PWMU.CO– Ujian sekolah online dilaksanakan SMP Muhammadiyah 13 Campurejo Panceng Gresik untuk kelas 9 di tengah liburan sekolah karena Covid 19 mulai Senin (30/03/2020).
Sekretaris Panitia Ujian Ulin Assyaja’ SPd, menjelaskan, ujian sekolah online kali ini menggunakan Google Form dan Mobile Exam.
Setiap soal ujian online di-input ke dalam Google Form oleh panitia ujian. Sedangkan siswa menyiapkan aplikasi Mobile Exam di Android masing-masing.
Ulin juga menyampaikan bagaimana cara mengerjakannya. “Pertama, anak-anak membuka aplikasi Mobile Exam di HP masing-masing. Kemudian scan QR yang sudah dibagikan. Setelah itu mengisi kode-kode soal yang secara otomatis soal keluar dan mereka bisa langsung mengerjaknnya,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi kalau kode susah di-scan, sambung Ulin, mereka bisa memasukkan link di bawah kode di internet langsung. “Jadi, peserta ujian belum bisa mengakses soal sebelum pengawas membagikan kode soalnya oleh,” urainya.
Dan untuk ujian kali ini ada timernya, sehingga peserta tidak bisa mengakses ujian di luar jam yang telah ditentukan. Ini juga upaya untuk mengondisikan peserta agar bisa mengerjakan di jam yang telah ditentukan.
Dipantau Lewat Grup WA
Ustadzah Anik Ismayanti SS, Ketua Panitia Ujian, menyampaikan, kegiatan ini akan dilaksanakan selama tujuh hari. Mulai Senin (30/3/2020) hingga Ahad (4/3/2020).
Jumlah peserta ujian sekolah online kelas 9 ini ada 40 siswa. Selama beberapa hari ke depan mereka akan melaksanakan ujian di rumah.
“Mereka akan di pantau lewat grup Whatsapp, termasuk absensi dan pengiriman kode soal dikirim lewat group ini,” kata Yanti, panggilan Anik Ismayanti.
Pada 30 menit sebelum ujian dimulai, kata Yanti, siswa absensi lewat grup WA dengan mengirimkan foto memakai seragam sekolah.
“Tujuannya untuk bukti fisik dan dokumentasi sekolah tentang ujian sekolah yang dilaksanakan secara online,” jelasnya.
Setiap hari tetap ada pengawas ujian dari guru pengampu masing-masing mata pelajaran. Mereka bertugas memantau ujian secara online untuk melihat kemungkinan ada siswa yang belum mengerjakan ujian, atau kemungkinan ada siswa mengalami kendala untuk mengakses ujian. Jika ada hambatan siswa bisa menghubungi guru piket mapel masing-masing. (*)
Penulis Nurkhan Editor Sugeng Purwanto