PWMU.CO – PAT Smamio dilakukan secara daring. Rapat sosialisasi ini dilaksanakan melalui vicon yang diikuti oleh seluruh guru, Senin (6/4/2020).
Pandemi Covid-19 tidak menghalangi guru SMA Muhammadiyah 10 GKB (Smamio) Gresik dalam mempersiapkan Penilaian Akhir Tahun (PAT) 2019-2020 bagi siswa-siswinya.
Dalam sosialisasi melalui vicon (video conference) tersebut Ketua Pelaksana PAT Novania Wulandari SPd menyampaikan jadwal pelaksanaan PAT dan tipe soal yang harus disusun oleh guru mata pelajaran.
“Meskipun tidak bisa bertatap muka secara langsung dengan seluruh ustadz-ustadzah Smamio, sosialisasi PAT ini harus tetap dilaksanakan agar ustadz-ustadzah sekalian bisa mempersiapkan PAT ini secara maksimal,” ujarnya.
Dijelaskan, pelaksanaan PAT tahun ini berbeda dengan tahun tahun sebelumnya. Kondisi wabah Covid-19 mewajibkan siswa agar mengakses pelajaran sekolah dari rumah sehingga pelaksanaan PAT juga dilaksanakan di rumah masing-masing secara daring (dalam jaringan).
Menyikapi dampak Covid-19, menurutnya, Smamio beruntung karena telah lebih dulu memiliki platform e-learning Moodle. Hal ini membuat aktivitas belajar mengajar selama masa belajar siswa di rumah tetap terlaksana dengan baik dan lancar. Termasuk pelaksanaan PAT yang diperkirakan terlaksana pada awal Mei 2020.
“Untuk mempersiapkan siswa dalam menghadapi PAT di masa pandemi Covid-19, Smamio memaksimalkan pengajaran melalui platform e-learning dan aktivitas vicon,” ungkapnya.
Soal PAT harus Memuat 3 Tipe Soal
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Jamila SSi menyampaikan, soal yang dibuat guru mata pelajaran harus memuat tiga tipe soal diantaranya lower order thinking skills (LOTS), middle order thinking skills (MOTS), dan higher order thinking skills (HOTS) dengan perbandingan 3:4:3.
Untuk mendukung social distancing dan physical distancing PAT tahun ini akan diadakan secara online seluruhnya. Sehingga anak-anak dapat mengkases PAT dari rumah masing-masing.
Jamilah menambahkan, anak-anak bisa tetap mengerjakan PAT dengan tenang di rumah dan orangtua juga bisa tidak perlu was-was melepaskan putra putrinya berangkat ke sekolah dalam kondisi seperti sekarang ini,” ujarnya. (*)
Penulis Ririn Masfaridah. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.