Ngunduh Mantu Online, Begini Kisanya. Cerita ini lahir dari dampak wabah Covid-19. Ketika kerumunan dihindari dan masyarakat harus melakukan perenggangan sosial (social distancing).
PWMU.CO – Imbauan pemerintah agar masyarakat menjauhi kerumunan dan melakukan social distancing untuk menghindari penyebaran Covid-19, benar-benar mujarab.
Bukan hanya kantor, sekolah, dan (sebagian) masjid yang tutup. Acara resepsi pernikahan pun banyak yang ditutup alias ditunda. Jika pun terpaksa tetap dilakukan, maka pilihannya adalah resepsi digelar secara online. Loh kok?
Tapi itu nyata terjadi. Seperti yang dilakukan pasangan pengantin Syahrul Ramadhan, yang biasa dipanggil Cak Rul, dan Ismi Istiqomah—nama lengkap Teh Ismi. Mereka menggelar acara Ngunduh Mantu Online, Ahad 29 Maret 2020.
Sedianya acara tersebut akan digelar secara offline—sebagaimana lazimnya resepsi pernikahan—di Balai RW II, Jalan Kalijudan Gang 7 Kota Surabaya.
Undangan pun sudah disebar, baik versi hard copy alias undangan cetak maupun soft copy lewat medsos. Tapi apa daya. Krisis Covid-19 membuyarkan segalanya. Acara ngunduh mantu terpaksa dibatalkan.
“Karena kondisi tidak memungkinkan maka ngunduh mantu tetap kami laksanakan via online,” ujarnya pada PWMU.CO, Ahad (29/3/2020) usai resepsi secara daring (dalam jaringan).
“Yang terpenting esensi dari ngunduh mantu tersampaikan,” tambah Cak Rul yang pernah menjabat Ketua Umum Pimpinan Wilayah IPM Jatim periode 2017-2019 itu.
Sebenarnya kedua mempelai telah melangsungkan akad nikah dan resepsi pada 22 Maret 2020 lalu di kediaman mempelai putri di Kabupaten Tasikmalaya.
Akad Nikah di Tasikmalaya
Namun pihak putra—seperti tradisi Jawa—ingin melakukan respesi juga yang biasa dikenal dengan sebutan ngunduh mantu atau dalam bahasa plesetan bisa disebut download mantu.
Cak Rul mengatakan, ngunduh mantu memiliki esensi untuk memperkenalkan dan menginformasikan kepada masyarakat sekitar bahwa mempelai telah sah menikah.
“Kami juga ingin mengenalkan diri dengan ngunduh mantu itu. Tapi kami ikhlas dibatalkan. Demi kepentingan kemanusiaan yang agung,” ujar Direktur Lembaga Pengembangan Sumber Daya Insani (LAPSI) Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) ini.
Orangtua Cak Rul pun satu visi. Keduanya— Nasirun dan Hj Yustini Yusuf—setuju dengan pembatalan itu. Dan menggantinya secara online. “Yang terpenting semua sudah tahu bahwa anak saya sudah menikah,” ujar Nasirun.
Meski setuju, masih ada sedikit rasa kecewa di hati Nasirun. Sebab undangan sudah terlanjur tersebar. Juga karena sudah terbayang ramainya acara yang menghadirkan sanak keluarga, tetangga, dan sahabat.
Pembatalan Ngunduh Mantu Offline
Setelah keluarga bersepakat membatalkan ngunduh mantu secara offline, Cak Rul membuat pengumuman pembatalann sekaligus sebagai undangan resepesi online.
Di situ Cak Rul meminta maaf dan memberikan alasan pembatalan itu. Dia juga mengundang secara resmi untuk mengikuti Ngunduh Mantu Online melalui akun Instagram-nya: @syahrulcakrul.
“Namun agar tetap terlaksananya esensi dari ngunduh mantu yaitu memperkenalkan dan menginformasikan bahwa kedua mempelai sudah sah menikah maka ngunduh mantu akan dilaksanakan secara daring/online #dirumahaja lewat live IG atau Instragram di akun IG @syahrulcakrul atau klik https://instagram.com/syahrulcakrul?igshid=1q855haddm3xo
pada Ahad 29 Maret pukul 08.30-09.00 WIB,” begini bunyi undangan Cak Rul.
Prosesi Ngunduh Mantu Online
Saat hari dan jam H yang dijanjikan tiba, Cak Rul dan istrinya, Teh Ismi live di IG. Meski tidak memakai gaun layaknya di panggung resepsi, kedua mempelai menggunakan baju spesial serasi bernuansa ungu.
Keduanya memulai acara Ngunduh Mantu Online yang diikuti 146 akun dengan memperkenalkan diri. Setelah itu keduanya menjawab beberapa pertanyaan “undangan” di kolom komentar.
Di antara komentar itu, ada yang lucu. Seperti dari akun @hawarijundulah. Dia berkomentar, “Apa2an ngunduh mantu online, oke sumbangannya online juga💵💵💵💰,” ujarnya.
Soal ‘amplop’ Cak Rul mengaku tidak terlalu berharap. Dia hanya mempersilakan jika ada yang memberi buwuhan lewat transfer. “Tapi kami tidak mengharapkan karena esensi dari ngunduh mantu yang penting semua tahu kalau kami sudah menikah,” ujarnya pada PWMU.CO.
Komentar lain berasal dari akun @nadilah.ah. “nadia mau tanya mau tanyaaa. deket sama teh ismi berapa lama sampe akhirnya memutuskan melamar jiahhhh.”
Cak Rul pun menjawabnya. Pertemuannya dengan gadis pujaannya itu diawali saat dia diundang sebagai pemateri sekolah advokasi oleh PP IPM pada 22 Juli 2019.
“Pada saat itu di tempat yang sama bertemu dengan Ismi selaku panitia di sekolah Ipmawati dan tukeran kontak,” jelasnya.
Dia menambahkan, hingga terjadi di pertemuan kedua yakni 24 oktober 2019. “Kita ketemu di Yogya. Saat itu Ismi sedang rapat dan kita ketemu lalu kuajak nikah,” jelasnya. Teh Ismi—putri pasangan Aan Suryana dan Ooh Rahimah—adalah Ketua Bidang Ipmwati PP IPM.
Komentar lain datang dari akun Instagram @hebzmubarak. Dia berdoa, “Semoga menjadi keluarga yang sakinah dan bahagia selalu, selamat datang ismi di keluarga aktivis Surabaya.”
Selamat Cak Rul dan Teh Ismi. Meski Ngunduh mantunya online, tapi ‘bulan madunya’ jangan secara online ya! (*)
Penulis Ramadhani Jaka Samudra. Editor Mohammad Nurfatoni.