia mengaku dapat memantau siswanya dari layar komputer di sekolah.
“Siapa saja yang sudah mengerjakan, salah berapa, dan berapa detik setiap anak menyelesaikan setiap pertanyaan,” kata dia.
Kegiatan tersebut juga diliput oleh wartawan SBO TV Yasin yang datang usai istirahat Dhuhur. Ia mengaku tertarik setelah mendapat informasi dari beberapa teman seprofesinya. (*)
Kontributor Ria Pusvita Sari. Editor Mohammad Nurfatoni.