PWMU.CO-Sertifikat ISO 9001:2015 diraih oleh SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (Smamda). Ini membuktikan sistem manajemen mutu Smamda Sidoarjo sudah teruji secara menyeluruh.
Kepala Smamda Wigatiningsih MPd menjelaskan, audit tahunan ini bertujuan menjamin kualitas kegiatan di sekolah. ”Semua di audit dari input hingga output. Semua sesuai dengan standar yang ditentukan agar saat menjalankan aktivitas kerja terhindar dari risiko yang tidak diinginkan,” kata Wigati dihubungi di kantornya, Rabu (18/3/2020).
Dijelaskan, Smamda Sidoarjo telah mendaftarkan untuk dilakukan audit eksternal untuk sertifikat ISO dari PT URS Service Indonesia sejak 2010. Bersyukur audit akhirnya dilaksanakan di setiap lingkungan kerja pada Selasa (25/2/2020) lalu dan hasilnya lolos uji.
Ibu dua anak ini mengungkapkan, sebelum dilakukan audit eksternal, Smamda secara mandiri melakukan audit internal terlebih dahulu. ”Auditor internal berasal dari guru yang tidak menjabat di bagian tertentu agar independensi audit tetap terjaga dan menghasilkan audit yang akuntabel dan transparan,” imbuhnya.
Dalam audit internal itu, pihaknya berharap ada temuan dan saran. Wigatiningsih menjelaskan, jika ada saran dan temuan, maka lingkungan kerja tersebut akan dievaluasi.
”Jika audit internal ada temuan maka disampaikan dalam rapat tinjauan manajemen mutu agar perbaikan hasil audit bisa ditindaklanjuti dengan baik dengan monitoring dari bagian Lembaga Penjaminan Mutu (LPM),” tuturnya.
Indikator Penilaian Sertifikat ISO
Di tempat berbeda, Asisten Ahli LPM Smamda Mohammad Alif MM memaparkan bagian-bagian yang diaudit untuk sertifikat ISO seperti jajaran pimpinan sekolah. Mulai kepala sekolah dan wakil kepala, laboratorium IPA dan IPS, tata usaha, Perpustakaan hingga Bimbingan Konseling.
Menurut Alif, ada beberapa indikator penilaian. Pertama, analisis risiko. Ini berkaitan kesiapan lembaga jika ada hal-hal terjadi di Smamda serta bagaimana penanganannya.
Kedua, sasaran mutu. Indikator ini berkaitan dengan target dan pencapaian dari setiap lingkungan kerja. Ketiga, dokumen-dokumen penunjang lain, seperti SOP, RPP atau arsip-arsip yang sesuai dengan ketentuan.
”Alhamdulillah, semua bagian sudah diaudit, hasilnya tidak ada temuan apapun. Yang ada hanya saran saja dari auditor, sehingga Smamda berhak mendapatkan ISO 9001:2015,” katanya sambil tersenyum.
Dengan sertifikat ISO, Smamda harus dapat membuktikan lulusannya merupakan generasi yang mampu bersaing dengan sekolah lainnya. ”Konsekuensinya baik guru, karyawan, maupun para siswa harus mampu menunjukkan grade kualitasnya melalui penciptaan lulusan yang unggul dan berdaya saing,” tutur Alif. (*)
Penulis Arief Hanafi Editor Sugeng Purwanto