• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Menghitung Hari Lawan Corona

Rabu 25 Maret 2020 | 19:23
in Kolom
0
6k
SHARES
6.1k
VIEWS
Menghitung Hari Lawan Corona ditulis oleh wartawan senior Dhimam Abror Djuraid sebagai upaya mawas diri kita yang jumawa di tengah wabah Corona.
Dhimam Abror Djuraid (foto cowasjp.com).

Menghitung Hari Lawan Corona ditulis oleh wartawan senior Dhimam Abror Djuraid sebagai upaya mawas diri kita yang jumawa di tengah wabah Corona.

PWMU.CO – Kita semua sedang menghitung hari, race against the time. Siapa saja, rezim ini, rezim dunia. Semua berpacu menghitung hari.

Kris Dayanti juga menghitung hari dengan caranya sendiri. Ia keluyuran, ngelencer ke Eropa bersama suaminya.

Asyik berselfie ria lalu mengunggah di akun medsos dan mengirim ke infotainmen dalam negeri, dengan pesan tunggal: keluarganya baik-baik saja. Dan kabar perceraian itu hanya gosip.

Masing-masing menghitung hari. Inilah potret anggota dewan yang tidak bisa membedakan dirinya sebagai anggota dewan rasa selebritas, atau selebritas rasa anggota dewan.

Susah berharap ada kepekaan atau empati, apalagi sense of urgency dan sense of emergency.

Tak paham empan-papan. Tapi, giliran ada fasilitas rapid test dari pemerintah, mereka ada di garis paling depan minta pelayanan VIP.

Sejumlah anggota DPRD Blora, dengan jumawa, menolak diperiksa kesehatannya setelah kunjungan kerja, dan bahkan mengata-ngatai petugas pemeriksa. Orang seperti ini biasanya malah paling vokal minta rapid test gratisan.

Selebgram Ria Ricis, dengan folower belasan juta, sibuk menghitung hari dan mengejar setoran. Ia masih tetap syuting di rumahnya, dan ketika diprotes dia jawab—dengan cengengesan—ingin kasih makan tukang bakso.

Kalau benar mau bantu rakyat miskin, kenapa tidak donasikan honor dari monetisasi medsosnya yang miliaran rupiah perhari. Ronaldo mengubah hotelnya, di kampungnya, Madeira, Portugal, menjadi rumah sakit darurat. Jack Ma menyumbangkan jutaan dolar untuk APD (alat pelindung diri) Covid-19. Di Indonesia selebritas keluyuran ke Eropa dan menyumbang bakso.

Baca Juga:  Maradona dan Spirit Al-Maun

Humor Tak Lucu Pejabat

Sense of humor para elite kita payah, sering tidak lucu dan salah tempat. Mereka cengengesan di saat dan tempat yang tak tepat.

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, ketika ditanya soal Surabaya yang masuk zona merah, menjawab dengan cengengesan, bahwa Surabaya merah karena PDI-P.

Ini tidak lucu. Ini dark humor yang salah tempat. Ini keceplosan freudian dari alam bawah sadar yang—bisa saja—mengungkap motif yang sesungguhnya: apa dia bekerja demi rakyat atau demi partai, atau demi target politik 2024.

Di Jatim juga ada yang lucu. Di awal-awal pemerintahnya lambat merespons, dan dengan pede bilang daerahnya aman. Tapi, begitu tahu penyebaran wabah yang eksponensial, dan masuk ke seluruh kabupaten-kota, malah menyalahkan masyarakat yang dianggap tidak disiplin mengisolasi diri di rumah.

Macam-macam saja solah bawah kepala daerah dan pejabat kita. Kalau dulu sebelum ada Covid-19 sering muncul berita kepala daerah tertangkap OTT, sekarang tiap hari muncul berita kepala daerah positif Covid-19. Walikota Bogor, Bupati Tangerang, Wakil Walikota Bandung, Menteri Perhubungan, dan entah siapa lagi yang menyusul.

Kata seorang wartawan, karena sekarang lagi musim work from home maka KPK juga kerja dari rumah. Untuk sementara para koruptor boleh merasa aman, dan tetap melakukan aktivitas korupsinya corrupt from home.

Jauh sebelum ada imbauan stay at home, Harun Masiku dan Nurhadi—mantan Sekjen Mahkamah Agung—sudah terlebih dahulu stay at home. Dan hasilnya, mereka dapat two in one, aman dari virus dan dari KPK. Mereka sama-sama sedang menghitung hari.

Baca Juga:  Tri Rismaharini ke Jakarta Lawan Anies Baswedan?

Pemerintah pusat juga harus pandai-pandai menghitung hari. Ketua Gugus Tugas Covid-19, Doni Monardo sudah mengumumkan keadaan darurat diperpanjang sampai 90 hari ke depan.

Jokowi yang Tolak National Lockdown?

Monardo mempraktikkan persis apa yang ia sarankan, yaitu cuci tangan. Jauh-jauh hari ia sudah mengatakan bahwa tidak akan ada lockdown, dan itu adalah keputusan pemerintah, keputusan Joko Widodo. Tegas dan jelas Monardo memberi atribusi kepada Joko Widodo.

Dulu di zaman Orde Baru kita kudu pintar membaca tembung sanepa, eufemisme, reading between the lines, dan reading between the lies, membaca yang tersirat dari tersurat, dan membaca satu kebohongan dari banyak kebohongan.

Tersirat Monardo mengatakan bahwa ia sudah mengusulkan national lockdown, tapi pemerintah memilih perpanjangan keadaan darurat sampai 90 hari ke depan. Kita sedang menghitung hari lawan Corona.

Monardo sedang memimpin perang, tapi, sayang, otoritasnya terbatas. Dalam kondisi perang, kita butuh strong leadership, pemimpin yang kuat. Tapi, alih-alih, strong leadership, yang kita lihat malah strong dealership, makelar-makelar yang kuat.

Untuk menjelaskan kasus pembelian klorukuin dan masuknya APD (alat perlindungan diri) dari China yang Made in Indonesia saja pemerintah terlihat kehilangan arah. Yang terjadi kemudian saling tuding, saling curiga. Sebagaimana produk BBM, yang kualitas premium kita kirim untuk ekspor, dan yang KW tiga untuk konsumsi dalam negeri.

APD juga demikian. Yang kualitas premium kita ekspor, yang kelas jas hujan kita pakai sendiri. Inilah cara berpikir strong dealership, bukan strong leadership.

Inilah cara berpikir yang selalu mempergunakan pendekatan positivistik, dengan menomorsatukan ekonomi dan menomorduakan nyawa.

Baca Juga:  Monster Leviathan yang Menghantui Demokrasi Kita

Presiden Rasa Pedagang

Di Amerika, Donald Trump dengan jumawa mengatakan kalau menuruti dokter maka seluruh bumi akan lockdown. Dia menolak national lockdown dan menantang akan membuka Amerika untuk berbisnis kembali.

Maklum, latar belakang Trump adalah pedagang properti. Kalkulasinya untung dan rugi, bukan keselamatan jiwa. Karena itu pendekatannya menjadi positivistik dan tidak mau ribet.

Ia berpendapat, Amerika tidak perlu lockdown dan ia memperkirakan korban hanya ratusan orang saja. Ini jauh lebih murah dibanding ratusan ribu atau jutaan orang yang jadi korban resesi ekonomi akibat lockdown. Ini jauh lebih murah dibanding kursi kepresidenannya yang banyak diincar orang.

Seorang pedagang seperti Trump dan lainnya, sering berpikir sederhana, praktis, dan pragmatis. Tak peduli dia pedagang properti, pedagang bakso, pedagang mebel, atau pedagang lainnya, logikanya selalu positif dan sederhana, tidak mau ribet.

Mereka, dan kita semua, sedang menghitung hari lawan Corona! (*)

Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: Dhimam Abror Djuraid
Share2398SendTweet1499

Related Posts

Korporasi Nggragas Para Taipan, kolom ditulis oleh Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior, tinggal di Surabaya.
Kolom

Madam Bansos, Anak Pak Lurah, dan Monyet Koruptor

Minggu 24 Januari 2021 | 15:13
2.5k
Pigai, Say No to Racism
Kolom

Pigai, Say No to Racism

Sabtu 9 Januari 2021 | 16:54
31k
Korporasi Nggragas Para Taipan, kolom ditulis oleh Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior, tinggal di Surabaya.
Kolom

Manusia-Manusia Telanjang

Sabtu 2 Januari 2021 | 12:42
508
Korporasi Nggragas Para Taipan, kolom ditulis oleh Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior, tinggal di Surabaya.
Kolom

Skenario Kilometer 24

Senin 28 Desember 2020 | 15:43
720
Korporasi Nggragas Para Taipan, kolom ditulis oleh Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior, tinggal di Surabaya.
Kolom

Resafel Salah Nama

Rabu 23 Desember 2020 | 05:32
5.2k
Wangsa Politik Joko Widodo
Kolom

Wangsa Politik Joko Widodo

Senin 14 Desember 2020 | 11:07
436
Next Post
Jadi relawan Covid, UMSurabaya memberi nilai pada mahasiswanya. (Humas)

Jadi Relawan Covid, Mahasiswa Dapat Nilai

Santriwati Muallimaat Yogya Dipulangkan

Santriwati Muallimaat Yogya Dipulangkan

Pusba UMSurabaya Adakan Eco-Line

Pusba UMSurabaya Adakan Eco-Line

Kapolsek Iptu Basuki Rachmad membantu tim semprot disinfektan di Mapolsek. (Kuswantoro/PWMU.CO)

Tim Semprot Lazismu Sterilkan Mapolsek

Ibunda Jokowi wafat, Presiden kehilangan sosok besar dalam kehidupannya. Dalam ajaran Islam, ibu sangat mulia. Dalam tradisi Jawa, ibu adalah pepunden.

Ibunda Jokowi Wafat, Presiden Kehilangan Sosok Besar

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa
Ngaji Hadits

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
369

Potret udara soal kerusakan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diguncang gempa (Foto dok CT Arsa sumber detik.com) Musibah, Cara Allah...

Read more
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
847

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
262

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
419

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more

Berita Terkini

Peduli Pendidikan, 530 gawai dibagikan IKA ITS Peduli dan Kemenko PMK RI. Selain gawai, juga ada 530 set perlengkapan school Covid kit.

Peduli Pendidikan, Bagikan 530 Gawai

Selasa 26 Januari 2021 | 21:51
Kaum pengeluh

Kaum Pengeluh dan Pengumpat

Selasa 26 Januari 2021 | 15:14
Google

Google Search Bakal Hilang dari Aussie

Selasa 26 Januari 2021 | 14:39
Karakter saudagar

Kasus Covid-19 Dunia Tembus 100 Juta, Haedar Nashir Keluarkan Tiga Seruan

Selasa 26 Januari 2021 | 13:26
Perjuangan Jenderal Soedirman Berproses dari Muhammadiyah

Perjuangan Jenderal Soedirman Berproses dari Muhammadiyah

Selasa 26 Januari 2021 | 12:02
Siswa Matsmunam Ukir Prestasi Literasi Nasional

Siswa Matsmunam Ukir Prestasi Literasi Nasional

Selasa 26 Januari 2021 | 11:36
Pemerintah Tunda Bahas RUU HIP, Ini Reaksi Muhammadiyah

Abdul Mu’ti, Bapak Muhammadiyah Garis Lucu

Selasa 26 Januari 2021 | 11:01
Partai

Partai Korup Bisa Dibubarkan

Selasa 26 Januari 2021 | 06:18
Peduli bencana, SDMM himpun donasi Rp 21.500.006 untuk korban bencana alam di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan.

Peduli Bencana, SDMM Himpun Donasi Rp 21 Juta

Senin 25 Januari 2021 | 21:30
Lelang sepeda menjadi bagian kepedulian Unismuh Makassar dalam menggalang dana kemanusiaan untuk gempa di Sulawesi Barat.

Lelang Sepeda, Unismuh Peduli Bencana

Senin 25 Januari 2021 | 17:56

Berita Populer Hari Ini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    502156 shares
    Share 200862 Tweet 125539
  • Elliyah Fatmawati Susul Dua Saudaranya, Wafat dalam Sebulan

    21402 shares
    Share 8561 Tweet 5351
  • Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

    38143 shares
    Share 15257 Tweet 9536
  • Kasus Covid-19 Dunia Tembus 100 Juta, Haedar Nashir Keluarkan Tiga Seruan

    1360 shares
    Share 544 Tweet 340
  • Abdul Mu’ti, Bapak Muhammadiyah Garis Lucu

    804 shares
    Share 322 Tweet 201
  • Partai Korup Bisa Dibubarkan

    252 shares
    Share 101 Tweet 63
  • Menjawab Teka-teki dan Pro-Kontra Vaksin Covid-19

    1036 shares
    Share 414 Tweet 259
  • Siswa Matsmunam Ukir Prestasi Literasi Nasional

    149 shares
    Share 60 Tweet 37
  • Perjuangan Jenderal Soedirman Berproses dari Muhammadiyah

    135 shares
    Share 54 Tweet 34
  • Kaum Pengeluh dan Pengumpat

    124 shares
    Share 50 Tweet 31
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama