Dosen Ini Bikin Puisi kala WFH

Dosen ini bikin puisi kala Work From Home (WFH). Dia adalah Dr Edy Sukardi MPd dosen Apresiasi Sastra dan Menulis Kreatif di FKIP Uhamka Jakarta.
Dr Edy Sukardi saat stay at home (Hilman/PWMU.CO)

PWMU.CO – Dosen ini bikin puisi kala Work from Home (WFH). Dia adalah Dr Edy Sukardi MPd dosen Apresiasi Sastra dan Menulis Kreatif di FKIP Uhamka Jakarta.

Dihubungi PWMU.CO melalui WhatsApp, Selasa (7/4/2020) Edy Sukardi menyampaikan saat ini dirinya diperbantukan untuk mengomandani STKIP Muhammadiyah Bogor.

“STKIP Muhammadiyah Bogor sedang dalam proses menuju Universitas Muhammadiyah Bogor Raya,” ungkapnya.

Banyak Masjid di Jakarta Ditutup

Edy Sukardi tinggal di Jakarta, tetapi dua kali dalam sepekan dia mengajar di Bogor. “Saya juga masih mengajar di Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) Jakarta,” ujar pria yang juga Wakil Ketua Lembaga Sen, Budaya, dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Kondisi pandemi Covid-19, lanjutnya, membuat rata-rata masjid di Jakarta ditutup. “Saya shalat di rumah, termasuk shalat Jumat diganti dengan shalat Duhur di rumah,” jelasnya.

Naik Kendaraan Umum Pakai Masker

Persebaran Covid-19, sambungnya, makin meluas dan makin banyak yang terkena. “Salah satu putra saya dinas di Rumah Sakit Muhammadiyah Jakarta. Semoga semua tenaga medis diberikan kekuatan dan keselamatan,” harapnya.

Menurut Edy Sukardi jika naik kendaraan umum seperti bus, kereta api, dan pesawat harus memakai masker. “Di stasiun ada pengukur suhu badan. Jika lebih dari 37 derajat Celsius maka akan dikarantina,” terang pria yang juga Wakil Ketua Pimpnan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta ini.

Ketidaksiapan alat pelindung diri (APD) di rumah sakit dan ketidakdisiplinan masyarakat menjadi kecemasan para tenaga medis.

“Rumah sakit Muhammadiyah hanya sebagai rujukan pasien yang masih ringan. Sedangkan pasien yang berat dan kronis di bawa ke RSPAD, RSCM, dan RSUP Persahabatan,” paparnya.

Sekarang Edy Sukardi tidak ke mana-mana. Kesempatan stay at home dipergunakan untuk berkarya dengan membuat beberapa puisi. Inilah salah satu puisi yang dibuatnya.

TUKANG

Karya Edy Sukardi
Jaticempaka

Mak aku jadi tukang saja
ya mak,
boleh nak

Kalau kau jadi tukang
kau dibayar sesuai
keahlian
tapi jangan jadi
tukang tipu
tukang nyontek
tukang bohong

Mak jadi tukang nyanyi?
boleh nak
dendangkan lagu
yang menggugah sanubari
yang mendengar
bersimpati

Tukang itu
harus punya keahlian
jujur
bukan akal-akalan

Mak,
boleh aku jadi tukang bangunan?
tentu boleh nak
asal shalat tetap
kau kerjakan
digaji ratusan juta tiap bulan
membuat puas
para pelanggan

Mak, boleh aku jadi tukang kebun?
boleh nak
ciptakan taman yang indah
pemiliknya betah
dan kamu tak dibayar murah

Apalagi,
maumu banyak amat

Mau jadi tukang masak?
boleh
buat masakan yang lezat
sehat
bukan yang subhat
pasti gajimu hebat

Apalagi nak?
mau jadi tukang puisi
boleh
susun kalimat indah
mengasah intuisi
merangsang imajinasi

Anak ku
ya Mak
Hidup kita tanaman
buat akhirat
itu yang tak boleh
kau lupa

Mak
aku ini tukang apa sebenarnya

Dosen ini bikin puisi kala WFH. Kreatif dan Ekonomis. (*)

Penulis Hilman Sueb. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.

Exit mobile version