• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
Sabtu, Maret 6, 2021
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kolom Opini

Belajar dari Abu Nawas dan Penjual Sate

Selasa 16 Agustus 2016 | 07:21
in Opini
76
SHARES
236
VIEWS
Ilustrasi gambar dari vimeo.com
Ilustrasi gambar dari vimeo.com

PWMU.CO – Pada suatu malam, Abu Nawas merasa perutnya lapar sekali. Maklum sudah waktunya makan malam. Nelangsanya, ia tidak punya uang sepeserpun, kecuali uang recehan yang tidak cukup untuk membeli makan malamnya. Tanpa berpikir panjang, ia keluar rumah. Setelah berjalan beberapa langkah, ia menjumpai seorang penjual sate yang sedang membakar sate. Abu Nawas mendekatinya dan duduk di dekatnya.

Anehnya, ia tidak pesan atau membeli sate. Ia hanya duduk sambil memejamkan matanya. Rupanya, ia sedang menikmati sate dengan menghirup aroma sate yang maknyusss itu. Setelah beberapa menit dirasa cukup, ia pun berdiri dan berucap, “Alhamdulillah, nikmat. Sudah kenyang. Mau pulang.” Berdirilah dan melangkah kabur.

Tiba-tiba si penjual sate itu memanggil Abu Nawas, “Hai Abu Nawas, enak saja kamu lari setelah kenyang. Ayo bayar sate saya yang telah mengenyangkan perut kamu tadi.” Abu Nawas tidak  terima, “Aku  ndak makan sate. Aku hanya menghirup asap aroma bakarannya.”

Baca Juga:  Kisah Abu Nawas Menolak Jadi Aparat Hukum

(Baca: Meraih Kemabruran Haji dan Filosofi Sujud)

Si penjual sate tetap ngotot mewajibkan Abu Nawas membayarnya. Maka, Abu Nawas pun ingat kalau ada uang recehan di sakunya. Maka dibunyikan krincingan uang recehan itu sambil didekatkan ke telinga di penjual sate. “Kamu dengar krincingan uang tadi?”, tanya Abu Nawas. “Ya”, kata si penjual sate. “Nah, itulah bayarannya untuk aroma satemu itu”, pungkas Abu Nawas.

Kisah ini memang lucu, tetapi memiliki hikmah yang bermakna. Salah satu makna yang dapat diambil adalah bahwa orang menjalankan hidup itu harus total. Tidak hanya satu sisi dengan mengabaikan sisi-sisi yang lainnya. Totalitas inilah yang mengantarkan seseorang bisa merasakan hidup ini secara utuh.

(Baca juga: Kopi Hitam dan Nilai Kebajikan Madura dan Masa dan Manusia)

Tidak hanya sisi kenikmatan dan kebaikan dunia saja, melainkan kenikmatan akhirat yang lebih langgeng pun penting, bahkan teramat penting. Akhirat adalah kehidupan yang sesungguhnya. Aroma sate hanyalah salah satu jalan untuk menikmati sate –meski tidak mengenyangkan. Tetapi, sate atau daging itu sendiri adalah fisik nikmat yang sesungguhnya, tidak fatamorgana atau hanya sekedar baunya saja, serta mengenyangkan.

Baca Juga:  Udun Makar Abu Nawas

Kedua, menjalankan aktifitas hidup dan, apalagi, ibadah jangan sampai hanya pada sisi simbolisnya saja. Ia mesti dijalankan dan dirasakan hingga “tembus” pada sisi substansinya. Orang wajib menjalankan ibadah shalat dengan seluruh gerakan dan bacaannya. Tetapi, jangan sampai seseorang berhenti pada keabsahan fikihnya saja, yaitu gerakan dan bacaan. Dan yang mesti diraih adalah bagaimana shalat itu menjiwai seseorang dan bisa mencegah dari perbuatan keji dan munkar, sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Ankabut: 45.

(Baca juga: Inilah Peperangan Sepanjang Zaman yang Dihadapi Umat Islam dan Sepasang Kuli Bangunan Umrah Bersama)

Puasa lebih dari sekedar menahan dari makan, minum dan hubungan jasmaniah suami-istri. Puasa mendidik manusia untuk tidak menyakiti, menggunjing kejelekan saudaranya, berkata kotor dan agar lebih peduli sesama manusia.

Baca Juga:  Kisah Abu Nawas Menolak Jadi Aparat Hukum

Begitu juga dengan haji yang memerlukan biaya dan perjalanan panjang dari Indonesia. Haji lebih dari sekedar melaksanakan miqat, ihram, thawaf, sa’i dan seterusnya, melainkan bisa melahirkan kebaikan-kebaikan (mabrur berasal dari kata al-birr), seperti firman Allah dalam QS. Al-Baqarah: 177 dan QS. Ali Imran: 92.

Hampir setiap ibadah ritual itu dimaksudkan untuk mengantarkan manusia pada dua hal, pertama, untuk memenuhi kerinduan manusia kepada Allah sebagai Tuhannya atau yang dalam QS Ali Imran: 112 disebut hablun minallah (tali hubungan dengan Allah). Kedua, untuk memperbaiki akhlak manusia saat beriteraksi sesamanya atau yang disebut hablun minannas (tali hubungan sesama manusia).

Kolom Opini ini ditulis oleh Bahrus Surur-Iyunk, Kepala SMA Muhammadiyah 1 Sumenep

Tags: Abu NawasHidup harus totalTukang Sate
Share30Tweet19SendShare

Related Posts

Kisah Abu Nawas
Featured

Kisah Abu Nawas Menolak Jadi Aparat Hukum

Rabu 21 Oktober 2020 | 07:34
2k
Udun makar Abu Nawas
Kolom

Udun Makar Abu Nawas

Selasa 13 Oktober 2020 | 11:11
557

Discussion about this post

Berita Terbaru

Tapak Suci Lawan Corona di Game Mahasiswa UMM

Tapak Suci Lawan Corona di Game Mahasiswa UMM

Jumat 5 Maret 2021 | 22:28
Dari ‘Yang Penting Menulis’ Menjadi ‘Menulis yang Penting Bagus’

Dari ‘Yang Penting Menulis’ Menjadi ‘Menulis yang Penting Bagus’

Jumat 5 Maret 2021 | 21:37
Saat Siswa Berpretasi SD Mugeb Kisahkan Kesehariannya

Saat Siswa Berpretasi SD Mugeb Kisahkan Kesehariannya

Jumat 5 Maret 2021 | 19:59
Lazismu Situbondo Donasikan Rp 78 Juta untuk Bencana Indonesia

Lazismu Situbondo Donasikan Rp 78 Juta untuk Bencana Indonesia

Jumat 5 Maret 2021 | 19:03
Ahmad Dahlan dan Pesona Kisah

Bahaya Miras dan Pesan KH Ahmad Dahlan

Jumat 5 Maret 2021 | 18:34
Dibuka, Fantastic Moehi Try Out bagi Siswa SMP/MTs

Dibuka, Fantastic Moehi Try Out bagi Siswa SMP/MTs

Jumat 5 Maret 2021 | 15:58
Hukum khamr

Hukum Khamr dan Asbabunnuzulnya

Jumat 5 Maret 2021 | 14:23
Peta Jalan Sekulerisasi Pendidikan Nasional

Peta Jalan Sekulerisasi Pendidikan Nasional

Jumat 5 Maret 2021 | 12:48
Peta Jalan (Penyesatan) Pendidikan Nasional 2020-2035?

Peta Jalan (Penyesatan) Pendidikan Nasional 2020-2035?

Jumat 5 Maret 2021 | 11:11
Kisruh POP, Din Syamsuddin: Itu Kesalahan Presiden. Sebab Jokowi yang mengangkat menteri Nadiem, walaupun menyempal dari fatsun politik yang berlangsung dari waktu ke waktu.

Sindir Penersangkaan Arwah, Din Syamsuddin: Pledoi dari Alam Barzakh

Jumat 5 Maret 2021 | 10:14

Milad PWMU.CO

Dari ‘Yang Penting Menulis’ Menjadi ‘Menulis yang Penting Bagus’
Milad PWMU.CO

Dari ‘Yang Penting Menulis’ Menjadi ‘Menulis yang Penting Bagus’

Jumat 5 Maret 2021 | 21:37
67

M Faried Achiyani (kiri) bersama tiga kontributor PWMU.CO alumni Pondok Pesantren Muhammadiyah Babat. Yaitu dari kiri Sunarsih, Maslahul Falah, dan...

Read more
Kecanduan Menulis Berita di PWMU.CO

Kecanduan Menulis Berita di PWMU.CO

Rabu 3 Maret 2021 | 08:17
137
Menulis Kehidupan Janda Berbuah Manis

Menulis Kehidupan Janda Berbuah Manis

Selasa 2 Maret 2021 | 05:56
307
Menjadi Penulis Buku berkat PWMU.CO

Menjadi Penulis Buku berkat PWMU.CO

Senin 1 Maret 2021 | 20:21
169
Pengalaman Tak Terlupakan Boyong Keluarga ke Kopdar PWMU.CO

Pengalaman Tak Terlupakan Boyong Keluarga ke Kopdar PWMU.CO

Minggu 28 Februari 2021 | 00:01
201

Berita Terpopuler

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    286255 shares
    Share 114502 Tweet 71564
  • Tertipu Jumatan di Beijing, Bukan ala Muhammadiyah atau NU

    12782 shares
    Share 5113 Tweet 3196
  • Supersemar, Ini Pengakuan Soeharto

    1299 shares
    Share 520 Tweet 325
  • Orang Mati Jadi Tersangka, kayak di Film Kartun Saja

    133 shares
    Share 53 Tweet 33
  • Sindir Penersangkaan Arwah, Din Syamsuddin: Pledoi dari Alam Barzakh

    124 shares
    Share 50 Tweet 31
  • Peta Jalan (Penyesatan) Pendidikan Nasional 2020-2035?

    111 shares
    Share 44 Tweet 28
  • Kiai-Kiai Muhammadiyah Alumni Tebuireng

    3302 shares
    Share 1321 Tweet 826
  • Move On Gaya Salman Al Farisi

    734 shares
    Share 293 Tweet 183
  • Peta Jalan Sekulerisasi Pendidikan Nasional

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Syafaat yang Ini Bisa Menjadi Riba

    56 shares
    Share 22 Tweet 14
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In