PWMU.CO – SDMM di Rumah Saja telah berlaku sejak 16 Maret 2020. Libur Covid-19 ini membuat SDMM menerapkan belajar dan bekerja dari rumah untuk siswa dan gurunya.
Pengalaman belajar di rumah disampaikan kakak beradik Ananda Azkaa Bagas Pratama (kelas V) dan Fazian Muhammad Althaf (kelas IV). Mereka mengungkapkan suka dan duka selama belajar di rumah.
Kepada PWMU.CO, Fazian Muhammad Althaf, siswa kelas IV Al Huda mengaku telah mempelajari materi Seni Budaya, IPA, English, Bahasa Indonesia, dan Matematika di Google Classroom. Ia mengatakan, selain rangkuman materi, ada juga YouTube dan latihan soal dalam google form dan quizizz.
Selain itu, ia juga suka belajar di Google Classroom karena ada fasilitas chat sehingga bisa meninggalkan komentar atau menanyakan sesuatu hal kepada gurunya. “Suka ngerjakan review di Quizizz karena seperti main game,” ungkapnya, Rabu (25/3/20).
Fazian Muhammad Althaf juga mengaku kangen dengan teman dan gurunya karena di rumah ia mulai jenuh. Ia berharap libur Covid-19 ininsegera berakhir dan kondisi kembali normal. “Tetap berjuang para medis untuk melawan Virus Corona,” harapnya.
Hal senada diungkapkan kakaknya, Ananda Azkaa Bagas Pratama, siswa kelas V Thariq bin Ziyad yang juga memanfaatkan Google Classroom untuk melihat materi dan latihan soal serta kuis dari gurunya. “Kemarin-kemarin sudah belajar IPA, IPS, Bahasa Arab, Matematika, Al Islam, dan Seni Budaya,” ujarnya.
Ia juga mengaku senang saat mengerjakan soal latihan di Quizizz. “Dan Ada juga permainan game yang bernama quizziz, itulah yang aku suka…,” ungkapnya senang.
Selain itu, ia juga senang belajar di Google Classroom karena latihan soalnya simpel. “Suka sekali, hanya ditekan-tekan saja jawabannya. Sekalian ulangan harian, IPT, PAT-nya dimasukkan di dalam Google Classroom. He-he-he…,” ujarnya.
IPT atau International Progression Test merupakan ujian yang diperuntukkan siswa kelas International Class Program (ICP). Pelaksanaannya sekitar pertengahan April 2020. PAT adalah Penilaian Akhir Tahun yang biasa dijalani seluruh siswa kelas I hingga VI.
Mengusir Kejenuhan
Selain belajar di rumah, Ananda Azkaa Bagas Pratama juga membuat pedang kertas untuk mengusir kejenuhannya. “Nah kan bosan kalau mainan di rumah doang, jadi saya mau bawa pedang saya kalau sudah masuk sekolah untuk mainan bersama teman- teman saya,” harapnya.
Ia juga berharap wabah Covid-19 ini segera berakhir. “Semoga saja Indonesia segera terbebas dari Virus Corona. Amin,” ujarnya.
Ulfatul Ma’rifah, sang ibu, mengatakan kedua putranya biasa belajar di Google Classroom sekitar pukul sembilan pagi sampai siang. “Kadang-kadang diulang sorenya. Terkadang pakai laptop, ada juga yang pakai hp,” tambahnya.
Ia membenarkan putranya suka mengerjakan latihan soal dalam bentuk quizizz. “Azie kalau jawab Quizizz seperti nge-game, pakai teriak-teriak,” kata dia.
Guru Mengajar dari Rumah Saja
Salah satu guru kelas V Rika Maharani SPd membagi pengalaman mengajar dari rumah. Dia mengatakan, dirinya mulai bekerja dari rumah sejak 19 Maret 2020. Ia membuat rangkuman materi Tematik (IPS) dan latihan soal yang dikemas dalam Google Form dan Quizizz.
“Setelah jadi, link-nya saya copy paste di Google Classroom untuk dinikmati anak-anak dari rumah,” ujarnya pada PWMU.CO, Kamis (26/3/2020)
Sebagai guru kelas, Rika Maharani juga harus mengontrol pembiasaan harian siswa dari rumah. Ia mengaku tak kesulitan karena SDMM telah mempunyai My Diary Online untuk diisi siswa bersama orangtua di rumah.
“Program Dering Telpon Ananda juga tetap saya lakukan untuk komunikasi langsung dengan siswa, menanyakan shalat dan ada kesulitan materi atau tidak,” jelasnya.
Ia mengaku mudah dan suka membuat soal latihan menggunakan Google Form dan Quizizz karena bisa terdeteksi hasilnya secara langsung. “Jadi enak kalau cek hasil anak-anak di rumah. Analisis butir soalnya juga lebih mudah,” ungkapnya.
SDMM di Rumah Saja, ikhtiar belajar aman saat wabah Coroan. Semoga! (*)
Penulis Ria Pusvita Sari. Editor Mohammad Nurfatoni.