PWMU.CO – Jatim bisa butuh 3350 APD per hari untuk sekitar 145 penderita Covid 19 yang diperkirakan akan menjadi puncak pasien yang ditangani Pemprov Jawa Timur.
Karena itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mendorong agar perusahaan yang memproduksi alat pelindung diri (APD) meningkatkan kapasitasnya guna melayani kebutuhan rumah sakit.
Permintaan itu disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi produsen APD PT Putrateja Sempurna di Kota Probolinggo, Rabu (1/3/2020).
Kepada wartawan di Surabaya Kamis (2/3/2020), Khofifah mengatakan, jika ada satu pasien dibutuhkan sebanyak 23 APD untuk tenaga medis, maka jumlahnya akan besar jika pasien yang ditangani juga banyak.
Dia memberikan contoh di RSUD dr Soetomo Surabaya yang merawat 11 pasien. Maka kebutuhannya 23 APD dikalikan 11, maka rumah sakit di bawah Pemprov Jatim itu butuh 253 APD setiap hari.
Padahal diperkirakan puncak pasien Covid 19 di Jawa Timur mencapai 145. Jika satu pasien butuh 23 APD maka Jatim bisa butuh 3350 APD per hari.
“Saya minta contohnya APD harus kualitas premium, karena APD tidak hanya menutup tubuh, tapi harus aman,” tuturnya menenai kunjungannya ke Probolinggo.
Kuota APD itu bisa digunakan untuk rumah sakit di Jawa Timur. Namun ia meminta kuota harian seperti yang sudah dilakukan di pabrik masker karena kebutuhan harian sangat penting dan dibutuhkan segera.
“Supaya ada rasa aman bagi seluruh tenaga kesehatan, baik itu tenaga medis, paramedis hingga front liner yang menangani Covid-19 di rumah sakit. Saya tanya bahan bakunya dan pihak perusahaan menyampaikan cukup,” katanya.
Khofifah menyampaikan ucapan terima kasih karena ada niatan bersama-sama menangani penyebaran Covid-19. Sehingga bisa memberikan perlindungan bagi tenaga kesehatan dan mudah-mudahan tercukupi karena APD itu kebutuhan seluruh dunia. (*)
Penulis Faishol Taselan. Editor Mohammad Nurfatoni.