Covid 19 SDMM dapat support dari beberapa exchange participant (peserta pertukaran) di negara berbeda. Berikut penuturan Humas SDMM Ria Pusvita Sari.
PWMU.CO – Saya menerima pesan melalui instagram pribadi support beberapa exchange participant (EP) yang pernah mengabdi di SD Muhammadiyah Manyar Gresik (SDMM) beberapa tahun terakhir.
Seperti Esther Zhao. EP asal China itu menanyakan kabar saya dan semua warga SDMM melalui chat di instagram, Selasa (7/4/20). Esther pernah mengajar di SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik pada 29 Juli-11 September 2015 lalu. Hingga saat ini, ia masih sering memberi kabar dan ngobrol via chat di instagram dengan saya.
Saat Covid-19 masuk ke Indonesia dan menjadi pandemi saat ini, Esther mengirim cukup banyak pesan untuk kami di SDMM, dan memastikan kami baik-baik saja.
“I’m great, working with mask on. Remember to hoard some respiratory masks while u can. Preferably N95. If not, some surgical masks can also do the work Most importantly, keep social distancing and do not show in social gathering. Stay safe,” tulisnya.
Ia memberi kabar dirinya dalam keadaan baik dan selalu memakai masker. Ia mengingatkan kami untuk menyimpan beberapa masker pernapasan selagi bisa. Lebih disarankan N95. Jika tidak, kata dia, beberapa masker bedah juga dapat berfungsi. Yang paling penting, tetap menjaga jarak sosial dan tidak tampil dalam pertemuan sosial.
Saran Melakukan Karantina Mandiri
Esther juga menyarankan kami untuk tetap melakukan karantina sendiri. Ia mengaku telah mengkarantina dirinya sendiri selama lebih dari sebulan.
“Just try ur best to stay self-quarantine. I have quarantined myself for over a month. That’s how China managed to control the spread,” ujarnya menjelaskan cara Cina berhasil mengendalikan penyebaran.
Esther mengatakan, ia masih mengingat kehidupan yang hilang dan terisak diam pada larut malam, di musim dingin itu. Ia sadar, manusia bisa sangat rapuh. “I remember those lost lives and the silent sobbing on late nights, in that winter,” ungkapnya.
Ia juga mengingat punggung para pahlawan yang menentang aliran manusia. Mereka terburu-buru, tetapi dengan resolusi. Mereka melangkah maju saat dibutuhkan. “I also remember the backs of those heroes. Going against the human flow. Hurriedly, but with resolution. They just step forward when needed,” tulisnya mengenang para tenaga medis.
Ia mengingat baik jejak hari-hari itu telah pergi. Tapi menurutnya, hal itu tidak masalah. “I remember better the footprints those days have left. But it doesn’t matter. One thing has been proven by time. China’s sacrifices, efforts and contributions protected its homeland and gained experience for the world,” ungkapnya.
Ia menjelaskan satu hal yang telah dibuktikan oleh waktu. Pengorbanan, upaya, dan kontribusi Cina melindungi tanah kelahirannya dan mendapatkan pengalaman bagi dunia.
Motivasi untuk Jadi Lebih Baik
Esther mengatakan, ia ingin mengucapkan terima kasih kepada semua yang tidak menyerah dalam kecemasan dan ketakutan. Ia ingin mengucapkan terima kasih karena selalu percaya pada cahaya saat menghadapi kesulitan.
“I would like to say thank you to the you for not giving up in anxiety and fear! Thank you for always believing in light when facing hardships!” tegasnya memotivasi kami di Indonesia.
Esther juga meminta saya menyampaikan kepada semua, tak hanya warga SDMM saja. Kepada kerabat, tetangga, semua yang bisa membaca tulisan ini untuk percaya, semua yang kita lalui ini akan menjadi pertumbuhan yang berarti.
“Please, please believe. Everything you have gone through Will become meaningful growth. Everything you experienced in 2020 has been integrated into the future, and changed the course of life,” pesannya.
Menurutnya, segala sesuatu yang kita alami pada 2020 telah diintegrasikan ke masa depan dan mengubah arah kehidupan.
Dari semua yang telah ia alami di Cina, Esther meyakini yang terpenting kita semua menjadi lebih baik. Baginya, inilah kekuatan waktu yang kita yakini, untuk semua orang yang memilih untuk berani.
“More importantly, you have gotten better. This is the power of time we believe in, to everyone who chose to be brave,” tuturnya kepada saya.
Covid 19 SDMM Dapat Support dari Rumania
Support atas pandemi Covid-19 juga disampaikan Georgiana Illeana Marian. EP asal Rumania itu juga berkirim kabar kepada saya. Ia menanyakan kesehatan dan keamanan guru dan siswa SDMM.
Georgie pernah mengajar di SDMM sejak 7 Agustus hingga 14 September 2018. Saat itu ia mengikuti program Harmony in Diversity dari Association for the International Exchange of Students in Economics and Commerce (AIESEC).
Ia mengatakan, saat ini merupakan waktu yang sangat sulit. Menurutnya, ada banyak korban dan dunia ini kacau.
“It’s very difficult time. There are a lot of casualties and the world is a chaos. I wish you are safe and protect yourself. I’m sending you all the good thoughts and prayers!” tulisnya berharap kami selamat dan melindungi diri sendiri. Ia mengirimkan semua pikiran dan doa yang baik untuk kami di SDMM.
Georgie juga mengirimkan pesan untuk adik saya, Ria Tri Wulandari, seorang perawat di Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik. “I hope your sister is well and safe. She is very brave at this time!” ujarnya berharap dalam kondisi baik dan nyaman. Ia mengapresiasi keberanian tenaga medis saat ini.
Pesan dan Doa dari Portugal
Pesan dan doa juga disampaikan EP asal Portugal Renata Machado Krakhofer Marnoco e Sousa. Renata mengajar di SDMM pada 7 Oktober-16 November 2019.
Kepada saya, ia menanyakan kabar semua guru dan siswa di SDMM. Ia juga menceritakan kondisi tempat tinggalnya.
“Hi Vita! This is really bad here. It’s been 2 weeks that I’m home, without seeing my family,” ujarnya menceritakan kondisi sangat buruk di sana. Ia mengaku sudah dua pekan di rumah tanpa melihat keluarganya. Renata memang tinggal di apartemen, tidak di rumah orangtuanya.
Di sana, kata Renata, 500 orang terinfeksi dan 300 meninggal. Salah satu teman terbaiknya juga terinfeksi. “Here we have over 500 infected and 300 deaths. Yes, one of my best friends is infected. She is getting better now but she had really bad symptoms,” ujarnya menceritakan kondisi temannya menjadi lebih baik sekarang, tetapi memiliki gejala yang sangat buruk.
Ia mengatakan, akan berdoa untuk teman-teman di SDMM. “I will pray for all of you. I wish I could help you somehow,” ungkapnya berharap ingin dapat membantu kami entah bagaimana caranya.
Terma kasih menghadapi wabah Covid 19 SDMM dapat support antarbangsa! (*)
Editor Mohammad Nurfatoni.