ADVERTISEMENT
  • Home
  • Muysda
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Selasa, Februari 7, 2023
  • Login
  • Home
  • Muysda
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Muysda
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Corona antara Takdir dan Ikhtiar

Minggu 22 Maret 2020 | 19:57
5 min read
456
SHARES
1.4k
VIEWS
ADVERTISEMENT
Ilustrasi freepik.com

Corona antara Takdir dan Ikhtiar ditulis oleh Biyanto, Guru Besar Ilmu Filsafat UIN Sunan Ampel dan Wakil Sekretaris PWM Jawa Timur.

PWMU.CO – Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Rasulullah SAW bersabda, “Idza sami‘tum bi al-tha‘uni bi ardlin fala tadkhuluha wa idza waqa‘a bi ardlin wa antum biha fala takhruju minha.”

“Jika kamu mendengar bahwa telah terjadi wabah penyakit di suatu daerah, maka kamu jangan memasuki daerah tersebut. Sebaliknya jika kamu berada di daerah yang sedang terjangkit penyakit, maka janganlah kamu keluar dari daerah itu.”

Hadits ini disampaikan Abdurrahman bi ‘Auf untuk mengingatkan Amirul Mukminin ‘Umar bin Khattab. Pada saat itu, ‘Umar dan rombongan bersiap untuk melakukan perjalanan dinas ke Syam.

Abdurrahman bin ‘Auf yang ikut dalam rombongan mendengar kabar bahwa di Syam sedang mewabah penyakit menular yang sangat berbahaya. Kabar itupun disampaikan pada ‘Umar seraya membacakan hadits tersebut.

Dengan dasar hadits tersebut, ‘Umar dan rombongan membatalkan perjalanan dinas yang telah lama direncanakan. Sebagian rombongan menanyakan alasan ‘Umar membatalkan kunjungan seraya bertanya, “Apakah Anda takut dengan takdir Tuhan?”

Pertanyaan itu dijawab ‘Umar seraya berkata, “Saya ingin menghindari takdir Tuhan yang satu menuju takdir Tuhan yang lain.”

Jawaban ‘Umar mengisyaratkan bahwa membatalkan bepergian ke suatu daerah untuk kebaikan karena sedang menjalankan tugas negara disebabkan daerah tersebut sedang dalam bahaya bukanlah sifat yang buruk.

Apalagi dikatakan takut dengan takdir Tuhan. Justru menjauhi bahaya (mafsadat) jauh lebih penting dan sesuai dengan hakIkat beragama itu sendiri. Salah satu fungsi beragama adalah menjaga jiwa dari bahaya yang mengancam (hifdzu al-nafs).

Mencari Takdir Baik Corona

Riwayat hadits di atas sejatinya juga dapat dijadikan rujukan untuk menjaga diri dari bahaya penyebaran Virus Corona (Covid-19) yang sedang melanda negeri dan dunia.

Penyebaran virus Corona di seantero negeri juga terus meningkat. Korban meninggal dan sakit terus berjatuhan. Virus Corona tidak hanya menyerang kalangan awam alias masyarakat kelas menengah ke bawah.

Kelompok kelas menengah ke atas juga banyak yang menjadi korban. Bahkan sejumlah dokter dan petugas medis yang sangat familiar dengan virus, bakteri, dan ragam penyakit juga menjadi korban.

Para pekerja medis ini menjadi korban karena tertular dari pasien yang sebelumnya telah terinveksi virus Corona. Salah satu penyebabnya karena alat pelindung diri (APD) pekerja medis saat menangani pasien Corona belum benar-benar sesuai dengan standar WHO (World Health Organization).

Melalui sejumlah media, kita menyaksikan para petugas medis terpaksa memakai jas hujan sebagai APD saat menangani pasien Corona.

Mengingat penyebaran Covid-19 terus meningkat dan merata di senatero negeri, maka tidak ada pilihan lain, sebagai warga kita mesti mengikuti ketentuan yang sudah ditetapkan pihak berwenang.

Karena pemerintah pusat dan daerah telah menetapkan kebijakan social distancing (pembatasan sosial), misalnya, maka warga masyarakat harus mengikuti. Pembatasan sosial adalah serangkaian tindakan pengendalian infeksi nonfarmasi yang bertujuan untuk menghentikan atau memperlambat penyebaran penyakit menular.

Bahkan jika suatu saat pemerintah pusat menetapkan kebijakan lockdown (penutupan akses dari dalam atau luar) daerah tertentu, maka warga masyarakat juga harus mematuhi.

Pada intinya, dalam suasana penyebaran Virus Corona yang tidak terkendali ini, kita mesti sami’na wa atha’na dengan ketetapan pihak yang berwenang, yakni pemerintah.

Tetapi penting dipesankan agar pemerintah transparan dengan data penyebaran Covid-19. Pemerintah tidak boleh menutup-nutupi data Covid-19 dengan alasan apapun.

Taat Social Distancing

Masyarakat harus benar-benar mematuhi peraturan social distancing dengan mengurangi kegiatan di luar rumah. Kebijakan ini tentu tidak mudah, terutama bagi para pekerja harian. Sebab, hanya dengan bekerja itulah asap dapurnya terus mengepul.

Untuk kelompok masyarakat ini pemerintah harus mencarikan jalan keluar supaya mereka terjaga dari bahaya Corona dan tetap bertahan hidup secara layak.

Larangan berkegiatan di luar rumah juga berlaku untuk umat beragama. Sementara waktu, umat beragama harus menahan diri untuk tidak beribadah di masjid, gereja, dan rumah ibadah lainnya.

Pengajian agama atau acara seremonial lain yang potensial melibatkan pengumpulan massa harus dihentikan. Pada konteks inilah imbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhammadiyah, NU, dan ormas keagamaan lain harus dipatuhi.

Dengan meminjam kaidah: menghindari bahaya harus lebih diutamakan daripada mewujudkan kebaikan (dar’ul mafasid muqaddam ‘ala jalbil mashalih)”, untuk sementara kita harus bekerja di rumah, belajar di rumah, dan beribadah di rumah.

Dalam situasi yang sangat sulit dipastikan siapa yang sedang terkena Virus Corona dan siapa yang bebas dari Virus Corona inilah sikap kehati-hatian penting dikedepankan.

Semua Sakit kecuali Terbukti Sehat

Dengan meminjam istilah Dr M Saad Ibrahim, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, bahwa dalam situasi yang tidak menentu ini berlaku kaidah: “Semua orang pada dasarnya sakit, kecuali yang telah terbukti sehat.”

Pola pikir ini penting juga untuk menjaga diri supaya terhindar dari tertular Virus Corona. Menjaga diri agar terhindar dari wabah Corona merupakan ikhtiar yang rasional untuk memperoleh takdir terbaik dari Allah SWT.

Dalam situasi wabah penyakit yang demikian pandemik, jangan ada pikiran fatalistik. Mereka yang fatalistik ini selalu menyatakan bahwa hidup, mati, sehat, dan sakit merupakan takdir Tuhan.

Pernyataan tersebut sepintas benar, meski sejatinya mengandung banyak kesalahan. Hal itu karena yang dinamakan takdir sesungguhnya adalah ketetapan Tuhan sesuai dengan hukum-hukum-Nya (sunnatullah).

Hukum Allah menentukan bahwa seseorang akan sakit jika tidak membiasakan diri hidup dengan sehat. Sebaliknya, kondisi sehat yang dialami seseorang tidak berarti tanpa ikhtiar. Mereka yang sehat pastilah orang yang menjaga dirinya dari bahaya terserang penyakit.

Penting juga dipahami, bahwa yang sering kita namakan sebagai takdir biasanya terkait dengan persoalan sudah benar-benar terjadi. Padahal semua tahu bahwa takdir seseorang masih misterius. Hanya Alah yang Maha Tahu, apa takdir kita.

Karena itulah senyampang masih ada kesempatan untuk memilih takdir: terkena Virus Corona karena perilaku sembrono kita atau terbebas dari wabah Corona karena kemampuan menjaga diri kita.

Maka sebagai pilihan rasional tentu kita akan memilih takdir yang terbaik. Harus diingat, bahwa di ujung pilihan (ikhtiar) kita itulah ada takdir Allah SWT.

Jadi, tidak lagi dipertentangkan, Corona antara takdir dan ikhtiar. (*)

Corona antara Takdir dan Ikhtiar ditulis oleh Biyanto, Guru Besar Ilmu Filsafat UIN Sunan Ampel dan Wakil Sekretaris PWM Jawa Timur.
Prof Biyanto (Dokumen PWMU.CO)

Penulis Biyanto. Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: BiyantoCoronaCorona Antara Takdir dan IkhtiarHadis Menghindari Wabah PenyakitJabariyahQadariyahSaad Ibrahim
SendShare182Tweet114Share

Related Posts

Prof Biyanto: Islam Agama yang Luas dan Luwes

Minggu 8 Januari 2023 | 13:47
293

Prof Biyanto saat Pengajian Umum Ahad Pagi digelar di halaman Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Nurul...

Cerita di Balik Foto Eksklusif Rapat 13 Anggota PWM Jatim Terpilih

Kamis 29 Desember 2022 | 09:24
1.3k

Eksklusif! 13 Anggota PWM Jatim terpilih dan Saad Ibrahim berfoto bersama sebelum rapat penentuan Ketua...

Sambil Terisak, Saad Ungkapkan Perasaannya di Penutupan Musywil

Senin 26 Desember 2022 | 22:17
3.8k

M Saad Ibrahim saat penutupan Musywil, Ahad (25/12/2922) (Darul Setiawan/PWMU.CO) Sambil Terisak, Saad Ungkapkan Perasaannya...

Ketua Muhammadiyah Jatim Masuk Pimpinan Pusat, PWM Berasa PP

Minggu 20 November 2022 | 08:16
2.3k

M Saad ibrahim (Sugeng Purwanto/PWMU.CO) PWMU.CO- Ketua Muhammadiyah Jatim Dr M. Saad Ibrahim terpilih menjadi...

Membangun Peradaban Islam Menurut Ketua PWM Jatim

Minggu 23 Oktober 2022 | 15:09
154

Ketua PWM Jatim Dr Saad Ibrahim ceramah di Tabligh Akbar Mojokerto. PWMU.CO- Membangun peradaban dan...

Kampung Ibnu Rusyd di Cordoba: Dulu Dikenal Toleran, Kini Tinggal Kenangan

Rabu 19 Oktober 2022 | 09:10
2.1k

Biyanto di samping patung Ibnu Rushd, filosof ternama Andalusia Senin 17 Oktober 2022. Kampung Ibnu...

Mas Tamhid Suami Siaga, Setia Menemani Istri Berkursi Roda

Senin 17 Oktober 2022 | 20:03
685

Tamhid Masyhudi mendorong sang istri di kompleks Aya Sophia, Turki (Biyanto/PWMU.CO)) Mas Tamhid Suami Siaga,...

Sepakbola dan Peradaban Bangsa, Belajar dari Spanyol

Minggu 16 Oktober 2022 | 16:49
1.3k

Biyanto bersama isti di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol Sabtu 15 Oktober 2022 (Istimewa/PWMU.CO) Sepakbola...

Mengunjungi Kota Bursa, Ibukota Pertama Kesultanan Turki Usmani

Sabtu 15 Oktober 2022 | 15:02
1.1k

Biyanto (tengah) bersama sebagian rombongan Rihlah Peradaban PWM Jatim berada di kompleks Masjid Hijau Bursa,...

PWM Jatim Kunjungi Gereja yang Jadi Masjid Aya Sophia

Kamis 13 Oktober 2022 | 18:35
1k

Rombongan Rihlah Peradaban PWM Jatim di atas perahu yang menyusuri Selat Bosporusdi Turki, Rabu (12/10/2022)...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Siswa Smamio Raih Perak di World Young Biologist Olympiad

    68052 shares
    Share 27221 Tweet 17013
  • Rebut Emas, Siswi Smamsatu Harumkan Jatim di Kerjunas Muay Thai

    66690 shares
    Share 26676 Tweet 16673
  • Muhammadiyah Siap Muliakan Tamu 1 Abad NU

    2816 shares
    Share 1126 Tweet 704
  • Smamsatu Mantu, Praktik Unik Penilaian Proyek Karakter

    50014 shares
    Share 20006 Tweet 12504
  • KM3 Smamio Diterjun ke Desa Karangsemanding Balongpanggang

    1828 shares
    Share 731 Tweet 457
  • Tiga Siswi Smamio Mengikuti Istanbul Youth Summit

    1849 shares
    Share 740 Tweet 462
  • Tentang Investasi Leher ke Atas di Midnight Motivation Smamio 

    12441 shares
    Share 4976 Tweet 3110
  • Begini Business Model Canvas Sekolah Muhammadiyah GKB

    1670 shares
    Share 668 Tweet 418
  • Muhammadiyah Siapkan 28 Ambulans untuk Harlah Satu Abad NU

    1328 shares
    Share 531 Tweet 332
  • 4000 Porsi Bakso Gratis Umsida-Lazismu untuk Harlah 1 Abad NU

    1138 shares
    Share 455 Tweet 285

Berita Terkini

  • Berkah Satu Abad NU
    Berkah Satu Abad NU, Masjid Nurul Azhar Porong Ramai LagiSelasa 7 Februari 2023 | 15:41
  • NU Berharlah Muhammadiyah BerkiprahSelasa 7 Februari 2023 | 14:41
  • Drumband TK Al-Kautsar
    Drumband TK Al-Kautsar Bikin Gemas PenontonSelasa 7 Februari 2023 | 14:10
  • Pasien
    Pasien Digigit Tikus Warnai Harlah Satu Abad NUSelasa 7 Februari 2023 | 12:50
  • SDMM Bawa 4 Piala dari Ceria Pandu AthfalSelasa 7 Februari 2023 | 12:35
  • Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ucapkan Selamat Harlah 1 Abad NUSelasa 7 Februari 2023 | 12:09
  • Sesepuh Terharu Melihat Jumlah Peserta Acara Ini MelimpahSelasa 7 Februari 2023 | 11:48
  • Wakil Grand Syaikh Al Azhar Bertemu Ulama Jatim di Grahadi Bicarakan IniSelasa 7 Februari 2023 | 11:15
  • Bagaimana sih Menjadi Pemimpin Lincah Itu?Selasa 7 Februari 2023 | 10:35
  • Pesan Layanan Maksimal pada peserta Harlah Satu Abad NU; Liputan Moh Ernam, Kontributor PWMU.CO Sidoarjo.
    Layanan Maksimal Muhammadiyah pada Peserta Harlah 1 Abad NUSelasa 7 Februari 2023 | 10:31

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Muysda
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!