PWMU.CO – Anggota DPRD Kediri Muhammad Yusuf Azis SP serap aspirasi warga beberapa desa. Hal itu dilakukan dalam agenda Serap Aspirasi Program Desa, Senin (13/4/20).
Sebelumnya, anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kediri itu berkunjung ke Desa Tulungrejo dan Kelurahan Pare. Baru setelah itu anggota fraksi PAN tersebut melawat ke Desa Sumberbendo.
Kehadiran anggota DPRD tersebut disambut hangat penuh kekeluargaan. Termasuk Kepala Desa Sumberbendo HM Basarodin beserta tokoh masyarakat setempat.
Saat berbincang di ruang pertemuan, M Yusuf Aziz mengatakan, akan memberi bantuan masker, alat pelindung diri (APD) hingga cairan disinfektan. “Hari ini saya diberikan,” ujar Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Kediri 2015-2020 tersebut.
Yusu Aziz juga menambahkan, pentingnya gugus tugas Covid-19 di tingkat desa. “Karena sekarang ini, gejala Covid-19 pada manusia tidak tampak. Mereka yang positif tampak sehat,” ungkapnya.
Maka dari itu, dia berharap agar dilakukan pendataan warga. “Terutama yang baru pulang dari luar desa, kota, maupun luar negeri. Utamanya wilayah yang terdampak Covid -19. Perlu pemantauan,” papar Yusuf Aziz. Koordinasi dengan pusat kesehatan seperti puskesmas, lanjutnya, juga tidak kalah penting.
Langganan Banjir
Tidak hanya masalah wabah corona, anggota DPRD asli Kampung Inggris itu juga mendengar dan menyerap aspirasi warga. Salah satu yang menjadi kendala warga Desa Sumberbendo adalah meluapnya air. Di Jalan Husni Tamrin RT 02/03 RW 09 Dusun Tawang Sumberbendo, Pare, ketika musim hujan air meluap ke badan jalan.
Lebih lanjut Kades Basarodin menuturkan, meluapnya air ke badan jalan dikarenakan permasalahan debit air. “Volume parit untuk menampung air tidak mampu,” ungkapnya.
Dia lalu menceritakan, terhitung sejak 2000, desa tersebut tiap tahun menjadi langganan banjir hingga sekarang. “Akibatnya sejumlah permukiman warga terendam, arus lalu lintas terganggu, hingga aspal badan jalan terkelupas,” papar Basarodin.
Mendengar hal tersebut, Yusuf Azis berjanji akan mengupayakannya dalam pembahasan anggaran.”Insyaallah jika tidak pada 2020, ya paling lambat tahun 2021 dinas terkait akan melakukan pengecekan ke lokasi,” tuturnya. (*)
Penulis Dahlansae Suparlan. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.