PWMU.CO – Setoran hadits SMP Miosi via video call WhatsApp (WA). Para siswa SMP Miosi masih tetap melakukan pembelajaran daring meski libur corona.
Seperti yang dilakukan dua siswi kelas VII-B SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (SMP Miosi), Shofia Fatimatus Zahra dan Edria Ega. Keduanya menghafal hadits di rumah untuk disetor pada gurunya Lyna Agustin, Jumat (27/3/20).
Kedua siswi tersebut semangat menyetor hadits melalui video call WA. Seperti yang terlihat saat mereka setoran hadits ‘setiap kebaikan adalah shadaqah’ dan ‘larangan menganggap rendah terhadap kebaikan walau sekecil apapun’.
Target Hafalan 40 Hadits
Jam setoran hadits ditentukan dua sesi, pukul 16.30 atau bakda maghrib. Para siswa tersebut menyetorkan hadits untuk memenuhi target capaian. Pada semester ini, target hafalan sebanyak 40 hadits. Keduanya sudah sampai hadits ke-36.
Meski terpisah jarak, dengan video call WA, mereka saling memberi semangat. Keduanya terpacu untuk memenuhi target lulus hadits di kelas VII.
Hal tersebut diamini pengajarnya Lyna Agustin. Meski tidak berada di sekolah, para siswa tetap bisa setoran hadits. “Tipsnya harus diniatkan untuk setoran dan sama-sama belajar. Kedua, konsisten dengan waktu yang di tentukan. Jika sudah janjian, minimal 5 menit sebelum proses daring semua harus siap,” ujar Lyna.
Lyna, sapaannya, juga berharap agar kondisi libur corona tidak menurunkan semangat para siswa dalam belajar. “Semoga tetap bisa belajar dengan rajin. Juga tetap berdoa agar diberi kesehatan Allah. Serta aktivitas menghafal Al-Quran dan hadits tetap berjalan,” pesannya.
Di sisi lain, Lyna juga berharap para wali siswa tetap sabar menemani putra-putrinya di rumah. “Pada ayah-bunda, tetap memotivasi dan menemani proses belajar dengan sabar dan telaten. Termasuk dalam menyimak hafalan mereka di rumah,” tuturnya.
Dalam situasi seperti saat ini, lanjut dia, sinergi dan komunikasi yang lebih intensif antara sekolah dan orangtua diperlukan. “Apa saja kegiatan yang dilakukan ananda di rumah dapat dilaporkan. Setelah ini ada format khusus pelaporan hafalan yang harus diisi orangtua,”ujar Lyna. (*)
Penulis Mahyudin. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.