PWMU.CO– Model BBBC kini dilakukan sekolah selama libur bulan Maret untuk mencegah wabah Corona. Pembelajaran online itu juga dilaksanakan SD Muhammadiyah 15 Wiyung Surabaya mulai Senin (16/3/2020).
Model BBBC (Belajar Bebas Beban Corona) diterapkan dengan berbagai strategi yang komunikatif. Prinsipnya pembelajaran antara guru dan murid tetap berjalan meski berada di rumah.
Pembelajaran jarak jauh melibatkan sekolah, keluarga, dan siswa. Model BBBC mencakup kegiatan aplikatif, aktual, dan faktual secara langsung. Harapannya BBBC menjadi ajang penguatan sistem inovasi pembelajaran yang efektif untuk menyinergikan tiga pilar pendidikan secara nyata.
Kepala SD Muhammadiyah 15 Natsir MPdI mengatakan, anak-anak kita diharapkan tetap bisa belajar dengan tenang, santai tapi serius, sehingga harapan orangtua yang memberikan amanat pada kita bisa tercapai.
SDM Limas, sebutan sekolah ini, membuat jadwal model BBBC sesuai dengan standar materi kelas masing-masing. Kelas 5 misalnya, Senin, 16 Maret 2020, materi al-Adabul Yaumiyah.
”Anak-anak menghafal surat at-Takwir di rumah. Direkam video kemudian diupload hafalannya di akun Youtube kelas masing-masing,” terang dia. Deadline upload pukul 23.00. Melebih waktu deadline nilai akan kosong.
Tugas Pelajaran Umum
Materi pelajaran umum, seperti Sains/IPA anak-anak melakukan penelitian kualitas air di rumah. Langkah-langkah penelitian ada di buku tema 5H hal 82.
Laporan ditulis tangan sesuai format di buku dan difoto kemudian dikirim ke guru kelas masing-masing. Batas pengiriman tugas pukul 14.00 lebih dari waktu yang ditentukan, nilai akan kosong.
“Kegiatan ini dilaksanakan selama liburan. Dalam satu hari ada dua materi, yaitu al-Islam (al-Adabul Yaumiyah) dan pelajaran umum (contoh IPA). Insyaallah kegiatan ini bisa lancar dan sukses, lewat bimbingan guru kelas masing-masing,” ungkapnya sambil menunjukkan rekaman video yang telah diupload di kelas 5 Buya Hamka Sang Inspirator.
“Tugas ini berguna untuk anak-anak lebih mudah dan percaya diri menghafal surat. Video-video yang sudah di post dapat dilihat orang banyak bila ada pujian dapat kita terima dengan rendah hati,” tuturnya.
Siswa juga senang dengan model BBBC ini. ”Tugas ini sangatlah berguna untuk bersosialisasi di Youtube karena ada yang berkomentar pada video yang sudah diupload di Youtube kelas,” kata Aurellia Fahrani Al-Khalifi, siswi kelas 5.
Tugas pelajaran Sains/IPA, menurut Aurellia, berguna buat anak-anak agar dapat membedakan mana air yang dapat dikonsumsi dan tidak. “Temen-temen mencari perbedaan tersebut, sehingga dapat mencegah virus-virus kotor yang terjangkit pada air,” sambungnya. (*)
Penulis Ali Shodiqin Editor Sugeng Purwanto