PWMU.CO – Ragam daring SD Muwri dilakukan menyikapi belajar di rumah semua jenjang pendidikan akibat merebaknya Virus Corona di Kabupaten Gresik.
Imbauan Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) untuk belajar dan bekerja di rumah bagi lembaga pendidikan Muhammadiyah dimanfaatkan oleh SD Muhammadiyah 1 Wringinanom (Muwri) Gresik untuk melakukan pembelajaran melalui daring (dalam jaringan).
Pembelajaran melalui jejaring internet ini dilaksanakan serentak dari kelas I sampai kelas VI mulai hari pertama liburan pada Kamis (19/3/2020).
Daring Berbasis Aplikasi
Penugasan mata pelajaran diberikan melalui WhatsApp Group (WAG) kelas. Mulai dari pengerjaan buku tema sampai kegiatan pembiasaan.
Kahoot.it dan Google Form merupakan salah satu aplikasi yang digunakan dalam pemberian materi dan soal pada sekolah yang berdiri pada tahun 2005 ini.
Guru Bidang Studi Kemuhammadiyahan Angga Hanif Ciputra SPd memberikan pembelajaran menggunakan Kahoot. Menurutnya melalui penugasan ini siswa tidak monoton mengerjakan tugas di buku tulis. “Soal kuisnya bergambar. Kadang saya selipi gambar yang lucu. Jadi siswa tidak cepat jenuh,” ujarnya.
Pembelajaran berbasis penugasan pembiasaan juga diberikan. Seperti yang dilakukan Indarti SPd, guru kelas I Umar Bin Affan melalui WAG. Dia menugaskan shalat Dhuha, cara mencuci tangan yang benar, murajaah atau setoran hafalan sesuai target hafalannya dan life skill.
Kentang Krispi di Daring Life Skill
Life skill bisa dengan membuat camilan, mencuci piring, membuat teh hangat, membuat prakarya tempat pensil dari bahan bekas dan kolase. Kemudian mengimbau wali murid untuk mengirimkan video atau fotonya di WAG. “Ada yang bikin tahu kres, omelet telur, kentang krispi dan telur mata sapi,” rincinya.
Lain halnya pembelajaran daring kelas IV Saad Bin Abi Waqas. Wali Kelas Ayu Intan Sari SPd memberi tugas membuat peta konsep, cerita fiksi dan non fiksi.
“Secara keseluruhan hasilnya cukup bagus dan hampir tidak ada kendala dalam penyampaian materi melalui smartphone,” ungkapnya.
Sedangkan Wali Kelas VI Bilal Bin Rabah Miftahul Muzdalifah SPd memanfaatkan jaringan internet untuk identifikasi tumbuhan melalui aplikasi PlantNet dan membuat survei SD Muhammadiyah 1 Wringinanom tanggap Corona melalui Google Form.
Pada mata pelajaran Baca Tulis al-Quran (BTQ) Mufidatul Latifah SSosI memberikan tugas Imlak atau dikte Bahasa Arab melalui voice note. “Saya kirim audio suara saya, kemudian siswa menuliskan di buku tulis dan hasilnya difoto ke WAG,” jelasnya.
Lain halnya dengan pembelajaran bidang studi Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK). Khairun Nisa menugaskan siswanya kelas IV Said Bin Zaid untuk berjemur di bawah terik matahari pada jam 10 pagi selama 15 menit bersama orangtuanya. Kemudian mengirimkan foto bersama tersebut melalui WAG.
Penilaian Daring
Jika pembelajaran di kelas, setelah penugasan atau ulangan harian maka nilai langsung diinput ke daftar buku kelas. Kali ini Wali Kelas II Ali Bin Abi Thallib Aziza Ulfa SPd membuat list nama siswa dan menggunakan sistem berbintang.
“Siswa yang sudah setoran tugas maka saya beri bintang. Bagi yang belum saya beri lingkaran hitam,” terangnya.
Lain halnya dengan Guru Bidang Studi Bahasa Arab Akmad Agung SHI yang menggunakan Google Form. Cukup melihat pada menu respons (tanggapan) dapat diketahui siapa saja sudah mengerjakan. “Tanpa mengoreksi soal, nilai sudah muncul tinggal kita rekap,” paparnya.
Sementara itu Wali Kelas III Khalid Bin Walid Silvi Rosalina SPd selama daring setiap hari merekap nilai dengan ceklis dari WAG ke kertas dan kemudian dikirim lagi ke WAG.
Dihubungi PWMU.CO Senin (30/3/2020) Kepala SD Muwri Kholiq Idris SPd menyampaikan dari semua ragam daring, maka wali kelas (walas) wajib melaporkan hasil, kesulitan maupun materi pembelajaran kepada kepala sekolah setiap harinya.
“Dari laporan walas saya bisa monitor pembelajaran Daring dan menjadi data untuk saya laporkan ke Dinas Pendidikan,” tuturnya.
Kreatif sekali guru SD Muwri membuat ragam Daring. Inspiratif. (*)
Penulis Kusmiani. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.