PWMU.CO – Ingin mengunjungi negara tetangga dengan harga terjangkau? Merasakan seminar dan kuliah di kampus-kampus ternama di negara tetangga? Ingin mengalami petualangan antar-negara ala backpackers? Jika berminat, ikutilah program Rihlah Ilmiyyah yang diselenggarakan oleh Jaringan Intelektual Muda Muhammadiyah (JIMM). Diselenggarakan pada 23-27 September 2016, panitia menyediakan dua paket dengan dana terjangkau.
Paket pertama adalah 3 negara Rp 4 juta 5 hari. Dengan perkiraan dana Rp 4.110.000, peserta bisa mengunjungi kota Kuala Lumpur (Malaysia), Hat Yai (Thailand Selatan), dan Singapura. “Biaya di atas adalah perkiraan umum. Harga tiket pesawat bisa berubah sesuai keadaan, bisa naik dan bisa turun,” jelas Presidium JIMM yang juga Ketua PSIF UMM, Pradana Boy ZTF PhD.
(Baca juga: Berminat Ikut Pertukaran Pelajar-Pemuda ke Amerika? Berikut adalah Programnya dan Mahir 5 Bahasa, Heaven Wakili Indonesia di AFS Intercultural di Swiss)
Diantara kegiatan yang dilakukan selama di Singapura pada hari I dan II adalah kunjungan ke National University of Singapore, universitas terbaik di Asia dan peringkat ke-12 dunia. Selain itu juga mengunjungi tempat-tempat terkenal di Singapura, serta merasakan transportasi supermodern yang nyaman, aman dan tertib.
Hari III dan IV dilanjutkan di Hat Yai dengan mengunjungi kampus Prince Songkla University, keliling kota dengan Tuk-tuk (bemo khas Thailand), serta studi budaya dan masyarakat Thailand Selatan. Adapun hari terakhir dipusatkan di Kuala Lumpur adalah Seminar internasional, Kunjungan ke Menara Kembar Petronas, keliling kota, serta studi Masyarakat dan Budaya Melayu.
(Baca juga: Syafiq: Di Turki, Subuh pun Serasa Jumatan dan Wanita Singapura Ini Raih Gelar Doktor Tercepat di UMM)
Untuk paket kedua diperkirakan membutuhkan dana Rp 3.960.000, yang tentu saja menyesuaikan harga tiket pesawat. Paket ini hanya mengelilingi 2 negara dan 3 kota, Singapura serta Kuala Lumpur dan Melaka di Malaysia. “Sama dengan paket yang pertama, kegiatan yang sama juga dilakukan saat berada di Singapura dan Kuala Lumpur,” tambah pria yang juga Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Timur ini.
Kegiatan selama di Melaka akan dipusatkan pada studi sejarah Islam dan Nusantara, dan juga pembuktian Indonesia dan Malaysia sebagai Bangsa Serumpun. Juga kunjungan ke Jonker Walk, merasakan kuliner seafood Melaka yang khas (Asam Pedas), dan tentu saja keliling kota dengan becak khas Melaka atau jalan kaki. “Di Melaka kami mengajak untuk mengunjungi beberapa museum dari 100-an yang ada,” tambah panitia lain, Akbar.
(Baca juga: Adinda Ghaluh Arieska, Pelajar Muhammadiyah Juarai MTQ Tingkat ASEAN dan Nur Fauziyah, Dosen Unmuh Gresik Terpilih Ikuti STOLS ke Jepang)
“Perkiraan di atas, baik paket Pertama maupun Paket Kedua tidak termasuk biaya belanja oleh-oleh atau souvenir. Peserta yang berminat membeli oleh-oleh harap menyesuaikan anggarannya dengan agenda masing-masing,” jelas Akbar. Jika berminat, bisa menghubungi panitia, Akbar, di nomor HP: 082301639209. (abqaraya)